Serah Terima Jabatan Struktural STPMD “APMD” “Pejabat Baru, Semangat Baru”

Senin, 2 Maret 2015. Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta, Habib Muhsin, S.Sos., M.Si. menyerahkan SK Pemberhentian Pejabat Struktural Periode 2013 – 2015 dan SK Pengangkatan Pejabat Struktural Periode 2015 -2017. Ada yang tetap pada jabatannya dan ada pula yang berganti. Rotasi merupakan hal biasa dalam suatu organisasi. Ini diperlukan untuk penyegaran ! demikian ditegaskan oleh Ketua STPMD “APMD” saat memberikan sambutan di acara serah terima tersebut.

 

Berikut ini pejabat-pejabat baru di STPMD “APMD” Yogyakarta :

 

No. NamaNIY / NIP Jabatan
1.

Drs. Hardjono, M.Si.

19550509 198203 1 002

Ketua Program Studi PMD D.III

2.

Dra. Sri Suminar, M.P.

19580517 198303 2 001

Sekretaris Program Studi PMD D.III

3.

Drs. AY. Oelin Marliantoro, M.Si.

170 230 162

Ketua Program Studi Ilmu Sosiatri S-1

4.

Dra. Oktarina Albizzia, M.Si.

170 230 141

Sekretaris Program Studi Ilmu Sosiatri S-1

5.

Ade Chandra, S.Sos., M.Si.

170 230 211

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi S-1

6.

Tri Agus Susanto, S.Pd., M.Si.

170 230 226

Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi S-1

7.

Gregorius Sahdan, S.IP., MA.

170 230 219

Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan S-1

8.

Dra. Herawati, MPA.

19570120 198403 2 001

Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan S-1

9.

Dr. R. Widodo Triputro, M.M., M.Si.

170 230 200

Direktur Program Magister merangkap Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan (S-2)

10.

Dr. E.W. Tri Nugroho

170 230 220

Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan (S-2)

11.

F. Pujiningsih, S.H.

170 230 027

Kepala Bagian Administrasi Umum

12.

Mulyono

170 230 076

Kepala Sub Bagian Administrasi Umum

13.

Eko Yuningsih, S.I.Kom.

170 230 186

Kepala Su Bagian Kepegawaian

14.

Indaryati, S.IP.

170 230 075

Kepala Sub Bagian Kerumah Tanggaan

15.

Dra. Absari

170 230 147

Kepala Bagian Keuangan

16.

Ari Kusdwiati, S.E.

170 230 205

Kepala Sub Bagian Pembukuan dan Pelaporan

17.

Yovita Shendy

170 230 092

Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

18.

Ngatijo

170 230 204

Kepala Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni

19.

V. Isna Ardhani

170 230 075

Kepala Sub Bagian Data dan Statistik

20.

Indrianto Prabowo, A.Md.

170 230 223

Kepala Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan

21.

R. Gembong Raharjo, S.H.

170 230 209

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Pelatihan

22.

Dra. Adil Sri Setyaningsih

170 230 144

Sekretaris Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Pelatihan

23.

Drs. Suryo Gunarso

19600625 19812 1 001

Pengelola Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi

24.

Drs. Suharyanto, M.M.

170 230 161

Kepala Hubungan masyarakat, Pemasaran dan Kerjasama

25.

Dra. Safitri  Endah Winarti, S.IP.

NIY 170  230  188

Sekretaris Hubungan masyarakat, Pemasaran dan Kerjasama

26.

Dra. Widati, lic.rer.reg

170 230 171

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

27.

Drs. RY. Gatot  Raditya, M.Si.

170 230  166

Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

28.

Rr. Leslie Retno Engeningsih, M.Sc., Ph.D.

19580203 198403 2 001

Kepala Bidang Penelitian Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

29.

Dra. MC. Candra Rusmala Dibyorini, M.Si.

170 230  173

Kepala Bidang Pengabdian Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

30.

Sahrul Aksa, S.Sos

170 230 221

Kepala Laboratorium Sosial dan Komunikasi

31.

Utami Sulistiana, SP., MP.

170 230 196

Kepala Unit jaminan Mutu

32.

Ir. Rini Dorojati, M.S.

