STPMD “APMD” Bekerjasama dengan MGBK Kab. Bantul

Yogyakarta, 30 Agustus 2023

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – Rabu (30/08), sebanyak 44 anggota paguyuban Guru Bimbingan dan Konseling menghadiri acara pertemuan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMA/MA se-Kabupaten Bantul, pada pukul 09.30 WIB di Ruang Studio 317 STPMD ”APMD” Yogyakarta.

STPMD “APMD” Yogyakarta menjadi tuan rumah dalam pertemuan MGBK ini, selain menjadi tuan rumah STPMD juga melakukan kerjasama (MoU) dengan paguyuban MGBK. Pertemuan ini  dihadiri oleh ketua MGBK beserta jajaranya, dan dosen-dosen STPMD “APMD” Yogyakarta.

Bapak Dr. Sutoro Eko selaku Ketua STPMD “APMD”, menyambut dengan baik kegiatan ini. Kegiatan ini dapat menjadi salah satu sarana promosi untuk anak peserta didik di masing-masing sekolah guna melanjutkan Studinya di Perguruan Tinggi. “Pendidikan yang hebat ketika bisa mengantarkan anak didik untuk mampu bercerita/ ber-story telling. Setiap tempat adalah sekolah, dan setiap orang adalah guru,” ucap Pak Sutoro dalam sambutannya.

Materi yang disampaikan oleh Bapak Dr. Irsasri, M.Pd. dalam pertemuan MGBK bertema “Bermutu Membentuk Generasi Baru Lebih Maju”. Dalam materi yang disampaikan tersebut, suasana yang terjadi cukup meriah dan positif. Antusias yang diberikan anggota MGBK sangat baik, sehingga acara menjadi lebih rileks dan mudah diterima. Menurut beliau, menjadi guru BK memang sulit, dimana masalah yang terjadi pada anak zaman sekarang adalah hilangnya positif parent.

Tidak dapat dipungkiri cukup banyak juga anak-anak yang berasal dari keluarga broken home, bukan berarti mereka tidak dapat meraih kesuksesan yang lebih tinggi. Dengan bimbingan yang benar, mereka pantas untuk meraih kesuksesan di masa depan. Dimana membimbing peserta didik merupakan sebuah kewajiban. “Beberapa tips, untuk menjadi guru yang bermutu itu tidak hanya masalah portofilo saja, yang menjadikan bermutu itu ketika kita menjadi inspirasi,” ucap Bapak Dr. Israsri dalam pemaparan materinya.

Kegiatan ini bukan pertama kalinya digelar, pada pertemuan pertama lalu STPMD ”APMD” pernah juga melakukan kegiatan yang sama se-Kabupaten Sleman yang bertempat di Kantor Bupati Sleman. “Ini acara yang kedua, kita jadi tuan rumah. Dalam rangka memperluas promosi untuk mahasiswa baru. Tetapi promosi kita juga mengangkat aktivitas dari para adik mahasiswa, misalnya seperti juara voli dan kegiatan lainnya,” ungkap Ade Chandra, S.Sos., M.Si dalam wawancara.

“Harapannya, pertama meningkatkan martabat dan syiar tentang STPMD ”APMD” sebagai perguruan tinggi yang memang sudah lama, dengan alumni yang banyak juga menjadi bupati, anggota DPR. Tetapi semangat kita, agar adik-adik dari desa kedepan bisa kemudian membela rakyat, ini take line yang baru dirumuskan oleh Bapak Ketua kita Bapak Sutoro Eko, agar kita mendidik sarjana yang berpihak sama rakyat apapun profesinya,” lanjutnya.

Acara diakhiri dengan, menonton video profil, ramah tamah dan makan bersama dengan harapan agar lebih saling mengenal dan menambah rasa kekeluargaan antara dosen dengan guru BK anggota MGBK. (Dna)

PENYERAHAN MAHASISWA KKN TAHUN 2023 SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA KE KAPANEWON NGLIPAR, KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Senin, 31 Juli 2023 09:57

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta, menyerahkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 56 tahun 2023 sebanyak 219 orang mahasiswa.

Penyerahan berlangsung di Kantor Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,  dihadiri oleh Pimpinan STPMD “APMD”, Panewu (Camat) yang diwakili Panewu Anom (Sekcam), Koramil, Kapolsek, beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).  

Ketua STPMD “APMD” Dr. Sutoro Eko Yunanto menyampaikan, “gunakan kesempatan 40 hari ini sebagai kesempatan yang sangat bermakna, secara garis besar kalau dari kita namanya berdesa, berdesa bukan berarti berdusun, bukan berarti kita mengabaikan berdusun akan tetapi maksud saya nanti kerangkanya berdesa”.

Kemudian kita juga mengikuti Visi Kebijakan Gubernur DIY Reformasi Kalurahan, dari sisi belajar, bekerja, termasuk program-program itu kita harapkan pada Reformasi Kalurahan,” ungkapnya.

