FASILITASI PEMADANAN DATA DOSEN DI SISTER

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – (Rabu, 29/05/2024) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta mengadakan Fasilitasi Pemadanan Data Dosen di SISTER yang berlangsung di ruangan M. Soetopo pada tanggal 29 Mei 2024. Kegiatan di Kampus Sarjana Rakyat ini merupakan sebuah kegiatan mengenai fasilitasi pemadanan data kembali untuk menyelaraskan data yang ditujukkan kepada dosen pada aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi) yang merupakan program dari Kemenristekdikti dan dirilis oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti.

SISTER sendiri  berisi profil dosen, portofolio, berbagai data riwayat pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang nantinya dapat digunakan untuk perencanaan pengembangan kompetensi dan karir pada setiap dosen dengan status NIDN (dosen tetap) dan NIDK (dosen kontrak) serta bertujuan mempermudah layanan pendidikan di Indonesia. Hal ini dilaksanakan karena mengingat arahan pusat dari Kementrian  Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mendapatkan temuan bahwa terdapat data dosen pada akun SISTER yang tidak selaras dengan data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), KTP dan Ijazah pendidikan.

Setiap Perguruan Tinggi Swasta termasuk STPMD “APMD” Yogyakarta yang dibawah naungan LLDIKTI Wilyah V  dihimbau dan diwajibkan untuk melaksanakan Fasilitasi Pemadanan Data Dosen di SISTER yang diinfokan melalui bagian SDM kampus. Dilaksanakannya kegiatan ini guna keserempakan pengecekan data dosen pada akun SISTER masing-masing, jika masih terdapat kesalahan data sesuai KTP, ijazah pendidikan dan yang tercatat Dukcapil, seperti kesalahan pada nama, tempat tanggal lahir, NIK, nama ibu untuk segera dibetulkan sesuai data yang benar. Antara Data harus sesuai untuk kedepannya dilakukan verivikasi. Staff SDM mengatakan “jika tidak selaras pada data  bapak/ibu dosen nantinya akan berpengaruh  pada karir dan jabatan, bahkan berpengaruh terhadap akreditasi kampus kita dan akreditasi program studi terkait”.

Kegiatan ini dihadiri oleh 48 dosen Kampus STPMD “APMD” Yogyakarta, lalu 2 dari staff bagian SDM dan berlangsungnya kegiatan ini  diberi sambutan oleh Wakil Ketua I Dra. Widati, Lic.rer.reg. Terlihat antusiasme para dosen yang mendegarkan penjelasan dengan seksama lalu mempraktekan arahan, karena sebelumnya sudah dihimbau untuk wajib hadir dan membawa laptop, juga diantaranya mengajukkan beberapa pertanyaan terkait program tersebut dan cara mengubah data untuk penyelarasan. Terdapat dosen yang sudah berhasil verivikasi yang artinya data sudah sesuai dan sebagian juga ada yang masih memiliki kendala dan proses penyelarasan dilanjutkan kembali setelah acara ini selesai oleh masing-masing dosen.

STPMD “APMD” MEWISUDAKAN 114 MAHASISWA

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – (Kamis, 07/03) Pencapaian terbesar mahasiswa yang menempuh pendidikan sarjana di suatu perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan pendidikan yang akan dirayakan secara resmi di kampus dinamai dengan wisuda. Pada hari Kamis 7 Maret 2024 STPMD “APMD” dengan gembira melaksanakan wisuda kepada para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikannya. Pada hari kebahagiaan ini para wisudawan dengan bangga dan penuh haru membawa keluarga dan orang tua untuk menyaksikan upacara wisuda.

Lulusan terbaik Prodi Ilmu Komunikasi Kresensia Risna Efrieno, S.Ikom sebagai perwakilan wisudawan menyampaikan “Terimakasih atas bapak ibu dosen yang segenap hati telah mendidik kami dan mohon maaf atas sikap dan perbuatan yang tidak menyenangkan selama berdinamika di kampus tercinta. “Adapun harapan kami untuk kampus tercinta kampus ini tetap menjadi perguruan tinggi yang membanggakan dan terus memuliakan desa serta mampu memberikan pendidikan yang baik kepada siapapun yang mau belajar dan kuliah di kampus ini, sehingga mampu melahirkan pemimpin muda yang berkonsentrasi pada Pembangunan dan pemberdayaan.” Lanjutnya.