19591121 198702 2 001

Sekretaris Unit Jaminan Mutu

Dengan dilantiknya pejabat-pejabat baru ini, diharapkan akan muncul semangat baru untuk menyongsong STPMD gemilang. Semoga !

Ucapan Selamat Kepada Pejabat Baru

Peresmian Laboratorium Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan “PALAPA”

Jumat, Tanggal 27 Februari 2015 telah dilaksanakan acara MoU Kerjasama Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.
Kegiatan  ini diawali dengan studi lapangan di daerah Magelang kemudian dilanjutkan dengan Workshop dan diskusi beberapa kali yang akhirnya ditindak lanjuti dengan mendirikan Laboratorium Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Pemanfaatan Lahan Produktif dan Asri “PALAPA”, yang focus pada pengelolaan sampah.  “Hasil sampah tidak hanya kompos, namun ada beberapa produk organik lainnya, yang berupa hasil pertanian organik, hasil peternakan organik  dan hasil perikanan organik, sehingga harapannya ke depan akan terwujud Kampus Organik.

Kami punya pemikiran bahwa setiap orang belum tentu membutuhkan kompos, tapi setiap orang pasti membutuhan hasil organik seperti contoh tersebut”, tegas Dra. Sri Suminar, M.P. Ketua Program Studi PMD Diploma Tiga dan selaku Kepala Laboratorium dalam sambutannya.  Kemudian dilanjutkan dengan acara Peresmian Laboratorium Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan “PALAPA” oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Bapak Irfan Susilo, SH. beliau menyampaikan bahwa, “ “STPMD “APMD” Yogyakarta merupakan perguruan tinggi pertama yang bekerjasama dengan BLH Kota Yogyakarta. Program pemerintah pengelolaan sampah berbasis masyarakat, Laboratorium yang mengadakan pengarahan untuk membuat biogas dengan harga yang lebih murah dan dapat diaplikasikan di masyarakat.  Limbah laundry yang marak sekarang ini belum tertangani dengan baik karena dapat berdampak buruk bagi lingkungan, dengan penanganan yang baik maka hal yang buruk tersebut dapat di minimalisir. Untuk itu sejumlah kelurahan akan dipersiapkan dengan konsep lingkungan yang memiliki tema kekhususan untuk wilayah masing-masing  dengan penanaman pohon buah-buahan, sayur-sayuran dan lain-lain yang nantinya menjadi ciri khas bagi wilayahnya tersebut, Serta untuk mengurangi penggunaan sampah plastic maka akan dilakukan sosialisasi kepada siswa-siswa TK dan SD”.

 

Serah Terima MoU

“Dengan Usia emas STPMD ke 50 tahun, Kampus Pembangunan ini semakin banyak bekerja sama dengan sejumlah institusi, dan kami ucapkan terima kasih atas kerjasama BLH kota Yogya,  sehingga  dengan Luas lahan STPMD 2,7 Ha dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan lingkungan. STPMD juga menerjunkan mahasiswa dalam program pengabdian, sehingga dapat melakukan sosialsisasi tentang pengelolaan dan pendampingan kepada masyarakat secara langsung”. Demikian sambutan oleh Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta Habib Muhsin, S.Sos., M.Si.

Launching Buku Karya Mahasiswa STPMD “APMD” Yogyakarta

Launching Buku “Tulisan di Musim Hujan”

Pameran  Unit Kerja  Laboratorium Sosial & Komunikasi

Rangkaian Dies Natalis STPMD ‘’APMD’’ Yogyakarta

yang ke 50 tahun

 

Dalam rangka rangkaian Dies Natalis STPMD ‘’APMD’’ Yogyakarta yang ke 50 tahun, Rabu 18 Februari 2015 unit kerja Laboratorium Sosial dan Komunikasi mengadakan pameran launching / peluncuran buku novel bergendre roman remaja/anak muda berjudul ‘’TULISAN DI MUSIM HUJAN’’ karya/penulis Ani Mulyawati, bertempat di ruang Multimedia STPMD ‘’APMD’’ Yogyakarta.

