Dies Natalis STPMD “APMD” ke-52

Dies Natalis STPMD “APMD” ke-52 yang diselenggarakan selama bulan Nopember mengambil tema “Meneguhkan Spirit Desa Guna Membangun Kemandirian Desa” . Tema ini dipilih sebagai sebuah komitmen bersama civitas akademik STPMD “APMD”  dalam mewujudkan VISI STPMD “APMD” .. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang konsisten dan terpercaya sebagai pelopor pembangunan masyarakat dan desa

Rangkaian kegiatan Dies Natalis dilaksanakan dengan berbagai kegiatan seperti temu Alumni Nusantara, kegiatan ilmiah, bakti sosial, dan kegiatan lomba-lomba yang mengakrabkan seluruh stakeholders kampus.

Puncak acara Dies dilaksanakan Pidato Dies yang akan disampaikan oleh bapak Dr. Murgianto, MS dengan judul “ Spirit Kewirausahaan Pemerintah Desa, Kapital Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam Menuju Desa Mandiri sebagai Model Berdesa”

WISUDAWAN TIDAK HANYA SEBAGAI PENONTON MASA DEPAN TETAPI SEBAGAI PEMAIN MASA DEPAN

Kampus STPMD “APMD” kembali melaksanakan wisuda untuk 103 mahasiswa pada hari Sabtu, 25 November 2017. Para wisudawan terdiri dari 1 wisudawan jenjang pendidikan diploma tiga program studi Pembangunan Masyarakat Desa, 10 wisudawan jenjang pendidikan sarjana program studi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial, 16 wisudawan jenjang pendidikan sarjana program studi Ilmu Komunikasi, 52 wisudawan program studi Ilmu Pemerintahan dan 24 wisudawan jenjang pendidikan Magister program studi Ilmu Pemerintahan.

Dalam sambutan Ketua STPMD “APMD” menyampaikan berbagai persoalan bangsa yang sangat berat dan kompleks seperti persoalan kemiskinan, terbatasnya lapangan pekerjaan, ketidakberdayaan masyarakat, perilaku korupsi, menurunya nilai-nilai kebangsaan, radikalisme dan ketidakadilan. Sebagai generasi penerus para wisudawan diharapkan tidak hanya sebagai penonton masa depan, namun diharapkan sebagai pemain masa depan. Dengan kerja keras dan tanggungjawab sesuai dengan keilmuan dan profesi akan mampu hadir untuk menjawab berbagai persoalan bangsa.

KERJASAMA BAPPELITBANG KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN STPMD “APMD” YOGYAKARTA

Kerjasama antara Bappelitbang Kabupaten Banjar dengan STPMD “APMD” ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas dokumen perencanaan pembangunan desa di  lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar. Sehubungan dengan hal itu dibutuhkan aparatur perencana khususnya dari Bappelitbang agar dapat melaksanakan pendampingan terhadap aparatur desa dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan desa tersebut. Oleh karena itu Bappelitbang Kabupaten Banjar kerjasama dengan STPMD”APMD” melaksanakan Bimtek Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa. Bimtek dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 5 Nopember 2017 di Yogayakarta. Materi Bimtek meliputi:

  1. Kebijakan Terbaru Tentang Desa
  2. Agenda/Jadwal Perencanaan Desa
  3. Menyusun RPJM-Desa dan RKP-Desa
  4. Pedoman Pelaksanaan, Pengadaan dan Pertanggungjawaban Anggaran di Desa
  5. Penggunaan Sumber-sumber Anggaran di Desa (DD, ADD, Bagi Hasil, dll)
  6. Menyusun Peraturan Desa

Bantuan Buku Perpustakaan dari Alumni

Salah satu kekuatan Perguruan Tinggi terletak pada alumninya. Alumni ini akan memberikan sumbangan yang tidak sedikit bagi pengembangan perguruan tinggi. STPMD “APMD” sampai saat ini telah meluluskan lebih dari 15.000 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan yang dibentuk antara Sekolah Tinggi dengan alumni telah membuahkan berbagai kerjasama.

