STPMD “APMD” Membangun Kerjasama dengan Kabupaten Sorong

Pada tanggal 24 Juli 2018, pimpinan STPMD “APMD” yang diketuai oleh Habib Muhsin S.Sos., M.Si diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sorong, Ir.Moh. Said Noer, M.Si di ruang kerjanya.  Kunjungan ini dalam rangka penjajagan kerjasama dengan Kabupaten Sorong dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.

Sekda Kabupaten Sorong Bapak Moh. Said Noer menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi tindak lanjut untuk melakukan kerjasama dalam rangka Tridarma PT. Menurutnya, Kabupaten Sorong senantiasa terbuka untuk melakukan kerjasama terutama dalam peningkatan sumber daya manusia, karena SDM merupakan masalah penting dalam rangka memajukan Kabupaten Sorong.  Sekda Kabupaten Sorong juga menyampaikan beberapa perguruan tinggi dari Yogyakarta juga sudah melakukan kerjasama dengan Kabupaten Sorong seperti yang dilakukan UMY dalam kegiatan KKN.

Ketua STPMD “APMD” menyampaikan bahwa STPMD “APMD” merupakan perguruan tinggi yang memiliki visi untuk mendorong kemandirian desa dan merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang berorientasi pada desa.  STPMD “APMD” telah melakukan kerjasama dengan beberapa kabupaten di Papua Barat dalam rangka penerimaan mahasiswa baru baik sarjana maupun magister yakni dengan Kabupaten Tambrauw dan Rajaampat. Selain memberikan pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas perangkat kampung pada beberapa distrik di kabupaten tersebut.  Sekda Kabupaten Sorong menyambut baik kemungkinan kerjasama lebih lanjut dalam rangka penerimaan mahasiswa baru atau menyelenggarakan pelatihan dalam rangka peningkatan SDM.

MENGENAL PUSAT STUDI ANAK, KELUARGA DAN GENDER (PSAKG) STPMD “APMD” YOGYAKARTA

Sejak berdirinya Pusat Studi Anak dan Keluarga (PSAK) STPMD “APMD” pada tanggal 22 Desember 2006 banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh PSAK terkait dengan masalah anak, dan keluarga baik di bidang sosial, ekonomi, budaya dan lainnya. Pada tahun 2011 PSAK berganti kepemimpinan di bawah Ibu Dra. Nuraini Dwi Astuti, MP hingga tahun 2013. Pada tahun 2014, PSAK kembali dipimpin oleh Ibu Rr. Leslie Retno Angeningsih, M.Sc., Ph.D sebagai pengagas dan pendiri PSAK.

Dalam perjalanan PSAK selama 12 tahun sejak berdirinya, jaringan kerja yang dirintis oleh PSAK semakin berkembang. Pada setiap kali memperoleh undangan dari BAPPEDA, atau BPPM, dan pusat-pusat studi yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi yang terdapat di Yogyakarta, PSAK lebih dikenal sebagai Pusat Studi Wanita atau Pusat Studi Gender dibandingkan dengan Pusat Studi Anak dan Keluarga. Sehingga sangat sulit untuk mendeklarasikan diri sebagai Pusat Studi Anak dan Keluarga ketika mengisi daftar hadir, mengingat seluruh undangan adalah dari kelompok kajian wanita dan gender.

Selain itu, ketika isu-isu gender saat ini semakin populer di samping isu anak dan keluarga, dan perkembangan kebijakan pemerintah Indonesia saat ini adalah pada penekanan anak, keluarga dan gender, bahkan pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, jelas dinyatakan secara tegas kepedulian pemerintah terkat masalah gender.

