Pembekalan Calon Alumni STPMD “APMD” Periode April 2025

HUMAS APMD, YOGYAKARTA  – (Selasa, 10/04/25) “Pembekalan Calon Alumni STPMD “APMD” Periode April 2025 Bersama UPTPKP STPMD “APMD” Yogyakarta Dengan Pelatihan Yang Menunjang Karir Masa Depan”.

Kampus STPMD “APMD” Yogyakarta mengadakan acara tahunan yakni pelepasan calon wisudawan dan wisudawati periode April 2025.  Acara yang berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Penempatan Kerja (UPTPKP) STPMD “APMD” ini tidak sekedar seremonial perpisahan, melainkan pembekalan komprehensif bagi 60 mahasiswa yang siap memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi.  Kegiatan ini dilaksanakan sebelum mereka resmi di Wisuda untuk membekali para lulusan dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman.

UPTPKP STPMD “APMD” berperan dalam mempersiapkan para calon wisudawan.  UPTPKP menyediakan berbagai layanan, mulai dari informasi lowongan kerja dan konsultasi karir hingga berbagai pelatihan praktis.  Pelatihan yang diberikan mencakup keahlian dasar seperti komputer dan Bahasa Inggris, serta keahlian spesifik seperti Siklus Desa dan pelatihan kepemimpinan (LKMM).  UPTPKP juga bermitra dengan Jogja Education Center untuk memberikan pelatihan khusus persiapan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Pembekalan calon wisudawan kali ini dibagi dalam tiga sesi utama.  Sesi pertama berfokus pada strategi dan pengantar Pre-Test seleksi CPNS/BUMN, Dngan bimbingan Jogja Education Center (JEC). Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk mencoba mengerjakan soal Pre-Test Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang meliputi Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).  Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan simulasi menghadapi ujian CPNS yang sesungguhnya.

Sesi kedua memberikan informasi dan motivasi bagi calon wisudawan yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.  Sebagai narasumber,  Kak Iren, alumni STPMD “APMD” Prodi Ilmu Pemerintahan, sebagai  penerima Beasiswa LPDP Daerah Afirmasi yang kini melanjutkan studi Paca Sarjana Politik dan Pemerintahan di UGM, berbagi pengalaman dan tips mendapatkan beasiswa.  Ia mendorong para calon wisudawan untuk berani mengejar mimpi dan memanfaatkan berbagai peluang beasiswa yang tersedia, seperti LPDP, Beasiswa Unggulan, dan Beasiswa PBI.  “Jadikan tantangan sebagai kesempatan dan taklukkan dengan keberanianmu!” pesannya.

Sesi ketiga berfokus pada persiapan memasuki dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak memilih jalur PNS.  Dosen STPMD “APMD”, Ameylia Puspita Rosa Dyah Ayu Arintyas, S.Fil, M.Sc dan Rina Ardianti, S.Sos., memberikan arahan mengenai pembuatan linkedIn dan CV yang sesuai dengan standar ATS (Applicant Tracking System), serta peluang kerja bagi lulusan APMD.  Mereka juga berbagi tips dan strategi untuk mengikuti seleksi ASN secara online.  Ibu Ameylia memberikan pesan semangat, “Semangat yaa, jalan setelah ini masih panjang, tapi teman-teman harus selalu ingat bahwa upaya yang terbaik harus ditempuh dengan berbagai jalan, tidak hanya satu jalan.”

Di akhir acara, Kepala UPTPKP STPMD “APMD”, Ibu Eko Yuningsih, S.I.Kom.,  mengajak para wisudawan untuk tetap produktif pasca wisuda dan tak lupa untuk mengisi kuesioner Tracer Study.  Data Tracer Study ini sangat penting bagi STPMD “APMD” untuk memetakan perkembangan karir alumni dan  meningkatkan kualitas pendidikan. Adanya pembekalan yang komprehensif ini, STPMD “APMD” berharap para wisudawan siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan. (VV)

Halal Bihalal STPMD APMD

HUMAS APMD, YOGYAKARTA  – (Selasa, 08/04/25) “Halal Bihalal Keluarga Besar STPMD “APMD”, Kampus Sarjana Rakyat’. Tradisi Syawalan Untuk Memperkuat Modal Sosial Dan Merawat Kepercayaan Sosial.

Momen fitri di tahun ini kembali mempertemukan elemen Civitas Akademik STPMD” APMD” dalam suasana kebersamaan melalui Halal Bihalal yang terlaksana di Ruang M. Soetopo, diisi dengan siraman rohani, ramah tamah, tentu disertai dengan pertukaran maaf penuh makna.

Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si, secara filosofi mengungkapkan pentingnya tradisi syawalan sebagai bagian integral dari budaya Jawa yang telah menjadi tradisi besar di nusantara. Beliau juga menyampaikan bahwa momen ini merupakan kesempatan untuk berbagi rezeki dan memperkuat rasa solidaritas antar anggota komunitas. “Syawalan halal bihalal itu satu paket tradisi masyarakat Jawa yang menjadi tradisi besar agung nusantara, komunitas itu sangat penting, bisa menyelamatkan rakyat ketika negara tidak hadir, seperti pada saat berbagi melalui Zakat atau THR menjadi hukum sosial/kesalehan sosial dengan berbagi, karenanya Indonesia bukan hebat karena modal dan senjata, tapi karena komunitas”. Berbagai macam kebaikan yang kita lakukan jauh lebih bermakna, karena terjadi pertemuan dunia realitas (hubungan dengan manusia) dengan spiritual (hubungan dengan tuhan), ujar  Kepala STPMD “APMD” Yogyakarta.