Selain rektorat upacara wisuda APMD dihadiri oleh para dosen STPMD “APMD”, Ketua KAPEMADA, Ketua Pembina Yayasan pendidikan 17 Yogyakarta, orang tua/wali para wisudawan.

Dalam sambutan sekaligus nasihat dari ketua KAPEMADA Bapak Syarief Aryfaid, S.IP, M.I.P mengatakan “saya dan segenap alumni mengucapkan selamat kepada teman-teman yang wisuda pada hari ini. Dalam ikrar yang telah diucapkan saya meengaskan pada poin empat yang dimana posisi kita pada hari ini sangat berbeda apabila terjun ke masyarakat. Dunia persilatan desa saat ini penuh dengan kompetisi, alumni APMD harus mampu menjadi pemenang kecil di desa atau daerah masing-masing sehingga bisa mendorong ataupun mentransformasi sekecil apapun dan itu menjadi tantagan masa kini. Karena transisi kekuasaan pada saat ini berkaitan dengan demokrasi soal bagaimana perubahan tesis dalam memperoleh dan berkuasa dalam kekuasaan.” “pentingnya terjalin silahturami terhadap sesama alumni yakni apabila ada perekrutan penyelenggara pemilu, BUMN, BUMD ataupun yang lainnya maka alumni menjadi bagian dalam proses katalisator, penting saling mengtriger dan menginfluence. Maka penting pembuatan grup alumni dimanapun kita berada sehingga didalamnya bisa disampaikan informasi penting apapun, dan mari kita saling berproses dan mensuport satu sama lain.” sambungnya.

Ketua STPMD “APMD” Sutoro Eko Yunanto menyampaikan wejangan dan pesan terhadap para wisudawan “para sarjana adalah orang yang terpilih dari rakyat jelata yang jadi teladan karena memiliki kebajikan (baik dan benar). Kebaikan soal nilai dan moral kalo kebenaran soal nalar dan norma, kalo saudara-saudara tidak bisa menjadi orang baik dan benar maka jangan jadi orang benar tapi buruk tapi jadilah orang baik meskipun salah. Jangan sampai kita menggunakan kebenaran untuk mengkritik kebaikan lebih baik menggunakan kebaikan untuk kebenaran karena melekat pada sifat sosok sarjana.” “Selamat untuk kepada para wisudawan dan selamat mengarungi samudra yang luas dan tantangan masyarakat yang lebih luas, tidak hanya berteman yang saling toleran tetapi saling menyatu, dan mensupport”

Yayasan pengembangan pendidikan 17 Yogyakarta di ketuai oleh Pembina Yayasan Drs. Surmajono, M.Si mengatakan “acara wisuda ditandai dengan symbol antara lain memindahkan kuncir dari kiri ke kenan ini ada maknanya. ini semua harus kita renungkan saudara sudah dianggap cukup yang dibekali dari dosen  kuliah sampai memindahkan kuncir ke kanan penuh dengan dinamika kehidupan di masyarakat kita. Oleh karena itu saudara harus memulai mampu bersenyawa untuk perubahan masyarakat desa di Indonesia. Anda harus mampu berkontribusi sesuai bidang kalian untuk perubahan. Harus mampu mengembangkan inisiatif kritifitas untuk membangun perubahan dalam rangka tranformasi didesa dan daerah. Terakhir mampu membangun membakar masyarakat yang parsitipatif. Ini adalah ciri alumni yang harus dilakukan wisudawan semua. saya harap saat wisudawan pulang ke daerah masing-masing dan ajak adik-adik untuk berkontribusi dalam kampus APMD”