STPMD “APMD” adalah lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai perhatian pada masyarakat desa, sedang masyarakat desa merupakan kumpulan dari keluarga dan juga anak maka studi tentang anak dan keluarga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lembaga ini bila STPMD “APMD” benar-benar ingin membenahi kehidupan masyarakat desa khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Melalui upaya pemberdayaan anak dan keluarga dan gender tentunya tidak hanya sekedar mengajak anak maupun keluarga bahkan perempuan hendaknya berpikir kritis, analisis untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman bersama, tetapi juga mencapai kesadaran bersama kearah perilaku baru. Pemberdayaan anak dan keluarga atas dasar kesetaraan gender tidak hanya sekedar memperbaiki kualitas hidup jangka pendek mereka baik di bidang sosial (pendidikan, kesehatan, keamanan, perlindungan) maupun ekonomi (kesejahteraan), tetapi juga secara strategis mengarah pada proses untuk memungkinkan terjadinya transformasi tatanan yang lebih berkeadilan, berketahanan dan berkelanjutan.

PSAKG Mengembangkan visi yaitu

Mewujudkan anak dan keluarga Indonesia berkualitas, mandiri, kreatif-inovatif, jujur, takwa, menghargai dan menghormati hak-hak sesama (asasi), menjunjung harkat dan martabat bangsa dan responsif gender sehingga mampu berkompetisi di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional dalam kehidupan keluarga yang adil, tentram, sejahtera dan berketahanan.

Untuk mencapai visi tersebut, PSAKG merumuskan misi sebagai berikut:

  1. Mendorong tersedianya data pilah secara akurat tentang kondisi, situasi, problema yang berkaitan dengan anak dan keluarga.
  2. Melakukan aktifitas-aktifitas penelitian, pelatihan, dan proyek percontohan untuk

pengembangan kualitas, kreatifitas, lingkungan kondusif anak maupun keluarga untuk memacu perkembangan jasmani dan rohani secara maksimal dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

  1. Mendorong terjalinnya tukar-menukar pengetahuan, informasi, SDM, secara multi disiplin tidak saja dalam lingkup lokal, regional, nasional, tetapi juga internasional, untuk pengembangan wawasan, ketrampilan, dan sarana pembanding untuk pembangunan kapasitas unggul.
  2. Mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas anak dan keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang  setara, adil, maju, sejahtera, dan berketahanan.

KULIAH LAPANGAN MENGENALI POTENSI DESA

Program Studi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD “APMD”, pada Semester Genap 2017 – 2018 menyelenggarakan kuliah lapangan yang diikuti oleh 54 peserta. Kuliah lapangan tersebut mengambil tema: “Meningkatkan Wawasan Mahasiswa di bidang Industri Rumah Tangga”

Tujuan Kuliah Lapangan ini ialah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di bidang kewirausahaan, serta untuk menumbuhkan inspirasi mahasiswa dalam pemanfaatan potensi lokal yang mampu menyerap tenaga kerja sekaligus menambah penghasilan masyarakat. Para mahasiswa diajak untuk mengunjungi pengrajin serat alam “Rumput Aji “ di Desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Selain itu mahasiswa juga mengunjungi pengrajin sapu dari sabut kelapa di Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.

Dengan mengikuti kuliah lapangan, mahasiswa dapat mengetahui bahwa potensi yang ada di sekitar kita, yang  semula terabaikan, ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk yang laku dijual. Tidak banyak orang berinisiatif memanfaatkan potensi alam, seperti rosela, batang pisang, enceng gondok dan raffia yang dapat dipintal dan akhirnya digunakan sebagai bahan dasar keranjang, lampion, kursi, dll. Sabut kelapa juga dapat diproses menjadi keset, sapu, tampar dan matrial.

Kedua lokasi yang dikunjungi tersebut mampu menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitarnya yang dengan demikian ikut mengurangi pengangguran di desa.

Pada waktu kunjungan, mahasiswa sempat terlibat dalam proses pembuatan sapu dan menganyam keset, sehingga menambah keterampilan mahasiswa. Dengan berbekal pengalaman ini diharapkan mahasiswa akan dapat memanfaatkan potensi lokal di daerahnya masing-masing dalam rangka memajukan desanya.