Lalu ditambahkan sambutan  Ir. Muhammad Barori, M.Si., yang juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar anggota komunitas untuk membangun modal sosial dan merawat kepercayaan sosial. Hal ini tentu dapat memperkuat dan mempertegas hablum minannas (hubungan dengan manusia), akan melancarkan hablum minallah (hubungan dengan tuhan), sebuah kekuatan sosial/modal sosial, “Setiap momentum peristiwa pasti ada hikmahnya. Syawalan ini untuk memperkuat modal sosial dan merawat kepercayaan sosial. Marilah APMD memperkuat dan merawat hubungan ini, hingga solid demi kejayaan APMD ini,” ucap Ketua YPP-17 Yogyakarta.

Berakhirnya sambutan oleh para pimpinan, beralih ke siramahan rohani yang dibawakan oleh Ustad KH. Imam Syafi’i, S.Pd.I, MM, dengan gaya khas beliau yang menyenangkan serta mudah untuk dipahami. KH. Imam Syafi’i menuturkan 5 rumus hidup dan konsep 10 A untuk kesuksesan dalam hidup. Kelima rumus hidup bersama keluarga terdiri dari Disiplin beribadah, Nyambut gawe (bekerja), Makan Minum dengan pola sehat, Berolahraga, dan Hidup berkeluarga (atau berkomunitas). Kemudian, yang tak kalah menarik yakni konsep 10 A sebagai panduan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, yang diawali dengan kunci “Apapun yang dikerjakan harus” sebagai awal kalimat, yakni harus diniatkan ibadah, dengan semangat tinggi, dengan ilmu,  terencana dan terprogram, memiliki keberanian, banyak atau sedikitnya harus ada sarana prasarana, kerja sama yang baik,  ikhlas, dan yang kesepuluh harus fokus dan disiplin. Beliau berpesan, “Jangan berhenti menjadi orang baik, Muhasabah (introspeksi diri) dan muahadah (berbicara secukupnya yang penting-penting saja)”.

Mari bersama-sama melaksanakan pesan Halal Bihalal kali ini, sebagai langkah awal untuk mewujudkan kebaikan bersama. (VV)

Pelatihan Digital Marketing

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – Program Studi Pembangunan Masyarakat Desa (D-III) bekerjasama dengan Independent Science Development (ISD) atau KursusApasaja dalam menyelenggarakan pelatihan Digital Marketing. Mengangkat tema “Siap menghadapi dunia kerja di era Digital”, pelatihan yang berlangsung pada 13-14 Februari 2025 di Ruang M.Sutopo STPMD “APMD” Yogyakarta ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan era digital.

Pelatihan yang diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa ini secara resmi dibuka oleh Dra. Widati, Lic.rer.reg. selaku Wakil Ketua I STPMD “APMD”. Untuk menciptakan suasana yang kondusif dan membangun kekompakan antar peserta, acara diawali dengan sesi outbound yang dipandu oleh Kak Bowo, salah satu instruktur dari ISD. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengikuti berbagai permainan yang dirancang khusus guna mengembangkan keterampilan kerja sama dalam tim. Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini menghadirkan dua instruktur berpengalaman di bidang digital marketing. El Vika Mar Atul Khusna, S.T.P dari tim bidang manajemen bisnis dan digital marketing BNSP Certified ISD, serta Arif Muhammad Aziz, A.Md.Par dari Tim Bidang Marketing BNSP Certified Kemnaker RI berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Para peserta dibagi menjadi dua kelas untuk memastikan efektivitas pembelajaran yang optimal.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam digital marketing, mulai dari pemahaman landscape digital, penerapan digital marketing untuk program desa, kolaborasi online dan manajemen proyek. Setelah mendapatkan pembekalan teori, peserta mendapatkan tugas praktik yang dikerjakan secara berkelompok. Tugas ini berkaitan dengan ilmu yang diperoleh dari materi-materi yang telah disampaikan oleh instruktur kemudian dipresentasikan dan didiskusikan bersama. Dra. Zulianti, M.A. Ketua Prodi Pembangunan Masyarakat Desa dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah konkret mempersiapkan mahasiswa menghadapi era digital. “Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial secara efektif, dan analisis data untuk pengambilan keputusan bisnis,” ujarnya.

Di akhir pelatihan, seluruh peserta menerima sertifikat keikutsertaan, dengan penghargaan khusus berupa sertifikat dari Independent Science Development yang diberikan kepada lima peserta terbaik. Tidak hanya mendapat sertifikat, tiga peserta yang memenangkan Video Content Challenge terkait pengalaman selama mengikuti pelatihan “Digital Marketing” akan mendapatkan Doorprize Merchandise Eksklusif dari ISD Indonesia. Tiara, salah satu peserta, mengungkapkan apresiasinya terhadap pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat apalagi semakin kesini bisa dibilang serba digital. Instrukturnya juga asik dan Gen-Z banget sehingga kami tidak canggung untuk berkomunikasi atau berkonsultasi dengan instruktur ataupun kakak-kakak dari ISD,” ujarnya.

