Menerima pengakuan dan penyetaraan akademik atas pengalaman kerja dan/atau pelatihan bersertifikasi untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi di program studi yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”.
Menerima Mahasiswa Baru Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Keterangan lebih lanjutDalam rangka peningkatan kapasitas Aparatur Desa melalui pendidikan Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)
Membuka Program Kelas Pamong
Keterangan lebih lanjut
Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” mengadakan pembekalan terhadap calon wisudawan sebelum menjadi alumni kampus yang bertujuan untuk menyiapkan diri agar siap menghadapi realita dunia Read more
Pada Rabu, 24 – 25 Januari 2024, bertempat di Ruang M.Soetopo A, B, dan Ruang Bahasa, sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” mengikuti Read more
HUMAS APMD, YOGYAKARTA – (11/1/2024) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” mengadakan Story Telling tentang pengalaman bergaul, belajar dan berkegiatan pada program pertukaran pelajar (MBKM) Read more
HUMAS APMD, YOGYAKARTA – Rabu (20/12) STPMD “APMD” Yogyakarta melakukan MoU Kerjasama STPMD “APMD” dengan Poltek SCI dan Banchsmartking Prodi PPEM ke Prodi PMD. Acara Read more
HUMAS APMD, YOGYAKARTA – (Kamis, 07/12) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta mengadakan sosialisasi Implementasi Program MBKM Kampus Merdeka – Sarjana Rakyat di ruangan Read more
Kongres Desa turut menghadirkan narasumber dari berbagai pihak yakni; Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Direktur Menteri Dalam Negeri bagian Fasilitasi Perencanaan Keuangan dan Aset Read more
Kami adalah perguruan tinggi yang berkomitmen secara akademik dan sosial untuk memperkuat entitas lokal sebagai fondasi bagi penguatan bangsa dan negara Indonesia. Berdiri sejak tahun 1965 dan secara konsisten menaruh perhatian pada pembangunan masyarakat desa. Perhatian ini dikedepankan sebagai standing position serta respon akademik dan sosial terhadap dinamika perubahan masyarakat dan kebijakan tentang desa. Dengan posisi tersebut, keberadaan kami sangat relevan dengan konteks pengembangan otonomi daerah, pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan pemberdayaan masyarakat saat ini dan di masa depan.