PROGRAM UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGEMBANGAN KARIR DAN PELATIHAN

Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Pelatihan adalah salah satu unit yang ada di STPMD “APMD” yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk para mahasiswa STPMD “APMD”. Salah satu tujuan dari pelatihan-pelatihan tersebut adalah untuk mengembangkan potensi dari para mahasiswa. Adapun program pelatihan dari pelatihan-pelatihan tersebut sebagai berikut:

  1. Pelatihan Bahasa Inggris

Bentuk pelatihan bahasa Inggris yang diadakan UPT-PKP untuk para mahasiswa adalah  English Corner. Pelatihan tersebut menyesuaikan jadwal kuliah dari para mahasiswa. Mahasiswa boleh memilih waktu untuk pelatihan tersebut sehingga tidak bertabrakan dengan waktu kuliah dan pelatihan tersebut tidak dipungut beaya (Gratis)

Adapun instruktur pelatihan tersebut dari ICEE (Internasional Center For English Exelent). Program tersebut menitik beratkan pada pelatihan Conversation (Percakapan)

 

2. Lomba Pidato Bahasa Inggris

Dalam rangka meningkatkan soft skill mahasiswa, maka UPT-PKP mengadakan Lomba Pidato bahasa Inggris. Adapun lomba tersebut diikuti oleh anggota English

3. Pelatihan untuk para mahasiswa baru

Para mahasiswa baru mendapatkan pelatihan Komputer, Bahasa Inggris, Siklus Tahunan Desa dan LKMM

4. Pelatihan untuk Calon Wisudawan

Sebelum diwisuda, para calon wisudawan juga mendapatkan pelatihan untuk bekal setelah lulus / setelah diwisuda agar  mampu bersaing dipasar kerja

 

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) 4 (Empat) PROGRAM STUDI DI STPMD “APMD”

Salah satu kegiatan untuk menunjang tercapainya budaya mutu adalah melalui pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI). AMI merupakan proses evaluasi akademik untuk mengetahui ketercapaian terhadap standar yang telah di tetapkan. Mengacu pada kondisi di atas dan kebijakan yang diambil pihak pemerintah, Sekolah Tinggi Pembangunan masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta merasa perlu untuk melaksanakan sistem penjaminan mutu yang sistematis, terpadu, dan berkelanjutan. Atas hal itu STPMD “APMD” melalui Unit Penjaminan Mutu (UJM) telah melaksanakan kegiatan Audit Mutu Internal (AMAI) pada 4 (empat) Program Studi yang ada di sekolah Tinggi yaitu Program studi Ilmu Pemerintahan Strata 1, Program Studi Ilmu Komunikasi Strata 1, Program Studi Ilmu Sosiatri Strata1 dan Prodi Pembangunan Masyarakat Desa Diploma 3.  Pelaksanaan audit di setiap prodi dibuka oleh Ketua Sekolah Tinggi. Dalam sambutannya disampaikan bahwa peran auditor sangat penting dalam menunjang implementasi SPMI, hasil temuan atau rekomendasi dari auditor internal diharapkan dapat di gunakan untuk memperbaiki kekurangan selama ini sehingga terbangun prinsip kaizen atau perbaikan kualitas secara berkelanjutan (CQI).

Pelaksanaan audit internal di empat prodi ini dilaksanakan oleh tim auditor internal yang sudah dimiliki oleh STPMD”APMD”, dimaksudkan untuk mengkaji kecukupan dan kepatuhan terhadap persyaratan      berdasarkan standar/spesifikasi/kualifikasi output sesuai dengan yang dituliskan pada standar, manual, SOP, form butir-butir AMAI dan sistem yang diinginkan/diharuskan.

FIELD STUDY MAHASISWA PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN, ANGKATAN 19 KE KABUPATEN SRAGEN

Pada tanggal 20 April 2018 telah diselenggarakan Field Study, ke Kabupaten Sragen dengan tema: Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Sragen. Acara ini diikuti oleh tiga puluh tiga  mahasiswa PS-MIP, angkatan 19, dan dua dosen pendamping: Dr. R. Widodo Triputro dan Dr. E.W. Tri Nugroho.