Senada dengan Tiara, Agus Marwoto, peserta lainnya, berharap kegiatan ini dapat berlanjut. “Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut karena dari kegiatan ini bisa belajar banyak seperti pembuatan caption postingan yang lebih menarik, editing video sederhana yang lebih menarik, dan masih banyak hal lain yang dapat menambah ilmu tentang digital marketing ataupun sosial media,” tuturnya. Pelatihan ini merupakan bukti nyata komitmen STPMD “APMD” Yogyakarta dalam mempersiapkan mahasiswanya menghadapi era digital, sekaligus menjadi model pembelajaran yang efektif dalam memadukan teori dan praktik di bidang digital marketing. (Skr)

LKMM 2025

HUMAS APMD, YOGYAKARTA  – (Rabu, 23/01/25) “Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tahun 2025 Bekali Mahasiswa Dengan Keterampilan Manajemen”. Kegiatan Tahunan Semester Ganjil Kampus Sarjana Rakyat STPMD “APMD” Yogyakarta.

Guna membekali para mahasiswa di era globalisasi di abad 21 yang tentunya semakin kompetitif di berbagai bidang kehidupan, dengan ini UPT-PKP (Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Pelatihan) STPMD “APMD” Yogyakarta yang memang bertugas menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk para mahasiswa, kali ini mengadakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM). Utamanya kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa agar mereka dapat bersaing dan menyesuaikan perkembangan jaman dengan kemampuan memimpin dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka mengembangkan kemampuan manajerial. Serta membekali mahasiswa dengan kemampuan kepemimpinan dan manajerial yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Secara spesifik, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan manajerial, memiliki sikap tanggung jawab, kejujuran, kemandirian, dan kemampuan bekerja sama, serta jiwa kewirausahaan. Selain itu, mereka juga diharapkan memiliki orientasi pada prestasi, kemampuan berpikir ilmiah dalam praktik organisasi, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta kompetensi yang utuh sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Adanya pelaksanaan LKMM memang agar mahasiswa selama menjalani pendidikan di perguruan tinggi tidak hanya mendapat teori di kelas, tetapi juga berlatih praktik soft skill yang pastinya berguna untuk menghadapi tantangan kehidupan perkuliahan dan dunia kerja nantinya.

dosen sebagai instruktur. Pada hari pertama, mahasiswa mendapatkan materi dan fun games, lalu di hari kedua terdapat penugasan pembuatan video berkelompok LKMM dan topik yang sudah ditentukan, sebagai bentuk penilaian. Peserta LKMM diajak untuk menggabungkan teori dan praktek pada hari pertama, dengan sesi materi yang diselingi fun games, membahas persepsi dan kesalahan berpikir. Diskusi ini kemudian berkembang ke materi sesi kedua bersama Fadjarini Sulistyowati, S.IP., M.Si, mempelajari “Keterampilan Berkomunikasi” dengan topik dasar literasi digital, mendengar aktif, dan berbicara efektif yang kemudian dilanjut dengan sesi ketiga bersama Ameylia Puspita Rosa Dyah Ayu Arintyas, S. Fil, M.Sc, memetakan materi “Pola Pikir Prestatif” seputar dasar-dasar konsep AKU (Ambisi, Kenyataan, dan Usaha) serta  Sasaran, resiko, dan konsekuensi. Terakhir di sesi keempat mendapatkan materi “Pengenalan Diri” mengenai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), pengenalan dan pengembangan diri, yang dimentori oleh Lalu Bintang Wahyu Putra, S.S., M.A. Keseluruhan instruktur merupakan perwakilan dosen pengajar di keempat program studi jenjang S1 dan D3 yakni Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Pembangunan Sosial, dan Pembangunan Masyarakat Desa. Melanjutkan kegiatan hari pertama, peserta LKMM pada hari kedua mengerjakan tugas kelompok pembuatan video kreatif dengan ketentuan isi kesesuaian topik, kreativitas, dan pemahaman materi. Pengumpulan tugas video juga akan dilombakan dengan tawaran video terbaik akan mendapatkan hadiah menarik dari UPT-PKP. Nantinya keseluruhan rangkaian kegiatan LKMM, seluruh peserta akan mendapatkan penilaian dan sertifikat sebagai bukti sudah mengikuti rangkaian LKMM.

Akhir sesi oleh Wakil Ketua III Manajemen Bidang Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa, Tri Agus Susanto, S.Pd.,M.Si, berkomentar, “Kenali, temukan, kembangkan manajemen diri anda sendiri, ini berguna pada saat berkehidupan pada situasi apapun, karena jika anda pandai tidaklah cukup, karena persaingan saat ini sangat dahsyat, maka dari itu anda harus menguasai skill praktik, pengalaman, dan aktif untuk nilai plus, agar nantinya cakap dan mampu bekerja sama, senang berkolaborasi di lintas bidang”. Dengan demikian, LKMM diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan manajemen diri yang mumpuni untuk menghadapi persaingan global.

