PROSES DAN HASIL RE-AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN – STPMD “APMD”

Akreditasi adalah proses yang harus dilalui oleh Program Studi untuk mendapatkan pengakuan atas mutu proses belajar–mengajar yang diselenggarakannya. Akreditasi tersebut diselenggarakan oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi. Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan pada Tahun 2017 telah berjuang untuk mendapatkan perpanjangan Akreditasi (Re-Akreditasi).

Perjuangan dimulai dengan pembentukan Panitia Kecil, pada bulan November  2016 yang bertugas untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengisian Borang IIIA dan IIIB. Panitia ini kemudian diperbesar pada bulan Februari 2017 yang terdiri dari seluruh stake-holders. Seluruh Borang IIIA dan B selesai dikerjakan pada tanggal 29 Maret 2017 dan pada tanggal 30 Maret 2017 dibawa ke BAN-PT Jakarta.

Pada hari Senin, tanggal 25 September 2017, dua assessor yaitu: Dr. Dudy dari UNPAD dan Dr. Syefhendry dari Universitas Islam Riau melakukan site-visit ke Program Magister STPMD “APMD”. Dalam pertemuan, berbagai pertanyaan dan permintaan bukti dokumen disampaikan oleh kedua asesor dan dapat dipenuhi oleh Pimpinan Sekolah Tinggi dan Pengelola Program Magister.

Setelah menunggu delapan bulan, akhirnya pada tanggal 5 Desember 2017, hasil Re-Akreditasi diumumkan oleh BAN-PT dan Program Magister mendapatkan nilai B. Pada hari Selasa, tanggal 23 Januari 2018, Prodi Magister Ilmu Pemerintahan menerima Sertifikat Akreditasi.

Seluruh civitas Accademica STPMD mensyukuri hasil tersebut dengan makan bersama pada hari selasa siang, tanggal 9 Januari 2017, dan pada malam harinya para alumni, mahasiswa, para dosen dan pengelola Program Magister mengadakan syukuran dengan potong tumpeng sebagai ucapan syukur atas hasil re-akreditasi tersebut.

Pencapaian hasil re-akreditasi Program Magister ini sungguh membanggakan. Ini bukti kerja keras dan kebersamaan dari semua pihak: Pimpinan ST, Pengelola Program Magister, dosen, tenaga kependidikan, alumni, mahasiswa dan pengguna. Ini juga merupakan bukti kualitas pengelolaan dan proses belajar-mengajar di Program Magister.

Dengan pencapaian nilai B ini, sekarang seluruh mahasiswa, dan para calon mahasiswa, utamanya para PNS dapat belajar dengan tenang dan penuh kepastian, sebab program magister ini telah memenuhi tuntutan Pemerintah bagi para PNS yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang Magister (S-2).

Selamat datang para calon mahasiswa Magister. Belajar di Prodi Magister Ilmu Pemerintahan ini, anda akan tenang karena legal, harga terjangkau, dan perkuliahan berjalan tepat waktu.

WISUDAWAN TIDAK HANYA SEBAGAI PENONTON MASA DEPAN TETAPI SEBAGAI PEMAIN MASA DEPAN

Kampus STPMD “APMD” kembali melaksanakan wisuda untuk 103 mahasiswa pada hari Sabtu, 25 November 2017. Para wisudawan terdiri dari 1 wisudawan jenjang pendidikan diploma tiga program studi Pembangunan Masyarakat Desa, 10 wisudawan jenjang pendidikan sarjana program studi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial, 16 wisudawan jenjang pendidikan sarjana program studi Ilmu Komunikasi, 52 wisudawan program studi Ilmu Pemerintahan dan 24 wisudawan jenjang pendidikan Magister program studi Ilmu Pemerintahan.

Dalam sambutan Ketua STPMD “APMD” menyampaikan berbagai persoalan bangsa yang sangat berat dan kompleks seperti persoalan kemiskinan, terbatasnya lapangan pekerjaan, ketidakberdayaan masyarakat, perilaku korupsi, menurunya nilai-nilai kebangsaan, radikalisme dan ketidakadilan. Sebagai generasi penerus para wisudawan diharapkan tidak hanya sebagai penonton masa depan, namun diharapkan sebagai pemain masa depan. Dengan kerja keras dan tanggungjawab sesuai dengan keilmuan dan profesi akan mampu hadir untuk menjawab berbagai persoalan bangsa.