 Saat di temui disela-sela kesibukan penulis Ani Mulyawati, mengatakan “TULISAN DI MUSIM HUJAN” terinspirasi dari pengalaman pribadi dan teman-teman sekitarnya,  dimana tulisan tersebut menceritakan sosok seorang wanita bernama Andin yang sedang menjalani semester akhir ‘’skripsi’’ kuliah, tiba-tiba harus terhambat oleh karena memikirkan sosok seorang cowok yang sangat dicintainya, cowok tersebut memutuskan hubungan dengannya sehingga segala hidup Andin berantakan, bisa dikatakan makan tak kenyang tidurpun tak nyenyak, karena dirundung kesedihan yang teramat dalam, skripsi yang sedang dia jalanipun tidak bisa berjalan dengan lancar oleh karena Tekanan Batin Cinta (TBS) / galau tingkat tinggi, istilah anak muda zaman sekarang mengartikannya. Sampai pada akhirnya Andin dapat menyelsesaikan masalah hatinya (move on) dan melanjutkan skripsinya hingga lulus kuliah. Begitulah secara garis besar tentang tulisan buku tersebut, yang tentunya menarik untuk di baca ada unsur  sedih, senang, motivasi dan pesan moral yang terkandung di dalam buku tersebut. Sayang kalau gak baca dan memiliki bukunya lho ……… punggahnya”.

Acara Launching di Laboratorium Sosial Komunikasi STPMD “APMD” Yogyakarta

Proses penulisan buku ‘’TULISAN DI MUSIM HUJAN” berlangsung selama 1 (satu) tahun dari bulan Januari 2014 sampai Desember 2014, ditulis di Kota Yogyakarta dengan tebal buku berjumlah 135 halaman. Saat ini bukunya belum diperjual belikan secara luas oleh karena menunggu izin ISBN dan penerbit.

MoU Kerjasama dengan Pemkab. Raja Ampat

Serah Terima MoU

BUPATI RAJA AMPAT  TANDATANGANI MOU KERJASAMA DENGAN STPMD JOGJA

Dua puluh lima pegawai Raja Ampat Studi S2 Ilmu Pemerintahan

 

Sebanyak 25 orang pegawai dari Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, melanjutkan studi S2 di Program Studi Ilmu Pemerintahan STPMD Jogja. Bupati Raja Ampat, Drs Marcus Wanma, M.Si. mengungkapkan bahwa pengiriman mahasiswa tugas belajar ini adalah dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, terutama untuk peningkatan kapasitas pegawai di bidang Ilmu Pemerintahan.

“Yang digunakan ini adalah uang rakyat, maka nanti harus dikembalikan lagi kepada rakyat dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan kepada rakyat!” tegas Marcus Wanma, saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama antara Kabupaten Raja Ampat dengan Kampus STPMD, Selasa, 24 Februari 2015.

Selain Bupati, hadir dalam acara penandatangan MoU ini antara lain Asisten I, Asisten III, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Raja Ampat. Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh 25 orang mahasiswa baru Pasca Sarjana Ilmu Pemerintahan STPMD asal Raja Ampat, yang dirancang akan menyelesaikan studi selama 18 bulan

“Ini adalah awal kerja sama antara STPMD dengan Kabupaten Raja Ampat. Kami berharap, ke depan akan segera menyusul berbagai bentuk kerjasama lain selain di bidang pendidikan, misalnya juga di bidang penelitian, atau bidang pengabdian pada masyarakat.” demikian disampaikan Habib Muhsin, S,Sos., M.Si., Ketua STPMD dalam sambutannya.

Launching Dies APMD Emas

Launching Dies ke-50 Tahun STPMD “APMD” dengan ditandai pelepasan balon

        Jumat, 13 Februari 2015, STPMD “APMD”  menggelar Launching Rangkaian Kegiatan “APMD Emas”, yakni Dies Natalies yang ke-50.  Acara berlangsung meriah, diawali dengan senam Aerobic, dilanjutkan penampilan  Tari Topeng Ireng dari Lereng Merapi Merbabu yang diperagakan oleh Mahasiswa STPMD.

       Dalam sambutannya, ketua panitia, Ibu Dra. Widati lic, rer. Reg. menyampaikan bahwa di usia emas ini, setiap bulan akan diselenggarakan kegiatan untuk memeriahkan Dies Natalis ke 50.  Berbagai kegiatan telah disiapkan, antara lain lomba foto, lomba film pendek, lokakarya, sunatan masal, pengobatan gratis, festifal kuliner, lomba baris-berbaris, dan aneka kegiatan lainnya.