Dies Natalis 59 STPMD APMD

HUMAS APMD, YOGYAKARTA  – (Selasa, 20/11/24) “Memperingati Dies Natalis ke-59, STPMD “APMD” Yogyakarta Gelar Ragam Kegiatan dengan Tema “Ilmu Amaliah untuk Kemakmuran Rakyat”. Keseluruhan Rangkaian Berlangsung Selama Empat Pekan.

Kampus Desa ini baru saja merayakan Dies Natalis ke-59 di bulan November karena bertepatan pada tanggal 17 November 2024 sebagai hari jadi STPMD “APMD” Yogyakarta. Kegiatan tahunan pada kesempatan ini sebagai ketua panitia Dies Rema Marina, S.Sos, M.I.P  mengambil Tema “Ilmu Amaliah untuk Kemakmuran Rakyat” dengan harapan pada angka yang bertambah kali ini, kampus STPMD “APMD” Yogyakarta akan semakin mengedepankan ilmu yang bermanfaat untuk kemakmuran rakyat.

Rangkaian dilaksanakan dengan rentang waktu akhir bulan Oktober sampai pertengahan bulan November. Keseruan rangkaian pertama dimeriahkan dengan macam perlombaan olahraga antar mahasiswa yakni lomba futsal dan voli yang terlihat antusiasme raut kebahagiaan dseitiap mahasiswa yang mengikuti dan menonton perlombaan. Selesai dengan perlombaan, kegiatan beralih untuk warga sekitar dengan diadakannya bakti sosial dan bazar murah pakaian dan barang pantas pakai oleh IKABU, menjadikan warga sekitar turut merasakan manfaat dari akses yang terselenggara. Selanjutnya, kegiatan tahunan wajib setiap Dies Natalis yakni dengan berkunjung makam atau ziarah pendiri Yayasan Pengembangan Pendidikan Tujuh Belas Yogyakarta (YPP 17 Yogyakarta) dan pendiri STPMD “APMD” Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Wates, Sleman dan Pemakaman Girigondo, Kulonprogo sebagai tanda penghormatan dan mendoakan para pendiri kampus. Beralih rangkaian dengan kegiatan refreshing dengan jalan santai, sarapan bersama dan pembagian doorprize yang diikuti seluruh sivitas akademik, sejauh 3 kilometer mengelilingi kawasan STPMD “APMD” Yogyakarta, tentunya agar sehat bugar serta ceria.

Tentu tidak lupa sebagai kawasan akademisi juga mengadakan launching buku dan sarasehan festival gagasan sebagai komitmen dalam mengeksplorasi gagasan ilmu pengetahuan, menguatkan mazhab timoho, dan melestarikan budaya dari para dosen, disambung dengan festival pameran buku dan event lainnya untuk umum yang berkolaborasi dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka untuk memeriahkan rangkaian Dies Natalis ke-59. Tentunya pada penghujung rangkaian diadakan tasyakuran berdoa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai tanda terimakasih dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi berkat dan rahmat atas hidupnya kampus desa ini.

Keseluruhan rangkaian kegiatan ini berakhir ditandai dengan pidato dies dan pidato kelembagaan sebagai puncak rangkaian acara Dies Natalis STPMD “APMD” yang ke-59 yang dibawakan oleh Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si selaku Kepala STPMD “APMD” Yogyakarta, beliau menyerukan bahwa komunitas akademik dan orang-orang pintar sebaiknya bukan bertindak seperti netizen yang suka omon-omon membikin kotor (kolonisasi) ruang publik, melainkan berpikir, bersikap, dan bertindak transformatif untuk rakyat, dengan spirit serupa – kampus untuk rakyat, ilmu untuk rakyat, sarjana untuk rakyat – pidato aksiologi ilmu amaliah ini belau maksudkan agar komunitas kampus Sekolah Tinggi ini melampaui (beyond) praktik akademik dan administratif, rangkaian rutinitas yang rutin, menuju tradisi Tridarma yang lebih bermakna dan bertenaga.

APMD harus terus menerus menyegarkan dan memperkuat posisi keilmuan yang tidak latah melainkan posisi yang distinctive, yang benar-benar khas dan unik secara esensial, bukan sekadar nomenklatur belaka, dengan pidato kelembagaan ini beliau berpesan  agar terus memupuk tradisi keilmuan, membuka ruang dialektika, serta mengutamakan realisme-idealisme ilmu menembus hegemoni proseduralisme akademik. Demikianlah keseluruhan rangkaian ini, sebuah refleksi dan perayaan atas perjalanan kampus selama 59 tahun.

Seminar Nasional Relevansi dan Tantangan Komunikasi Pemberdayaan di Era Digital

HUMAS APMD, YOGYAKARTA  – (Rabu, 12/11/24) “Seminar Nasional Call for Paper : Relevansi dan Tantangan Komunikasi Pemberdayaan di Era Digital dan Launching Buku : CSR dan Pemberdayaan Masyarakat”. Diadakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi yang bertempat di Ruang M. Soetopo STPMD “APMD” Yogyakarta

Kegiatan ini menghadirkan Dr. Sutoro Eko Yunanto selaku Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta sebagai Keynote Speaker, lalu Dr. Yulli Setyowati, M.Si., selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” Yogyakarta dan Prof. Dr. Widodo Muktiyo selaku Dewan Pengawas LKBN ANTARA dan Co-founder GPR Institute, keduanya sebagai pembicara. Seminar dihadiri oleh 140 peserta dari berbagai instansi dari perwakilan.