SUSUR KAMPUNG (Proses Interaksi Mahasiswa Baru dengan Lingkungan Kampus)

Masa orientasi mahasiswa baru adalah gerbang penyambutan secara kelembagaan bagi segenap peserta didik yang akan memasuki lingkungan baru, yakni lingkungan akademik dengan segala tugas dan tanggung jawabnya. Masa orentasi mahasiswa yang sering dikenal dengan orientasi pengenalan kampus (OSPEK), atau di STPMD”APMD” dikenal dengan Sosialisasi Internal Kampus (SIKam), di mana momentum ini mengantarkan mahasiswa baru ke suasana kampus yang sebenarnya, penuh dinamika, dialektika, dan pembentukan jatidiri supaya mahasiswa baru dapat memahami dan mengaktualisasikan diri dengan baik.

Merespon perkembangan saat ini, khususnya yang berhubungan langsung dengan misi kampus STPMD “APMD’ sebagai kampus terkemuka membela Desa dan bergerak dalam kerangka besar UU Desa, Maka SIKam kali ini juga dirancang untuk lebih mendekatkan mahasiswa baru pada isu-isu dan gerakan berdesa secara substantif. Sehingga dipandang perlu untuk sebanyak mungkin memperlihatkan bentuk-bentuk upaya dan gerakan di desa, mengenal para pelaku di desa yang didominasi oleh kaum muda, serta menyajikan teladan mengenai bentuk-bentuk kewirausahaan sosial yang tumbuh dan berkembang di Desa. Harapanya tentu saja suaya sejak dini mahasiswa baru STPMD “APMD” dikenalkan dan diberi pemahaman mengenai ruang-ruang kreasi dan inovasi yang bisa digagas kelak selama menempuh pendidikan dan dapat diterapkan di desa mereka.

Berdasakan hal tersebut, banyak agenda telah disusun dan disiapkan secara matang oleh Panitia SIKam Tahun 2017. Salah satu agenda yang sangat penting adalah SUSUR KAMPUNG. Susur Kampung ini memiliki tujuan agar mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan dan persoalan-persoalan lingkungan/ kampung di sekitar kampus yang menjadi basis dari STPMD “APMD” ini berada.

Selamat Datang Doktor Pemberdayaan Masyarakat di Kampus Pembangunan

Sejak Kamis, 31 September 2017, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa ”APMD” Yogyakarta secara resmi telah memiliki  satu lagi  dosen Program Studi Ilmu Komunikasi dengan gelar Doktor, yaitu Dr. Yuli Setyowati, M.Si. Bu Yuli, demikian beliau biasa disapa, menyusul Dr. R. Widodo Tri Putro, M.Si., Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si., dan Dr. Supardal, M.Si. , yang telah terlebih dahulu menyelesaikan studi S3-nya. Berbeda dari tiga doktor sebelumnya yang menekuni bidang Administrasi Publik dan Ilmu Pemerintahan, Dr. Yuli Setyowati menyelesaikan studi S3 di bidang Pemberdayaan Masyarakat. Studi S1 Ilmu Komunikasi diselesaikannya di Kampus UGM, jentang S2  Ilmu Komunikasi diselesaikannya di Kampus UNS Solo, dan dilanjutkan dengan jenjang studi S3 Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat juga di Kampus UNS Solo dengan mengambil minat utama Corporate Social Responsibility (CSR).

Doktor Yuli Setyowati menyelesaikan Studi S3 dengan disertasi berjudul “Model Pemberdayaan Masyarakat “Kampung Preman” dalam Masyarakat Komunikatif Guyub Rukun (Program CSR PT. Sarihusada di Yogyakarta) ”.

Penelitiannya dilakukan di Kampung Badran Yogyakarta, yang telah lama dikenal dengan stigma “kampung preman”. Ketertarikan Dr. Yuli Setyowati melakukan penelitian tersebut dikarenakan adanya perubahan sangat signifikan yang terjadi di “kampung preman” tersebut. Situasi paradoks itulah sebagai pemantik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian studi S3nya.