 

Telah Terbit Majalah : DESA MEMBANGUN

Saatnya Kampus Desa Bicara

Ketua STPMD “APMD” Habib Muhsin, S.Sos., M.Si. dalam sambutan saat membuka seminar nasional “Mewujudkan Kemandirian Desa untuk Kesejahteraan Rakyat” di kampus jalan Timoho, (15/11/14) menyatakan, tahun 2014 adalah tahun desa. “Pada tahun ini Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa diresmikan berikut dua peraturan pemerintah. Karena itu tahun 2014 adalah tahun yang bersejarah bagi masyarakat desa,” ujarnya pada kegiatan yang dihadiri Menteri Desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar.

Pendapat Habib Muhsin sangat tepat. Masyarakat desa patut bersyukur dan bangga karena akhirnya perjalanan panjang selama kurang lebih tujuh tahun Rancangan Undang Undang (RUU) Desa kini sampai pada tujuan. Para perangkat desa, akademisi, aktivis LSM, para wakil rakyat, juga pemerintah yang ikut “nyengkuyung” sehingga selesainya UU Desa yang dinanti masyarakat tersebut, kini lega karena lahirnya UU spektakuler tersebut. Rasa syukur dan bangga kian bertambah saat diketahui pada kabinet Jokowi-JK ada kementrian yang secara khusus mengurusi desa, yaitu Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi.

Civitas akademika STPMD “APMD” juga bangga atas lahirnya UU Desa. Pertama karena di kampus ini beberapa kali pertemuan antara akademisi, perangkat desa dan wakil rakyat diadakan. Juga, tim STPMD “APMD” memberikan sumbang saran pada dengar pendapat dengan Pansus RUU Desa di Senayan. Kedua, dengan lahirnya UU Desa, kampus ini akan bertambah kontribusinya dalam menyiapkan tenaga pendamping desa. Ada 73.000 desa di seluruh Indonesia yang membutuhkan pendampingan agar implementasi UU Desa, termasuk penggunaan dana desa, berjalan dengan baik.

Sehubungan dengan hal di atas STPMD “APMD” perlu segera berbenah diri dan makin meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Khusus untuk implementasi UU Desa, lembaga perlu menambah materi tentang UU Desa kepada para mahasiswa. Selain itu, lembaga juga perlu membentuk “Sekolah untuk Perangkat Desa” atau “Pelatihan untuk Perangkat Desa”. Itulah sebagian kontribusi STPMD “APMD” dalam mengawal implementasi UU Desa.

Majalah “Desa Membangun” kembali menjumpai para pembaca yang terhormat bersamaan dengan Dies Natalis STPMD “APMD” ke-49, serta menyongsong Tahun Emas STPMD “APMD” 2015. “Desa Membangun” hadir untuk ikut mengawal implementasi UU Desa demi kesejahteraan masyarakat desa. Itulah sumbangan kecil kami dari Kampus Desa di Yogyakarta. (Redaksi)

MUSTA UKM KATHOLIK STPMD “APMD” YOGYAKARTA

MUSTA Unit Kegiatan Mahasiswa Khatolik STPMD”APMD”

Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” memiliki beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) diantara beberapa UKM dan HMJ yang ada, UKM Khatolik salah satu UKM yang aktif kembali setelah mati suri selama kurang lebih satu tahun, mengadakan  Musyawarah Tahunan (MUSTA)  yang di selenggarakan oleh Panitia serta seluruh anggota UKM Katholik pada tanggal 14 Januari 2015.  Kegiatan yang bertempat di Ruang Seminar STPMD “APMD” Yogyakarta, dimulai pada pukul 08.00 pagi – 21.00 malam. Kegiatan yang dilakukan dalam Musyawarah Tahunan tersebut membahas acara atau segala kegiatan yang telah dilalui selama tahun 2014.  Menurut ketua panitia MUSTA Agus Giawa menyatakan bahwa “acara MUSTA kali ini membahas mengenai kegiatan yang pernah kami lakukan salah satunya acara Natal di tahun 2014 yang juga bertempat di Ruang Seminar STPMD “APMD”, kemudian kami juga akan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan dan belum terlaksana serta membahas mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, GBHO dan GBHK, demi kelancaran dan berjalannya semua kegiatan yang belum tercapai maka kami juga akan segera membentuk kepengurusan yang baru untuk tahun 2015”.