Pembukaan seminar diberi sambutan hangat oleh Dosen Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” Yogyakarta yakni Habib Muhsin, S.Sos, M.Si yang mengatakan bahwa, Seminar Call for Paper yang diadakan dengan tema ini mengacu dengan kondisi saat ini di era distrubsi media dan teknologi yang berkembang pesat lalu berdampak pada perilaku masyarakat yang semulanya memakai media konvensional kini beralih menjadi media digital dan juga menjadi tantangan pemberdayaan”. Selanjutnya sambutan oleh Wakil Ketua I STPMD “APMD” Yogyakarta yakni Dra. Widati, Lic.rer.reg., beliau menyampaikan “Saya mewakili dengan bangga untuk kegiatan Prodi Ilmu Komunikasi yang dalam rangka Dies Natalis  STPMD “APMD” Yogyakarta ke-59, dapat mengadakan ruang penting untuk mendiskusikan tentang Relevansi dan Tantangan Komunikasi Pemberdayaan di Era Digital dan CSR dan Pemberdayaan Masyarakat, karena adanya dinamika teknologi yang cepat dapat memperkaya CSR dan strategi untuk pemberdayaan masyarakat dapat membumi di masyarakat tentunya dengan kolaborasi bersama berbagai pihak dan agar program ini menginspirasi peran komunikasi CSR dan strategi untuk pemberdayaan masyarakat”.

Pada acara inti yang pertama yakni Launching buku CSR dan Pemberdayaan Masyarakat karya Dr. Yuli Setyowati, M.Si. dan Prof. Dr. Widodo Muktiyo. Pembuatan buku ini ditujukan untuk Mahasiswa Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” Yogyakarta sebagai bahan ajar pada mata kuliah CSR dan Komunikasi Pemberdayaan, serta tidak lupa sebagai rujukan CSR yang dapat dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat di Indonesia terutama di desa agar berdaya. Intisari pembahasan mengarah pada CSR dari perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab (responsibility) dan pemberdayaan untuk masyarakat dan lingkungan setempat yang bersifat berkelanjutan (sustainability) tidak hanya sementara.

Acara kedua yakni Seminar Nasional dengan tema Relevansi dan Tantangan Komunikasi Pemberdayaan di Era Digital dimoderatori oleh Tri Agus Susanto, S.Pd., M.Si., selaku Wakil Ketua III STPMD “APMD” Yogyakarta. Diawali oleh Dr. Sutoro Eko Yunanto dengan pembahasan bahwa keharusan mendudukan digital sebagai alat mempercepat dan mendukung, dikarenakan perkembangan dan segala perubahan teknologi tidak bisa ditolak persoalan positif dan negatif. Disamping itu terdapat pemberdayaan yang bisa dimaknai secara umum fasilitating (memberikan fasilitas) yang sebenarnya dikatakan dalam politik “empowerment” bukan pemberdayaan tetapi pemberkuasaan. Kita bersama dapat menggunakan media sosial dalam rangka untuk representing story telling entah untuk human achievement atau juga menghadirkan orang-orang lokal untuk advokating aspirasi atau promoting kemampuan mereka untuk pemberdayaan dengan menghadirkan kembali keunikan dan kekuatan lokal melalui cara pandangan yang instrumentalis terhadap media atau digital. Selanjutnya pemateri kedua oleh Prof. Dr. Widodo Muktiyo dengan statement bahwa Perusahaan boleh berkembang tapi masyarakat juga harus berkembang, jadi terdapat relevansi., yang sesuai dengan konsep 3P dalam CSR yakni (1) People (masyarakat, ikut menikmati); (2) Planet (Lingkungan, alam terjaga); dan (3) Profit (keuntungan, bagi perusahaan) yang tentunya tidak meninggalkan 2P sebelumnya. Peraihaan 3P tadi harus disertai dengan peran strategis komunikasi pemberdayaan sebagai oksigen dan teknologi digital sebagai supporting. Terakhir pembicara ketiga yakni Dr. Yulli Setyowati, M.Si., membicarakan mengenai posisi komunikasi di Prodi yang beliau ketuai berfokus pada komunikasi pemberdayaan dengan relevansi terhadap digital dikarenakan APMD sendiri menemui masyarakat yang tidak berani bersuara dan berkarya, jadi bagaimana dapat membuat mereka dapat menyuarakan aspirasinya dan membangun masyarakat yang mindfulness communication. Akhir kata beliau mengatakan “Tidak ada masyarakat yang tidak bisa berubah”.

Penutup keseluruhan rangkaian kegiatan berupa sesi tanya jawab bersama pemateri secara kritis dan terdapat presentasi dari para peserta yang telah mengirim karya paper di Jurnal Komunikasi Pemberdayaan dengan berbagai cakupan dan fokus diantaranya komunikasi pemberdayaan, literasi media, dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Rangkaian kegiatan ini dapat menjadi langkah untuk terus berkontribusi dalam memperkuat peran komunikasi dalam mendorong perubahan positif di masyarakat. (vv)

MAGANG MBKM PKKM ISS STPMD “APMD”  2024

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – (Kamis, 22/08/2024) “Strategic Meeting dan Penandatangan Kerjasama Kemitraan dengan Kalurahan Panggungharjo: Magang MBKM PKKM ISS 2024”. Berlokasi di Kampoeng Mataraman, Kalurahan Panggungharjo, Bantul.