Pada hari Jumat, 13 Oktober 2017, kampus mendapatkan kunjungan alumni dari angkatan 80-an. Kedatangan alumni ini disambut oleh Ketua beserta jajarannya. Dalam sambutannya  Seno Kusumoarjo yang memimpin para alumni mengungkapkan rasa cinta pada almamater telah mendorong alumnus untuk ikut serta dalam program pengembangan kampus. Pada kesempatan ini, Senokusumoarjo mewakili para alumnus menyerahkan uang 200 juta untuk pembelian buku dan pengembangan perpustakaan. Diungkapkan pula ke depannya akan membiayai 3 dosen untuk kuliah S3.

KERJASAMA ANTARA KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY & STPMD “APMD”

PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI KERJA SAMA BIDANG PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SUSUR KAMPUNG (Proses Interaksi Mahasiswa Baru dengan Lingkungan Kampus)

Masa orientasi mahasiswa baru adalah gerbang penyambutan secara kelembagaan bagi segenap peserta didik yang akan memasuki lingkungan baru, yakni lingkungan akademik dengan segala tugas dan tanggung jawabnya. Masa orentasi mahasiswa yang sering dikenal dengan orientasi pengenalan kampus (OSPEK), atau di STPMD”APMD” dikenal dengan Sosialisasi Internal Kampus (SIKam), di mana momentum ini mengantarkan mahasiswa baru ke suasana kampus yang sebenarnya, penuh dinamika, dialektika, dan pembentukan jatidiri supaya mahasiswa baru dapat memahami dan mengaktualisasikan diri dengan baik.

Merespon perkembangan saat ini, khususnya yang berhubungan langsung dengan misi kampus STPMD “APMD’ sebagai kampus terkemuka membela Desa dan bergerak dalam kerangka besar UU Desa, Maka SIKam kali ini juga dirancang untuk lebih mendekatkan mahasiswa baru pada isu-isu dan gerakan berdesa secara substantif. Sehingga dipandang perlu untuk sebanyak mungkin memperlihatkan bentuk-bentuk upaya dan gerakan di desa, mengenal para pelaku di desa yang didominasi oleh kaum muda, serta menyajikan teladan mengenai bentuk-bentuk kewirausahaan sosial yang tumbuh dan berkembang di Desa. Harapanya tentu saja suaya sejak dini mahasiswa baru STPMD “APMD” dikenalkan dan diberi pemahaman mengenai ruang-ruang kreasi dan inovasi yang bisa digagas kelak selama menempuh pendidikan dan dapat diterapkan di desa mereka.

Berdasakan hal tersebut, banyak agenda telah disusun dan disiapkan secara matang oleh Panitia SIKam Tahun 2017. Salah satu agenda yang sangat penting adalah SUSUR KAMPUNG. Susur Kampung ini memiliki tujuan agar mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan dan persoalan-persoalan lingkungan/ kampung di sekitar kampus yang menjadi basis dari STPMD “APMD” ini berada.

Selamat Datang Doktor Pemberdayaan Masyarakat di Kampus Pembangunan

Sejak Kamis, 31 September 2017, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa ”APMD” Yogyakarta secara resmi telah memiliki  satu lagi  dosen Program Studi Ilmu Komunikasi dengan gelar Doktor, yaitu Dr. Yuli Setyowati, M.Si. Bu Yuli, demikian beliau biasa disapa, menyusul Dr. R. Widodo Tri Putro, M.Si., Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si., dan Dr. Supardal, M.Si. , yang telah terlebih dahulu menyelesaikan studi S3-nya. Berbeda dari tiga doktor sebelumnya yang menekuni bidang Administrasi Publik dan Ilmu Pemerintahan, Dr. Yuli Setyowati menyelesaikan studi S3 di bidang Pemberdayaan Masyarakat. Studi S1 Ilmu Komunikasi diselesaikannya di Kampus UGM, jentang S2  Ilmu Komunikasi diselesaikannya di Kampus UNS Solo, dan dilanjutkan dengan jenjang studi S3 Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat juga di Kampus UNS Solo dengan mengambil minat utama Corporate Social Responsibility (CSR).

Doktor Yuli Setyowati menyelesaikan Studi S3 dengan disertasi berjudul “Model Pemberdayaan Masyarakat “Kampung Preman” dalam Masyarakat Komunikatif Guyub Rukun (Program CSR PT. Sarihusada di Yogyakarta) ”.