Selamat dan sukses kepada para wisudawan  yang telah berjuang menyelesaikan pendidikannya di STPMD APMD, semoga ilmu yang telah di bekali dapat dimanfaatkan di masyarakat sekitar maupun daerah. (Arviani/nia)

PENDAMPINGAN RAKYAT UNTUK MERASAKAN DENYUT KEHIDUPAN (Penandatanganan MoU STPMD “APMD” Dengan Yayasan Sheep Indonesia)

HUMAS APMD, YOGYAKARTA (4/3) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Sheep Indonesia dalam bidang Tri Darma. Dalam acara ini dihadiri oleh Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta, Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si, Wakil Ketua I (Bidang Manajemen Pendidikan, Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Dra. Widati, Lic. Rer.Reg serta Pengurus Prodi Ilmu Pemerintahan, Pembangunan Sosial, Pembangunan Masyarakat Desa dan Prodi Pascasarjana Ilmu Pemerintahan. Dari pihak Yayasan Sheep Indonesia hadir Andreas Subiyono sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Sheep Indonesia, Kristina Koordinator Komisi Perubahan Iklim dan Deta Bidang Kerjasama.

Dalam sambutan Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta menegaskan bahwa kegiatan  mendampingi warga merupakan hal yang paling mendasar untuk bisa merasakan denyut kehidupan. Lembaga Sosial Kemasyarakatan (LSM) atau NGO semestinya tetap pada semangat keberpihakan kepada rakyat, maka gerakan pengetahuan sebaiknya di lakukan bersama.

Andreas Subiyono sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Sheep Indonesia mengungkapkan bahwa LSM membutuhkan kemitraan dengan pihak-pihak lain secara khusus Perguruan Tinggi. Ini berkorelasi dengan tantangan yang dihadapi Yayasan Sheep Indonesia di lapangan. Kami menemukan permasalahan yang ada di masyarakat adalah pertama belum adanya analisis tentang leadership untuk mempengaruhi perubahan sosial sehingga menciptakan model leadership yang bervalue dari kesadaran kritis menjadi kesadaran kolektif, Kedua lunturnya trust dengan warga yang dihancurkan oleh perubahan, dan Ketiga Legitimasi (legal formal) lebih ke hubungan institusional. Diperparah dengan dominasi akses baik di bidang ekonomi, sosial, dan politik. Maka Kerjasama Antara Yayasan Sheep Indonesia dengan STPMD ”APMD” menjadi pintu untuk menghadapi tantangan perubahan yang berpihak kepada rakyat.

Dalam moment ini, selain proses penandatanganan MoU dengan STPMD “APMD” Yogyakarta juga disertai dengan Proses Penandantangan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara Yayasan Sheep Indonesia dengan Program Studi Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta dalam bidang 1) Review Raperda Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Kabupaten Sabu Raijua 2023; 2) Kajian Kebijakan Pembangunan dan Tata Ruang Tingkat Nasional; 3) Kajian Kebijakan Pembangunan dan Tata Ruang Provinsi DIY, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Barat. Dalam hal ini Prodi Ilmu Pemerintahan di pimpin oleh Ka. Prodi Dr. Rijel Samaloisa dan dari pihak Yayasan Sheep Indonesia oleh Kristina Koordinator Komisi Perubahan Iklim.

Kerjasama ini menjadi awal untuk berbagai kegiatan lainnya yang terus dibangun antara STPMD “APMD” Yogyakarta dengan Yayasan Sheep Indonesia untuk terus bergerak mendampingi Rakyat. (lius)

Pembekalan Calon Wisudawan

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – Selasa (27/02/24) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” mengadakan pembekalan terhadap calon wisudawan sebelum menjadi alumni kampus yang bertujuan untuk menyiapkan diri agar siap menghadapi realita dunia kerja atau dapat berguna sebagai penunjang bagi yang ingin melanjutkan pendidikan tingkat lanjut melalui penyelenggara Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karier dan Pelatihan (UPT-PKP) APMD. Kegiatan ini sudah menjadi program dari STPMD “APMD” yang bekerja sama dengan UPT-PKP di laksanakan pada hari Selasa, 27 Februari 2024 di ruangan M. Soetopo.