Kampus STPMD “APMD” Yogyakarta melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan “Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Institutional Support System (ISS) MBKM” yang bertujuan mendukung transformasi pendidikan tinggi di seluruh program studi melaui salah satu kegiatannya yakni pengalaman kerja industri dan pembelajaran langsung di tempat kerja mitra magang. Kali ini Kalurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul terpilih menjadi lokasi kemitraan atas dasar reputasi prestasi diantaranya sebagai Award 2023 yakni medali Anubhawa Sasana Desa Jagaddita (Apresiasi atas kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat terutama terkait dengan kemudahan investasi).

Sambutan diawali oleh Dra. Widati, Lic.rer.reg., dimulai dengan sambutan hangat dan penjelasan mengenai tujuan Magang MBKM PKKM ISS 2024 yakni untuk melatih mahasiswa internership dengan mempraktekan teori yang telah didapat, mendorong pembelajaran berbasis proyek, menambah wawasan, pengembangan diri, dan berlatih problem solving, dengan harapan program magang ini terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi mahasiswa, selanjutnya juga berdampak pada kampus sehingga meningkatkan relevansi kurikulum, dan bagi desa mendapat mahasiswa yang terdidik untuk membantu desa.       Adanya kemitraan ini dapat bersinergi menyumbang kemajuan bangsa. Sambutan kedua dari Lurah Panggungharjo dengan harapan yang sama, lalu menjelaskan selayang pandang Kalurahan Panggungharjo dan memberikan nasihat 4 aspek yang bisa dipelajari mahasiswa yakni “Aspek Legalitas, Aspek Kelembagaan, Aspek Operasional, dan Aspek Finansial” sebagai strategi pengelolaan desa.

Pada acara inti yakni penandatanganan MoU antara STPMD “APMD” Yogyakarta diwakili oleh Dra. MC Candra RD, M.Si., dan pihak Kalurahan Panggungharjo oleh Apt. Wahyudi Anggoro Hadi, S. Farm., dengan dilanjut penyerahan mahasiswa magang yang telah terseleksi. Mahasiswa semester 5 dari Program studi Ilmu Pemerintahan berjumlah 5 mahasiswa dan Program studi Pembangunan Sosial berjumlah 6 mahasiswa. Keseluruhan mahasiswa nantinya akan terbagi di 7 lokasi yakni, Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID), PKK Kalurahan Panggungharjo, BUMDES Panggung lestari, Desa Mandiri Budaya (DMB), Badan Pelaksana Jaring Pengaman Sosial (Bapel JPS, Klinik Konsultasi Keluarga (Klik Keluarga), dan yang terakhir yakni Koperasi Warga Desa Nusantara (KWDN).  Tentunya mahasiswa tidak akan dilepas secara mandiri, akan ada dosen pembimbing lapangan Putera Perdana, S.IP., M.I.P., dari Prodi Ilmu Pemerintahan dan AuliaWidya Sakina, S.Sos., M.A., dari Prodi Pembangunan Sosial, sebagai dosen yang akan mengarahkan dan menjembatani antara mahasiswa dan mitra. Acara ini diakhiri dengan perkenalan tiap mahasiswa dan berbincang mengenai gambaran magang.(vv)

KUNJUNGAN KEGIATAN SIKLUS DESA KE 7 KALURAHAN

HUMAS APMD, YOGYAKARTA (Kamis,01/08/24) STPMD “APMD” melalui kegiatan siklus desa di hari ke-2 kali ini melakukan kunjungan ke 7 kalurahan di DIY Lokasi kunjungan kali ini berada di Kapanewon Banguntapan yang terdiri dari Kalurahan Baguntapan, Kalurahan Baturetno, Kalurahan Jagalan, Kalurahan Jambidan, Kalurahan Potorono, Kalurahan Singosaren serta di Kapanewon Depok yakni Kalurahan Condongcatur. Terakhir, dihari ketiga baru dilaksanakan pleno dan presentasi 7 kelompok yang ditiap kelompok terdiri dari 28 anggota, presentasi mengenai hasil kunjungan dimasing-masing lokasi dan terdapat luaran tugas pembuatan video kreatif yang bertopik kegiatan siklus desa. Para mahasiswa berasal dari keempat program studi S1 dan D3 yakni untuk program studi S1 terdiri dari Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Pembangunan Sosial serta untuk program studi D3 yakni Pembangunan Masyarakat Desa. Peserta mahasiswa bahkan tidak hanya dari angakatan 2022, melainkan juga angkatan 2020 dan 2021.