Penelitiannya dilakukan di Kampung Badran Yogyakarta, yang telah lama dikenal dengan stigma “kampung preman”. Ketertarikan Dr. Yuli Setyowati melakukan penelitian tersebut dikarenakan adanya perubahan sangat signifikan yang terjadi di “kampung preman” tersebut. Situasi paradoks itulah sebagai pemantik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian studi S3nya.

Disertasi tersebut telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Universitas Sebelas Maret pada tanggal 31 Agustus 2017, di hadapan 9 orang Dewan Penguji, dengan predikat Cumlaude (dengan pujian). Predikat cumlaude dapat diraih karena IPK 4,00 dan waktu studi empat tahun. Disertasi tersebut dapat diselesaikan dalam bimbingan Prof. Dr. Widodo Muktiyo (promotor), Prof. Dr. Mahendra Wijaya, MS (co-promotor 1), dan Dr. Rum Handayani, M.Hum (co- promotor 2).

Disertasi ini juga telah menghasilkan enam tulisan, yaitu dua tulisan di jurnal internasional terindeks Copernicus, satu jurnal nasional terakreditasi, dan tiga prosiding seminar internasional. Adapun tulisan-tulisan tersebut sebagai berikut:

  1. The Agent of Change’s Communication Role in “kampong preman” Community Empowerment, di Academic Research International Journal.
  2. “Kampung Preman” Community Empowerment in Communicative Action Theoretical Study, di Advances in Social Sciences Research Journal.
  3. Tindakan Komunikatif Masyarakat “kampong preman” dalam Proses Pemberdayaan di Jurnal Nasional Terakreditasi ASPIKOM
  4. The Empowerment and Change of Public Stigma, prosiding Seminar Internasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang tahun 2016.
  5. Participation Dynamics of The “kampong preman” Society in The Empowerment Process, prosiding Seminar Internasional Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
  6. Participative Leadership in “kampong preman” Community Empowerment, prosiding Seminar Internasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang tahun 2017.

Waktu studi empat tahun diawali dengan  proses kuliah selama dua semester dengan menempuh 12 mata kuliah. Sebagai lanjutannya, ada tujuh tahap yang harus dilalui Dr. Yuli Setyowati untuk dapat meraih gelar doktornya. Tujuh tahapan tersebut meliputi Ujian Kualifikasi tulis, Ujian Kualifikasi lisan, Ujian Kelayakan proposal (ujian komprehensif), Ujian Seminar Proposal, Ujian kelayakan hasil disertasi, Ujian Tertutup, dan terakhir Ujian Terbuka Promosi Doktor.

IPK yang telah diraih dalam dua semester awal dapat dipertahankan oleh Dr. Yuli Setyowati dalam tahap-tahap selanjutnya hingga tahap terakhir di Ujian Terbuka Promosi Doktor.

Dengan telah selesainya studi S3, Dr. Yuli akan bisa segera kembali ke Kampus Pembangunan, untuk memperkuat barisan “Pembela Desa” di STPMD”APMD”pada umumnya dan di Program Studi Ilmu Komunikasi pada khususnya. Bidang studi pemberdayaan masyarakat ini sangat sesuai dan mendukung visi dan misi, baik Program Studi Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” maupun STPMD “APMD”.

 

 

Selamat Datang Doktor Pemberdayaan Masyarakat di Kampus Pembangunan!”

Tiga Ratus Pengelola Kampung dari Kabupaten Raja Ampat Belajar di STPMD

Lebih dari tiga ratus pengelola kampung se-Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kampung bagi Aparatur Kampung se-Kabupaten Raja Ampat  Provinsi Papua Barat  yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.  Setiap kampung mengirimkan tiga pengelola kampung, yang terdiri dari Kepala Kampung, Sekretaris Kampung, dan Bendahara Kampung.