Tujuan Field Study ini adalah: memberi pemahaman dan ketrampilan serta menanamkan pengalaman-pengalaman konkret bagi mahasiswa/i tentang tata kelola Pemerintahan Daerah. Metode Field Study dipilih agar mahasiswa/i  dapat: 1) melakukan pengamatan secara langsung terhadap pelayanan yang dilakukan Pemerintah Daerah dan 2) memadukan pengalaman konkret lapangan dan teori yang diperoleh di kampus. Selain itu Field Study juga memuat unsur rekreatif agar mahasiswa memperoleh penyegaran yang berguna untuk mendukung study selanjutnya.

Para mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok untuk memperdalam sub-tema: 1) Pelaksanaan Reformasi  Birokrasi; 2) Pelaksanaan Pelayanan Publik; 3) Pelaksanaan Sistem Informasi; 4) Pemberdayaan Petani; dan 5) Pemberdayaan UMKM. Caranya: berkunjung dan wawancara dengan OPD-OPD terkait.

Para mahasiswa mengikuti acara ini dengan penuh semangat dan gembira. Data dan pengalaman yang diperoleh kemudian diolah, dipresentasikan, diuji dalam mata kuliah Kapita Selekta Pemerintahan Daerah dan Kepemerintahan Desa. Setelah diuji dan disempurnakan, seluruh materi diedit menjadi sebuah proceeding (PS-MIP/Nug)

Upaya Peningkatan SDM Tenaga Kependidikan

Dalam rangka meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM), Beberapa waktu yang lalu Bagian Administrasi dan Umum (BAU) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta mengadakan Pelatihan Pegawai, bertempat di Ruang M. Soetopo. Pelatihan ini  diikuti oleh semua karyawan administrasi tiap-tiap unit kerja.

Pelatihan tentang peningkatan kinerja tenaga kependidikan ini mengundang Dr. Yuli Setyowati, M.Si sebagai narasumber. Dr. Yuli Setyowati, M.Si merupakan dosen program studi Ilmu Komunikasi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

Adapun tujuan diselenggarakannya pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan semangat baru dan ilmu yang bermanfaat bagi seluruh karyawan guna meningkatkan kinerjanya. Hal ini juga merupakan salah satu upaya dari perguruan tinggi dalam meningkatkan soft skill maupun hard skill karyawan, untuk menaikkan kualitas agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi swasta lain di Yogyakarta pada khususnya.

KULIAH UMUM PRODI PMD

Prodi PMD menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema : “Motivasi Meraih Kompetensi di Era Milenial” tema tersebut dipilih untuk memberikan bekal kepada mahasiswa agar mempersiapkan diri untuk berkompetesi dalam meraih peluang dimasa depan demi pengembangan kariernya. Disamping itu juga untuk memotivasi mahasiswa agar dalam meniti karier tidak bergantung pada peluang kerja baik dari Pemerintah maupun Swasta tetapi didorong untuk membuka lapangan kerja secara mandiri dengan mengembangkan potensi diri yang dimiliki masing-masing mahasiswa.

Kuliah Umum tersebut dihadiri oleh 56 orang mahasiswa denganna rasumber Drs. PrihWardoyo, MPA dari Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta. Materi kuliah antara lain bermuatan gambaran masa depan bahwa memasuki abad 21situasi dan kondisi dunia dalam segala aspek kehidupan akan terus mengalami perubahan. Era Kompetensi, Digitilisasi dan keterbukaan terhadap akses telekomunikasi melalui internet sedemikian dahsyat sehingga mampu mengubah wajah kehidupan Sosial, Politik, Ekonomi, Budaya dan Pertahanan Keamanan Negara- negara di dunia.Oleh sebab itu generasi milineal perlu dipersiapkan agar tidak hanyut dalam persaingan global.Berangkat dari hal-hal tersebut maka perlu sumberdaya manusia yang unggul.

Menurut narasumber ada 3 kualifikasi dan 16 kompetensi Sumber Daya Manusia yang Unggul.