Mengenai apa saja yang diperoleh para mahasiswa terhadap korelasi antara teori dihari pertama dan praktik dihari kedua kemudian dipaparkan dalam presentasi dihari ketiga. Presentasi dari ketujuh kelompok yang diwakili 3 orang secara garis besar membahas apa saja pengalaman dan pemahaman yang mereka peroleh dari desa tersebut. Terdapat kelompok yang fokus membahas tentang Laporan Pelaksanaan Pemerintaahan Desa terkait yang berisi bagaimana proses pelaporan kepala desa mengenai kinerja, pencapaian, dan tantangan selama satu periode berjalan dipemerintahan desa tersebut. Kemudian, membahas Produk Hukum dan Regulasi yang ada didesa tersebut seperti proses pembuatan regulasi desa dan produk hukum/peraturan kalurahan. Selanjutnya mengenai Pengelolaan Keuangan Desa yang berisikan siklus perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan didesa lokasi kunjungan. Setelah sesi pemaparan laporan dari teman-teman mahasiswa juga dibuka sesi diskusi tanya jawab secara kritis mengenai kondisi dan kaitan dengan pelaporan masing-masing desa tersebut.

Tidak lupa setelah sesi ini diakhiri oleh penutupan oleh Wakil Ketua III bagian kemahasiswaan STPMD “APMD” Yogyakarta yakni Tri Agus Susanto, S.Pd, M.Si., beliau mengatakan “program Pelatihan Siklus Desa ini akan memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai desa, dan perlu bangga bahwa hanya di “APMD” yang memiliki program seperti ini, mungkin ditahun depan bisa ditingkatkan berupa “kemah desa” didesa tertentu, belajar disana dengan dosen dan aparat yang datang kedesa, tetapi untuk tahun ini cukup bagus, nampak segar karena mahasiswa dengan penuh kreatifitas mengemas kegiatan ini dengan dokkumenatsi foto dan video kreatif, tentunya akan ada evaluasi dan ditinggkatkan diprogram pelatihan siklus desa selanjutnya”. Secara keseluruhan, program ini  memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menghubungkan teori dengan praktik nyata, meningkatkan keterampilan analitis dan kemampuan berpikir kritis, kerjasama antar mahasiswa dari program studi lain, serta memperkuat semangat bidang pemerintahan dan desa. (vv)

SOSIALISASI 4 PILAR MPR-RI

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – (Rabu, 19/06/2024) “Sosialiasi Empat Pilar MPR RI Bersama Korps Mahasiswa Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta : Memperkokoh Pilar Persatuan Bangsa!”. Bertempat di Balroom Eastparc Hotel Yogyakarta

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan program Majelis Permusyawaratan Rakyat bagian dari tugas dan kewajiban anggota MPR RI dan menyesuaikan wilayah daerah pemilihnya, untuk memasyarakatkan empat pilar MPR RI dan berlandaskan hukum Undang-Undang No. 17 Tahun 2014, Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD Pasal 5 huruf a dan b, Pasal 11 huruf c yang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2013 sebagai perubahan ketiga. Hal ini bertujuan mengenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai empat pilar kebangsaan yang menjadi landasan negara kita berdiri. Pada kesempatan kali ini MPR RI bekerja sama dengan KOMAP STPMD “APMD Yogyakarta dalam penyelenggaran sosialisasi kali ini. 

Sambutan disampaikan oleh Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si., selaku Kepala Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta,  beliau menyampaikan “Meradikalisasi pancasila dalam arti berfikir sampai ke akar-akarnya, dengan adanya sosialisasi ini kita akan membicarakan esensi kehidupan yang terkandung dalam Empat Pilar tersebut. Ada 1 kalimat yang bisa mengkristalisasi makna Empat Pilar yakni meredeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”. Selanjutnya sambutan kedua disampaikan oleh H. Abidin Fikri, S.H., M.H., yaitu “Realisasi pelaksanaan sosialisasi ini dikarenakan tidak hanya amandemen saja yang disosialisasikan tetapi Empat Pilar yang mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika juga dilaksanakan”.

Pemaparan materi dilakukan oleh keempat anggota MPR RI yang masing-masing mewakili satu pilar kebangsaan dan dimoderatori oleh Tri Agus Susanto, S.Pd, M.Si., selaku Wakil III STPMD “APMD” Yogyakarta. Urutan pemateri yang pertama H. Abidin Fikri, S.H., M.H., mewakili daerah pemilihan Jawa Timur IX; Kedua, Hj. Saniatul Lativa, S.E., M.M., mewakili daerah pemilihan Jambi; Ketiga, Saadiah Uluputty, S.T., mewakili daerah pemilihan Maluku; dan yang terakhir yaitu Ir. H. Darmansyah Husein, mewakili daerah pemilihan Kepulauan Bangka Belitung. Sosialisasi ini dihadiri tidak hanya kalangan Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan saja, melainkan Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Dosen bahkan juga ada mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya.

Apa inti dari pembahasan Sosialisasi ini?, Penamaan Pilar berarti tiang, penguat, dasar, yang pokok, atau induk. Setiap pilar memiliki fungsi, dan konteks yang berbeda. Keempat pilar ini harus dijadikan keyakinan bahwa inilah yang menjadi prinsip-prinsip moral ke Indonesiaan yang akan menuntun capaian perikehidupan. Pancasila dapat dikatakan sebagai dasar, pandangan hidup, ideologi negara, ligatur (pemersatu) dalam perikehidupan kebangsaan dan kenegaraan, dan sumber dari segala sumber hukum. Selanjutnya, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konsensus yang utamanya mengenai tujuan dan cita-cita bersama, the rule of law sebagai landasan penyelenggaraan negara, serta bentuk institusi dan prosedur ketatanegaraan. Kemudian, NKRI sebagai bentuk negara kesatuan, dalam perjalananya dikelola secara “bergotong-royong” dalam ungkapan Mohamad Hatta, dan Muhammad Yamin memaknai dapat dilangsungkan lewat prinsip dekonsentrasi dan desentralisasi (AB Kusuma, 2004), dan yang terakhir, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara “unity in diversity, diversity in unity”, menerima dan memberi ruang hidup bagi aneka perbedaan, seperi perihal agama/keyakinan, budaya dan bahasa daerah, serta unit-unit politik tertentu sebagai warisan tradisi budaya.