Kelembagaan dan Unit-Unit Kegiatan (Organisasi Mahasiswa) diharapkan mampu mendukung pembelajaran Mahasiswa  di luar Akademik.  Dengan adanya kegiatan tambahan yang di fasilitasi oleh STPMD “APMD” Yogyakarta dan dibawah pembinaan Wakil Ketua III maka akan mendukung bakat/ minat yang dimiliki oleh para Mahasiswa serta mengasah kemampuan Mahasiswa dalam berorganisasi. Harapannya, Mahasiswa memiliki kemampuan yang berkualitas baik dalam sisi akademis maupun kemampuan dalam berorganisasi baik di Instansi maupun dalam Sosial Masyarakat.

Patriot Candra Purnama & Antonius Along

Marwan Butuh STPMD ‘’APMD’’

Menteri Desa Pembangnunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, H. Marwan Jafar, S.H., S.E dan Ketua STPMD”APMD”, Habib Muhsin, S. Sos., M. Si.

 

Menteri Desa Pembangnunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, H. Marwan Jafar, S.H., S.E., menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional “Mewujudkan Kemandirian Desa untuk Kesejahteraan Rakyat’’ di STPMD ‘’APMD’’ Yogyakarta. Saat menyampaikan pidato ia antara lain mengakui Kementeriannya masih baru, dan masih melakukan konsolidasi.

‘’Namun kami telah mencanangkan akan membentuk 3.500 Gerakan Desa Mandiri, 5.000 Badan Usaha Milik Desa pada tahun 2015. Kami perlu bermitra dengan Perguruan Tinggi termasuk STPMD ‘’APMD’’ Yogyakarta, karena kami banyak membutuhkan penamping Desa, ‘’ kata Menteri yang juga Politikus PKB tersebut dalam acara yang berlangsung, Sabtu (15/11).

Marwan Jafar menjelaskan, Kementeriaanya masih disibukkan oleh penggabungan transmigrasi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Direktorat Pemberdayaan Desa dari Kementerian Dalam Negeri. Meskipun sibuk urusan internal, kementeriannya sudah langsung tancap gas, mengingat harapan masyarakat Desa terhadap pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sangat tinggi.

‘’Kami juga mencanangkan merefitalisasi 5.000 pasar Desa, penyalusan modal untuk Koperasi/UKM di 5.000 Desa, serta pembuatan  jaringan online di 3.500 Desa, “tambah Marwan Jafar.

Kementerian Desa, PDT dafn Transmigrasi, saat ini tengah menyiapkan mekanisme penyaluran Dana Desa yang diamanatkan UU No 6/2014. Dana Desa, yang menurut perhitungan akan diterima oleh setiap Desa sekitar Rp. 1,4 Milyar pertahun, akan diberikan secara bertahap. Mengingat APBN 2014/2015 dibuat oleh Pemerintahan sebelumnya, maka penerimaan Dana Desa tak mungkin sebesar Rp. 1,4 Miliar.

Sedangkan Ketua STPMD ‘’APMD’’ Habib Muhsin, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya, mengatakan tahun 2014 adalah tahun Desa, karena pada tahun ini UU tentang Desa dilahirkan. “diruantg inilah, sering dilakukan pembahasan RUU Desa antara Akademini dan Praktisi dan para Kepala Desa. Kami bangga atas lahirnya UU Desa. Karena itu, Kampus ini dan 15.000 Alumnusnya siap mendukung Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.

Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke-49 STPMD ‘’APMD’’ yang dihadiri Dosen, Mahasiswa dan prangkat Desa di DIY tersebut juga menghadirkan pembicara Wahyu Anggoro Hadi, S.Fam. Apt., Lurah Desa Panggungharjo Sewon Kabupaten Bantul, dan Drs. Supardal., M.Si., staff pengajar Program Studi Ilmu Pemerintahan STPMD ‘’APMD’’.

Tri Agus Susanto, S.Pd., M.Si.

Acara DIES NATALIS Ke 49

No.