Kualifikasi pertama :Literasi dasar meliputi:

  1. Literasi aksara dan bahasa.
  2. Angka.
  3. Ilmu Pengetahuan.
  4. Teknologi Komunikasi dan Informasi.
  5. Keuangan danPerdagangan.
  6. Budaya dan Kewarganegaraan.

 

Kualifikasi kedua :kecakapan atau kemampuan meliputi:

  1. Memecahkan masalah secara kritis.
  2. Kreativitas.
  3. Kecakapan berkomunikasi.
  4. Membangun kerjasama atau kolaborasi.

Kualifikasi Ketiga :Karakter meliputi:

  1. Rasa keingintahuan yang besar.
  2. Memiliki inisiatif.
  3. Tahan banting/tangguh.
  4. Kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan.
  5. Kepemimpinan dan.
  6. Kesadaran social serta budaya.

Mahasiswa setelah mengikuti kuliah umum ini diharapkan memiliki semangat juang yang tinggi untuk menghadapi persaingan dan memenangkan kompetisi di era milenial. (Hardjono)

TIDAK LULUS SBMPTN? DAFTAR SAJA di STPMD “APMD” JOGJA

Hari Selasa (3/7/2018) telah diumumkan peserta seleksi yang lulus SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Jumlah pendaftar SBMPTN sebanyak 860.001 orang terdiri dari Pendaftar Reguler sebanyak 672.816 dan Pendaftar Bidik Misi sebanyak 187.185 orang. Ada 3 pilihan dalam memilih program studi yang dapat dikategorikan: 1) Saintek sebanyak 341.290 pendaftar; 2) Soshum sebanyak 359.140 pendaftar; dan 3) Campuran sebanyak 159.571 pendaftar. PTN di Yogyakarta (5 PTN) menyediakan quota 6.644 kursi atau 40%, kecuali UNY yang hanya menyediakan 35% dengan rincian sebagai berikut: UGM= 2842 kursi, UNY=1648 kursi, UIN=526 kursi, ISI= 414 kursi dan UPN= 1214 kursi.

Dari total pendaftar secara nasional, yang dinyatakan lulus sebanyak 165.831 orang (19,3%). Ketatnya persaingan ini membuat banyak pendaftar yang tidak tertampung di PTN sehingga harus mencari alternatif ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Kepada para peserta SBMPTN yang tidak diterima, sebaiknya jangan berkecil hati, barangkali Tuhan sedang merencanakan sukses melalui jalur lain. Ada banyak pilihan PTS yang sangat dan cukup bagus apabila mendasarkan dari akreditasi Badan Akreditasi Nasional (BAN PT). Salah satunya adalah Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” (STPMD “APMD”) Yogyakarta.

Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa ”APMD” merupakan perguruan tinggi yang sejak awal konsisten menaruh perhatian pada pemberdayaan masyarakat desa. Terbitnya Undang-undang 6/2014 tentang Desa membuat eksistensi desa ke depan makin diperhitungkan dan diperhatikan pemerintah. Untuk ini peningkatan kapasitas aktor dan pelaku desa mutlak diperlukan demi tercapainya kemandirian desa. STPMD “APMD” yang terakreditasi institusi B menyelenggarakan 5 Program Studi: 1) Pembangunan Masyarakat Desa (D-3) Akreditasi – B; 2) Ilmu Sosiatri/ Pembangunan Sosial (S-1) Akreditasi – A; 3) Ilmu Komunikasi (S-1) Akreditasi – B; 4) Ilmu Pemerintahan (S-1) Akreditasi – A; 5) Ilmu Pemerintahan (S-2) Akreditasi – B. Informasi lebih lengkap kunjungi website: www.apmd.ac.id (Har-P&PMB)

Aktivitas Promosi Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Mempromosikan Pariwisata Yogyakarta

Dian Permana, Sari (2018) Aktivitas Promosi Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Mempromosikan Pariwisata Yogyakarta. [Experiment]
Source: Repositori

https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
Open chat
Selamat datang dikampus STPMD "APMD".

Kami dari Penerimaan Mahasiswa Baru siap melayani.

Apakah ada yang bisa kami bantu?