Disertasi tersebut telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Universitas Sebelas Maret pada tanggal 31 Agustus 2017, di hadapan 9 orang Dewan Penguji, dengan predikat Cumlaude (dengan pujian). Predikat cumlaude dapat diraih karena IPK 4,00 dan waktu studi empat tahun. Disertasi tersebut dapat diselesaikan dalam bimbingan Prof. Dr. Widodo Muktiyo (promotor), Prof. Dr. Mahendra Wijaya, MS (co-promotor 1), dan Dr. Rum Handayani, M.Hum (co- promotor 2).

Disertasi ini juga telah menghasilkan enam tulisan, yaitu dua tulisan di jurnal internasional terindeks Copernicus, satu jurnal nasional terakreditasi, dan tiga prosiding seminar internasional. Adapun tulisan-tulisan tersebut sebagai berikut:

  1. The Agent of Change’s Communication Role in “kampong preman” Community Empowerment, di Academic Research International Journal.
  2. “Kampung Preman” Community Empowerment in Communicative Action Theoretical Study, di Advances in Social Sciences Research Journal.
  3. Tindakan Komunikatif Masyarakat “kampong preman” dalam Proses Pemberdayaan di Jurnal Nasional Terakreditasi ASPIKOM
  4. The Empowerment and Change of Public Stigma, prosiding Seminar Internasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang tahun 2016.
  5. Participation Dynamics of The “kampong preman” Society in The Empowerment Process, prosiding Seminar Internasional Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
  6. Participative Leadership in “kampong preman” Community Empowerment, prosiding Seminar Internasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang tahun 2017.

Waktu studi empat tahun diawali dengan  proses kuliah selama dua semester dengan menempuh 12 mata kuliah. Sebagai lanjutannya, ada tujuh tahap yang harus dilalui Dr. Yuli Setyowati untuk dapat meraih gelar doktornya. Tujuh tahapan tersebut meliputi Ujian Kualifikasi tulis, Ujian Kualifikasi lisan, Ujian Kelayakan proposal (ujian komprehensif), Ujian Seminar Proposal, Ujian kelayakan hasil disertasi, Ujian Tertutup, dan terakhir Ujian Terbuka Promosi Doktor.

IPK yang telah diraih dalam dua semester awal dapat dipertahankan oleh Dr. Yuli Setyowati dalam tahap-tahap selanjutnya hingga tahap terakhir di Ujian Terbuka Promosi Doktor.

Dengan telah selesainya studi S3, Dr. Yuli akan bisa segera kembali ke Kampus Pembangunan, untuk memperkuat barisan “Pembela Desa” di STPMD”APMD”pada umumnya dan di Program Studi Ilmu Komunikasi pada khususnya. Bidang studi pemberdayaan masyarakat ini sangat sesuai dan mendukung visi dan misi, baik Program Studi Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” maupun STPMD “APMD”.

 

 

Selamat Datang Doktor Pemberdayaan Masyarakat di Kampus Pembangunan!”

Tiga Ratus Pengelola Kampung dari Kabupaten Raja Ampat Belajar di STPMD

Lebih dari tiga ratus pengelola kampung se-Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kampung bagi Aparatur Kampung se-Kabupaten Raja Ampat  Provinsi Papua Barat  yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.  Setiap kampung mengirimkan tiga pengelola kampung, yang terdiri dari Kepala Kampung, Sekretaris Kampung, dan Bendahara Kampung.

Penyelenggaraan bimbingan teknis ini dibagi dalam dua angkatan. Angkatan pertama diselenggarakan tanggal 28 s.d. 31 Agustus 2017. Angkatan kedua diselenggarakan tanggal 4 s.d. 8 September 2017.  Materi Bimbingan Teknis meliputi pemahaman tentang UU No. 6 tahun 2014 (Undang-Undang Desa), RPJM Kampung, Pengelolaan Keuangan Desa/Kampung, Peraturan Kampung/Desa dan Badan Usaha Milik Desa /Kampung. “Selain pemberian materi di kelas, peserta juga diajak untuk berkunjung ke desa peraih juara pertama lomba desa tingkat nasional, yaitu Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, dan belajar dari best practice  pengelolaan BUMDES di Desa Ponggok, Klaten.” demikian diceritakan oleh Dr. R. Widodo Tri Putro, M.M., selaku ketua penyelenggara, sekaligus Direktur Pasca Sarjana Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta.