Penyelenggaraan bimbingan teknis ini dibagi dalam dua angkatan. Angkatan pertama diselenggarakan tanggal 28 s.d. 31 Agustus 2017. Angkatan kedua diselenggarakan tanggal 4 s.d. 8 September 2017.  Materi Bimbingan Teknis meliputi pemahaman tentang UU No. 6 tahun 2014 (Undang-Undang Desa), RPJM Kampung, Pengelolaan Keuangan Desa/Kampung, Peraturan Kampung/Desa dan Badan Usaha Milik Desa /Kampung. “Selain pemberian materi di kelas, peserta juga diajak untuk berkunjung ke desa peraih juara pertama lomba desa tingkat nasional, yaitu Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, dan belajar dari best practice  pengelolaan BUMDES di Desa Ponggok, Klaten.” demikian diceritakan oleh Dr. R. Widodo Tri Putro, M.M., selaku ketua penyelenggara, sekaligus Direktur Pasca Sarjana Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta.

“Ini merupakan bentuk lain dari perwujudan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dengan STPMD “APMD”. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten juga telah mengirimkan warga masyarakat dan para pegawai untuk tugas belajar, baik pada jenjang S1 maupun S2 di STPMD. Kami berharap ilmu dan pengelaman yang kami dapatkan dari belajar bersama STPMD akan menginspirasi para pengelola kampung untuk membangun Raja Ampat.” demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Raja Ampat, Ibu Fransica Y. Wanma, S.Hut., M.Ec. Dev di sela-sela pelatihan.

STPMD Lanjutkan Program Pertukaran Budaya Internasional

Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”- Habib Muhsin, S.Sos, M.Si. dan Prof. Elizabeth – Presiden Direktur dari International Center for English Excellent (ICEE) yang berkantor pusat di Singapura,  menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang program pertukaran budaya, pada Senin, 7 Agustus 2017. Program ini melanjutkan program terdahulu, yang sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu.

Dari hasil evaluasi, program pertukaran budaya ini dirasa menguntungkan kedua belah pihak, terutama bagi para mahasiswa dan peserta pertukaran budaya dari berbagai negara di bawah koordinasi ICEE. Bagi mahasiswa STPMD, program ini dirasakan besar manfaatnya untuk bisa mengenal budaya dan kebiasaan yang berbeda dari berbagai Negara, sekaligus bisa memberi pengalaman konkrit berkomunikasi dengan native speaker. “Saya merasa kemampuan berbahasa Inggris saya meningkat pesat setelah sering berbicara dan bersendau-gurau dengan mereka.” kata Galuh, salah satu mahasiswi STPMD asal Klaten.

Bagi para peserta program pertukaran budaya yang dikirim ICEE, program ini memungkinkan mereka mengenal keberagaman budaya Indonesia, melalui kebersamaan mereka dengan mahasiwa STPMD yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai suku yang ada di Indonesia. Keberagaman asal mahasiswa ini pulalah yang  menjadi salah satu alasan ICEE memilih STPMD “APMD” untuk menjadi partner dalam program ini. “I love STPMD’S mission!” tambah Prof. Lisa, dalam sambutannya saat penandatanganan MoU di ruang M.Soetopo, STPMD “APMD” Yogyakarta, Jl Timoho 317 Yogyakarta.

KERJASAMA PELATIHAN PENULISAN JURNALISTIK UNTUK MAHASISWA

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan bakat minat mahasiswa dalam penulisan jurnalistik, Redaksi Swara Kampus – Kedaulatan Rakyat mengadakan pelatihan jurnalistik mahasiswa yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juli 2017. Pelatihan ini dilakukan di SKH Kedaulatan Rakyat, Jln. Mangkubumi 62 Yogyakarta.

Peserta pelatihan adalah mahasiswa/mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta baik yang berdomisili di Daerah Instimewa Yogyakarta maupun di Provinsi Jawa Tengah. Mahasiswa/mahasiswi ini adalah yang  memiliki minat akan penulisan jurnalistik. Setiap Perguruan Tinggi yang berminat dapat mewakilkan 3 mahasiswanya dalam kegiatan ini. Untuk STPMD “APMD” diwakili oleh Zetynia Purwaningtyas, Susi Karyati dan Andreas Bagas Wicaksono. Mereka bertiga selama ini aktif sebagai tim redaksi majalah dari prodi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial yang bernama LUPOS.

https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
Open chat
Selamat datang dikampus STPMD "APMD".

Kami dari Penerimaan Mahasiswa Baru siap melayani.

Apakah ada yang bisa kami bantu?