Sutoro Eko juga menyambung, “Kita berharap dua sisi ya, pertama para mahasiswa semakin kaya akan pengalaman pembelajaran berdesa, kedua apa yang kita lakukan secara bersama-sama ini nanti dapat memberikan makna, manfaat bagi desa-desa atau Kalurahan yang kita dampingi untuk KKN ini,” imbuhnya.

219 Mahasiswa tersebut akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kapanewon Nglipar yang berlangsung dari tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan tanggal 08 September 2023,  dan tersebar di 7 Kalurahan yaitu Kalurahan Nglipar 31 Mahasiswa, Kalurahan Pengkol 31 Mahasiswa, Kalurahan Kedungpoh 30 Mahasiswa, Kalurahan Katongan 37 Mahasiswa, Kalurahan Natah 30 Mahasiswa, Kalurahan Pilangrejo 30 Mahasiswa, Kalurahan Kedungkeris 30 Mahasiswa, mereka akan melaksanakan program-program yang telah didapatkan di Kampus untuk dapat diimplementasikan kepada masyarakat.

Panewu Anom (Sekcam) Heru Widiyanta, S. IP. menyampaikan, “Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian APMD yang berusaha ikut mewujudkan reformasi Kalurahan, semoga KKN bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat kami, intinya berterima kasih banyak atas kepedulian APMD untuk perkembangan Kapanewon Nglipar.

Harapan saya nanti kedepan akan semakin ditingkatkan lagi, baik volumenya, baik eksekusinya ke masyarakat, mungkin dari pihak STPMD khusus Perguruan Tinggi bisa selalu memantau ketika terjadi perkembangan di Kalurahan ucapnya.

KKN ini menjadikan mahasiswa mempunyai sinergi yang dapat diaplikasikan kepada Masyarakat Desa, Perangkat Desa, dan Pemerintah Desa yang sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga membuat program-program yang dapat dijalankan sesuai dengan  keilmuan STPMD “APMD” yang berbasis pada desa. Salah satu Mahasiswa peserta KKN yaitu Oktovia Rika  menyampaikan, “Kesan pertama disambut ramah oleh Kapanewon Nglipar, dimana mereka menerima kami dengan baik dengan bahagia juga, dan kita juga sebagai mahasiswa KKN dengan prinsip kita dimana prinsip kita: bergaul, belajar, bekerja, dan berdesa jadi prinsip itu yang akan kita bawa ke setiap Kalurahan yang ada, semoga dengan KKN ini bisa menambahkan wawasan kita dan sebagai pengabdian kita kepada Masyarakat,” ucapnya.

KKN di Kampung Halaman Peduli Covid-19

Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta Dr. Sutoro Eko melepas 158 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 53 di Kota Yogyakarta dan 131 peserta di luar Kota Yogyakarta, Rabu 15 Juli 2020. Pelaksanaan KKN tahun ini bertema KKN Peduli  Pandemi Covid-19. Di satu sisi mahasiswa yang tertahan di Yogyakarta, karena Covid-19,  melakukan KKN di Kota Yogyakarta. Sementara yang tertahan di kampung halaman, melakukan KKN di kampung halaman. Tercatat KKN di luar Kota Yogyakarta tersebar di 19 provinsi, 41 kabupaten dan 65 desa.

Sutoro Eko dalam pembekalan menyatakan bahwa KKN merupakan tempat mahasiswa Bergaul dengan rakyat, memupuk kepekaan melihat dengan konkret. Belajar, menetapkan realitas, memahami hubungan pemerintah desa dengan masyarakat. Bagaimana desa menangani Covid-19. Bekerja, jika diminta Desa untuk membantu menangani pandemi Covid-19, mahasiswa berarti mendapat kehormatan. Berdesa, berhubungan, bersenyawa, tak berjarak, memuliakan desa. Tentu mengritik desa juga bisa, mengritik untuk menguatkan.

Mahasiswa KKN harus mampu memahami desa dengan baik. Cara pandang modernis, Barat, Jakarta, memandang desa itu jadul, miskin, bodoh, malas, SDM rendah. Untuk itu solusinya adalah mengelola desa seperti kota. Pandangan strukturalis menganggap desa sebagai situs penindasan. Elit dianggap lalim dan rakus. Tentu saja pandangan  ini terlalu berlebihan. Pendekatan patologis mungkin benar secara ilmiah tetapi bisa gagal secara amaliah. KKN APMD  Yogyakarta merupakan arena melakukan “berilmu dengan beramal, beramal dengan berilmu.” Selain itu, KKN juga ajang mengabdi dengan meneliti dan meneliti dengan mengabdi.

Sutoro Eko menggarisbawahi jika ada sengketa antara pusat dengan daerah maka harus mendukung daerah. Jika ada sengketa daerah dengan desa maka harus mendukung. Jika ada sengketa antara Desa dengan rakyat Desa maka harus mendukung rakyat. “Jangan lupa membuat story telling. Ceritakan gotong royong, solidaritas sosial di desa tempat KKN,” ujar Sutoro Eko.

Yogyakarta, 15 Juli 2020

https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
Open chat
Selamat datang dikampus STPMD "APMD".

Kami dari Penerimaan Mahasiswa Baru siap melayani.

Apakah ada yang bisa kami bantu?