“Ini merupakan bentuk lain dari perwujudan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dengan STPMD “APMD”. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten juga telah mengirimkan warga masyarakat dan para pegawai untuk tugas belajar, baik pada jenjang S1 maupun S2 di STPMD. Kami berharap ilmu dan pengelaman yang kami dapatkan dari belajar bersama STPMD akan menginspirasi para pengelola kampung untuk membangun Raja Ampat.” demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Raja Ampat, Ibu Fransica Y. Wanma, S.Hut., M.Ec. Dev di sela-sela pelatihan.

STPMD Lanjutkan Program Pertukaran Budaya Internasional

Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”- Habib Muhsin, S.Sos, M.Si. dan Prof. Elizabeth – Presiden Direktur dari International Center for English Excellent (ICEE) yang berkantor pusat di Singapura,  menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang program pertukaran budaya, pada Senin, 7 Agustus 2017. Program ini melanjutkan program terdahulu, yang sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu.

Dari hasil evaluasi, program pertukaran budaya ini dirasa menguntungkan kedua belah pihak, terutama bagi para mahasiswa dan peserta pertukaran budaya dari berbagai negara di bawah koordinasi ICEE. Bagi mahasiswa STPMD, program ini dirasakan besar manfaatnya untuk bisa mengenal budaya dan kebiasaan yang berbeda dari berbagai Negara, sekaligus bisa memberi pengalaman konkrit berkomunikasi dengan native speaker. “Saya merasa kemampuan berbahasa Inggris saya meningkat pesat setelah sering berbicara dan bersendau-gurau dengan mereka.” kata Galuh, salah satu mahasiswi STPMD asal Klaten.

Bagi para peserta program pertukaran budaya yang dikirim ICEE, program ini memungkinkan mereka mengenal keberagaman budaya Indonesia, melalui kebersamaan mereka dengan mahasiwa STPMD yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai suku yang ada di Indonesia. Keberagaman asal mahasiswa ini pulalah yang  menjadi salah satu alasan ICEE memilih STPMD “APMD” untuk menjadi partner dalam program ini. “I love STPMD’S mission!” tambah Prof. Lisa, dalam sambutannya saat penandatanganan MoU di ruang M.Soetopo, STPMD “APMD” Yogyakarta, Jl Timoho 317 Yogyakarta.

KERJASAMA PELATIHAN PENULISAN JURNALISTIK UNTUK MAHASISWA

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan bakat minat mahasiswa dalam penulisan jurnalistik, Redaksi Swara Kampus – Kedaulatan Rakyat mengadakan pelatihan jurnalistik mahasiswa yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juli 2017. Pelatihan ini dilakukan di SKH Kedaulatan Rakyat, Jln. Mangkubumi 62 Yogyakarta.

Peserta pelatihan adalah mahasiswa/mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta baik yang berdomisili di Daerah Instimewa Yogyakarta maupun di Provinsi Jawa Tengah. Mahasiswa/mahasiswi ini adalah yang  memiliki minat akan penulisan jurnalistik. Setiap Perguruan Tinggi yang berminat dapat mewakilkan 3 mahasiswanya dalam kegiatan ini. Untuk STPMD “APMD” diwakili oleh Zetynia Purwaningtyas, Susi Karyati dan Andreas Bagas Wicaksono. Mereka bertiga selama ini aktif sebagai tim redaksi majalah dari prodi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial yang bernama LUPOS.