Menariknya terdapat ajuan pertanyaan dari salah satu mahasiswa yang mengatakan “Memang sejalannya Empat Pilar ini akan melangsungkan kehidupan berbangsa ini sesuai kesepakatan awal, tetapi mengapa pada perjalannanya terdapat intervensi negara yang tidak berlaku adil dan dirasa mengekspoitasi daerah kami di Maluku”, pertanyaan ini kemudian ditanggapi oleh Saadiah Uluputty, S.T., dan beliaupun berasal dari Kabupaten Maluku Tengah. Beliau mengungkapkan “Apakah kita harus merdeka lagi untuk meminta kesejahteraan, apakah negara sudah berilaku adil terhadap semua daerah?, jika negara tidak bisa memenuhi hal tersebut jangan harap akan ada persatuan, siapa yang paling melanggar Pancasila? Kami para mahasiswa atau pejabat, maka dari itu salah satu tugas MPR RI ialah berbicara mengingatkan, karena negara kita bisa saja tidak berbentuk NKRI lagi karena semua akan merdeka, jadi kita harus menghayati dan kita jaga”.

Kesan pada sosialisasi Empat Pilar MPR RI memberikan pemahaman mendalam makna kemerdekaan, persatuan, kedaulatan, keadilan, dan kesejahteraan untuk Memperkokoh Pilar Persatuan Bangsa.(vv)

FASILITASI PEMADANAN DATA DOSEN DI SISTER

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – (Rabu, 29/05/2024) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta mengadakan Fasilitasi Pemadanan Data Dosen di SISTER yang berlangsung di ruangan M. Soetopo pada tanggal 29 Mei 2024. Kegiatan di Kampus Sarjana Rakyat ini merupakan sebuah kegiatan mengenai fasilitasi pemadanan data kembali untuk menyelaraskan data yang ditujukkan kepada dosen pada aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi) yang merupakan program dari Kemenristekdikti dan dirilis oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti.

SISTER sendiri  berisi profil dosen, portofolio, berbagai data riwayat pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang nantinya dapat digunakan untuk perencanaan pengembangan kompetensi dan karir pada setiap dosen dengan status NIDN (dosen tetap) dan NIDK (dosen kontrak) serta bertujuan mempermudah layanan pendidikan di Indonesia. Hal ini dilaksanakan karena mengingat arahan pusat dari Kementrian  Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mendapatkan temuan bahwa terdapat data dosen pada akun SISTER yang tidak selaras dengan data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), KTP dan Ijazah pendidikan.

Setiap Perguruan Tinggi Swasta termasuk STPMD “APMD” Yogyakarta yang dibawah naungan LLDIKTI Wilyah V  dihimbau dan diwajibkan untuk melaksanakan Fasilitasi Pemadanan Data Dosen di SISTER yang diinfokan melalui bagian SDM kampus. Dilaksanakannya kegiatan ini guna keserempakan pengecekan data dosen pada akun SISTER masing-masing, jika masih terdapat kesalahan data sesuai KTP, ijazah pendidikan dan yang tercatat Dukcapil, seperti kesalahan pada nama, tempat tanggal lahir, NIK, nama ibu untuk segera dibetulkan sesuai data yang benar. Antara Data harus sesuai untuk kedepannya dilakukan verivikasi. Staff SDM mengatakan “jika tidak selaras pada data  bapak/ibu dosen nantinya akan berpengaruh  pada karir dan jabatan, bahkan berpengaruh terhadap akreditasi kampus kita dan akreditasi program studi terkait”.

Kegiatan ini dihadiri oleh 48 dosen Kampus STPMD “APMD” Yogyakarta, lalu 2 dari staff bagian SDM dan berlangsungnya kegiatan ini  diberi sambutan oleh Wakil Ketua I Dra. Widati, Lic.rer.reg. Terlihat antusiasme para dosen yang mendegarkan penjelasan dengan seksama lalu mempraktekan arahan, karena sebelumnya sudah dihimbau untuk wajib hadir dan membawa laptop, juga diantaranya mengajukkan beberapa pertanyaan terkait program tersebut dan cara mengubah data untuk penyelarasan. Terdapat dosen yang sudah berhasil verivikasi yang artinya data sudah sesuai dan sebagian juga ada yang masih memiliki kendala dan proses penyelarasan dilanjutkan kembali setelah acara ini selesai oleh masing-masing dosen.

https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
Open chat
Selamat datang dikampus STPMD "APMD".

Kami dari Penerimaan Mahasiswa Baru siap melayani.

Apakah ada yang bisa kami bantu?