KEGIATAN

HARI/TANGGAL

TEMPAT

Lomba Kesejukan dan Keindahan Lingkungan Kampus

Setiap Jumat

Mulai 10 Oktober – 8 November  2014

Kampus STPMD “APMD”

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Pekarangan

1 Okt-11 Nov. 2014

Lingkungan sekitar Kampus STPMD “APMD”

Pembagian Paket Sembako

Senin

3 November 2014

Hall

Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

Senin

3 November 2014

Poliklinik

Ziarah

Jumat,

17 Oktober 2014

TMP 45 Gamping, Girigondo

dan Blunyah

Sabtu,

18 Oktober 2014

Banjarnegara

Seminar Nasional dan Call Paper

Senin

10 November 2014

Seminar

Lomba Olah Raga

(Tenis Meja, Bolla Volly,Futsal)

Senin – Jumat

20-31 Oktober 2014

Hall dan

Lapangan Olah Raga

Lomba Pidato Bahasa Inggris

Rabu

12 November 2014

R. Seminar

Lomba Stand Up Comedy

Rabu

12 November 2014

Hall

APMD      APMD Award

Senin

3 November 2014

Ruang Sidang

Festival Budaya

Gelar Masakan Nusantara

Jumat

14 November 2014

Hall

Bazar

Jumat

14 November 2014

Kampus APMD

Music  electone

Jumat

14 November 2014

Kampus APMD

Senam  Irama

Jumat

14 November 2014

 Depan Hall

Malam Tasyakuran

Minggu malam

16 November 2014

Hall

Laporan Tahunan, Pelantikan Ketua dan Pidato Dies

Senin

17 November 2014

Ruang Seminar

:

Widodo Triputro: Netralitas Birokrat dalam Permilu itu Mitos

Jajaran birokrasi dituntut untuk bersikap netral dalam Pemilu 2014 ini. Akan tetapi, bagi Dr. R. Widodo tri Putro,M.M. M.Si., dosen Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta, tuntutan itu mengabaikan hakikat seorang birokrat yang pada dasarnya adalah manusia-subyek yang pasti memiliki pilihan politis. “Tuntutan agar birokrat netral berangkat dari paham bahwa birokrat pada dasarnya hanyalah mesin-perangkat teknis yang menjalankan kebijakan. Kenyataannya, birokrat bukanlah mesin. Birokrat itu subyek-manusia yang hidup. Jadi wajar kalau memiliki pilihan-pilihan politis. Karenanya, netralitas birokrat itu mitos!” Widodo mengatakan hal itu dalam Seminar Nasional bertajuk “KONSOLIDASI SIPIL UNTUK PENGUATAN HAK PILIH WARGA NEGARA DAN KELEMBAGAAN PEMILU 2014 YANG BERSIH DAN DEMOKRATIS” di Kampus STPMD Jogja.

Seminar ini diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan STPMD Jogja, bekerjasama dengan The Indonesian Power for Democracy (IPD) dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM), Kamis, 3 April 2014).
Lebih lanjut, Doktor lulusan S3 Administrasi Publik UGM ini mengungkapkan, untuk mencegah agar birokrat tidak terlalu terlibat dalam politik praktis, yang diperlukan adalah sistem dan kebijakan yang transparan dalam proses rekrutmen, mutasi, dan promosi jabatan di segala level. Widodo menilai, kebijakan atau aturan yang ada selama ini cenderung menutup-nutupi proses itu, karenanya harus dibongkar dan diganti, sehingga menjadi transparan. “Mereka terlibat politik praktis karena berharap akan mendapat keuntungan, dan/ atau takut hukuman, dari kekuatan politik yang mungkin akan berkuasa!~” lanjutnya memberi alasan.
Hadir juga sebagai narasumber dalam seminar ini Gregorius Sahdan,SIP., M.A dari IPD , Didik Supriyanto dari PERLUDEM, dan Marwanto dari KPU Kulonprogo. Seminar ini diikuti lebih dari 150 undangan, terdiri dari dosen, mahasiswa, dan aktivis politik lainnya.

Open chat
Selamat datang dikampus STPMD "APMD".

Kami dari Penerimaan Mahasiswa Baru siap melayani.

Apakah ada yang bisa kami bantu?