Kegiatan ini di hadirkan oleh beberapa narasumber yang memberikan materi kepada mahasiswa calon wisudawan yakni dari Tim Jogja Education Center (JEC), Rema Marina, S.Sos., M.I.P, Teddy Kurniawan, S,Kom, Dr. Irsasri, dan Ka. UPT. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini 96 orang. Kegiatan ini berlangsung di jam 8.30 -15.00 WIB dan di bagi beberapa sesi dengan di awali oleh pembukaan dari salah satu tim JEC yang mengatakan “kegiatan ini merupakan sebuah pembekalan yang dapat digunakan pada saat ingin mencari pekerjaan di bidang pemerintahan khususnya CPNS, jadi harapannya para peserta memperhatikan dan mengikuti dengan baik”. Para calon wisudawan mengerjakan beberapa pre-test yang telah disediakan oleh pihak narasumber yang bertujuan untuk menguji kemampuan dasar para peserta, selain mengerjakan pre-test peserta, juga diberikan beberapa tips, pembedahan soal dan strategi dalam pengerjaan soal. Farid Abdul tim ahli JEC mengatakan bahwa “ dalam pengerjaan soal yang dikerjakan lebih baik TKP dan TWK dulu jangan hitung-hitungan atau TIU karena jika dikerjakan diawal maka waktu yang terbuang akan habis dan soal yang lain tidak sempat terselesaikan”.

Kepala bagian UPT-PKP “APMD” Bu Naning mengatakan bahwa “dengan adanya kegiatan pembekalan yang berlangsung ini akan membantu  calon wisudawan supaya layak untuk beraktivitas seperti mendapatkan pekerjaan yang layak, wirausaha yang berkembang baik atau sukses, memberdayakan masyarakat atau lingkungannya, serta yang mau lanjut Pendidikan” “dari yang saya sampaikan tadi ini bertujuan juga sebagai indikator kinerja utama perguruan tinggi jadi ketika saya mengisi blangko-blangko di Kemendikbud itu ada nilainya” jelasnya.

Selama proses pembakalan mahasiswa calon wisudawan memperhatikan dan menyimak dengan baik walaupun prosesnya sedikit rumit. Salah satu dari calon wisudawan Danik Apriyanti prodi D-3 Pembangunan Masyarakat Desa mengatakan “betul sekali hari ini kita mendapatkan pembekalan dari STPMD tentunya yang di pandu oleh tim dari JEC  tentu saja dilihat dari kampus kita yg bertema desa lebih memfokuskan kita dalam sistem pemerintahannya, nah dalam pre test CPNS ini juga dapat membantu mahasiswa terkait mengerjakan soal SKD karna di mana SKD ini sedikit lebih banyak menyinggung terkait pemerintah, tetapi juga tergantung pada masing masing individu ya, baik mau mengincar instansi pemerintah, BUMN, atau PPPK, selain itu juga untuk tes perangkat desa dapat membantu mahasiswa yang ingin terjun di Pemerintah Desa sebagai perangkat desa sehingga mahasiswa dapat memiliki sedikit gambaran terkait tes yang akan di laksanakan itu pun juga balik lagi ke peraturan daerah masing masing, karna tes perangkat desa diatur dalam perda masing masing daerah”. “Dalam pembekalan ini yg menarik itu kita diberi pembekalan di mana kita lihat bahwa sebentar lagi juga terdapat perekrutan CPNS, ASN, dan PPPK selama 3 gelombang yang memfokuskan fresh graduate dan di situ momen yang pas untuk membekali mahasiswa agar siap bersaing dengan dunia kerja di luar sana, sehingga saya sebagai mahasiswa benar-benar merasa diberikan bekal untuk menghadapi persaingan tersebut” lanjutnya. (Arviani)

Open chat
Selamat datang dikampus STPMD "APMD".

Kami dari Penerimaan Mahasiswa Baru siap melayani.

Apakah ada yang bisa kami bantu?