PERINTISAN KERJASAMA TRIDARMA DI TANAH FLORES

STPMD APMD sebagai sebuah institusi yang sudah berusia 51 tahun, kerjasama merupakan kemutlakan untuk institusi ini. Unit Humas dan Kerjasama sebagai sebuah unit kerja yang ada di STPMD APMD , salah satunya memiliki mandat untuk menginisiasi dan memperkuat kerjasama-kerjasama dengan berbagai pihak baik kerjasama dengan pihak pemerintahan maupun non pemerintah, baik di tingkat lokal, nasional ataupun internasional. Oleh karenanya diperlukan agenda yang harus dikerjakan untuk mewujudkan mandat tersebut. Agenda yang dilaksanakan salah satunya adalah dengan perintisan kerjasama dengan beberapa kabupaten di tanah Flores pada bulan Mei 2017.

Perintisan kerjasama di beberapa Kabupaten di Flores ini merupakan perencanaan yang sudah lama ingin diwujudkan mengingat tidak sedikit juga mahasiswa STPMD “APMD” yang berasal dari Nusa Tenggagara Timur terutama dari Pulau Flores. Dengan demikian diharapkan bukan hanya darma pendidikan saja yang dikembangkan dalam proses kerjasama ini namun juga darma penelitian maupun darma pengabdian kepada masyarakat.  Kerjasama Tri Darma ini ditujukan untuk peningkatan profesionalitas sumber daya manusia pada kedua belah pihak. Adapun beberapa Kabupaten yang diharapkan dapat bekerjasama dengan STPMD “APMD” antara lain adalah Kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan lain-lain.

ANIMO MAHASISWA BARU DARI PROVINSI KALIMANTAN BARAT MENINGKAT

Beberapa tahun terakhir ini dataran Borneo terutama Provinsi Kalimantan Barat menyumbang cukup besar penerimaan mahasiswa baru di STPMD “APMD”. Dari tahun ke tahun animo generasi muda dari Provinsi Kalimantan Barat ini untuk menempuh studi di STPMD”APMD” meningkat. Mereka berasal dari berbagai Kabupaten antara lain Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Landak, dll.

Peningkatan animo untuk studi ke STPMD”APMD” ini selain dari hasil promosi yang terus menerus dilakukan oleh seluruh stakeholders kampus, namun juga kebutuhan Kalimantan Barat akan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dirasa cukup mendesak. Lebi-lebih dengan adanya UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengelola desa baik pada tataran atau level desa sampai dengan kabupaten dirasa sangat dibutuhkan. Oleh karena itu pilihan studi ke STPMD “APMD” menjadi tepat, karena sejak pendiriannya kampus ini memiliki orientasi untuk kemandirian masyarakat dan desa melalui pembangunan dan pemberdayaan.

PEMBEKALAN KKN: MENGELOLA POTENSI LOKAL UNTUK PENGEMBANGAN DESA WISATA

STPMD “APMD” memiliki komitmen untuk tetap menyelenggarakan KKN sebagai salah satu pemenuhan kurikulumnya. KKN ini selain sebagai perwujudan dari darma pengabdian kepada masyarakat namun lebih dari pada itu KKN juga sebagai komitmen STPMD “APMD” terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Saat ini STPMD “APMD”  meyelenggarakan KKN  pada periode yang ke-50. KKN periode ke-50 ini dilaksanakan di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. KKN kali ini diikuti oleh 150 mahasiswa yang menempati 20 pedukuhan di Desa Pagerharjo. Seratus lima puluh mahasiswa yang akan mengikuti KKN ini berasal dari program studi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial, program studi Ilmu Komunikasi dan program studi Ilmu Pemerintahan.

KKN dilaksanakan selama 50 hari dari tanggal 26 Juli sampai dengan 13 September 2017, dengan ketentuan satu minggu pertama dipergunakan untuk observasi dalam rangkan untuk menemukenali potensi dan masalah yang terdapat di pedukuhan. Selanjutnya 5 minggu berikutnya dipergunakan untuk melaksanakan program kerja bersama masyarakat. Dalam rangka pemetaan potensi dan masalah serta pelaksanaan program  Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) selaku penyelenggara KKN telah melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN dari tanggal 17 Juli sampai dengan 24 Juli 2017.  Materi pembekalan antara lain terkait dengan filosofi KKN, siklus  tahunan desa, pengorganisasian dan pengembangan jaringan, administrasi pemerintahan dan kependudukan, pengelolaan sampah, pemetaan isu dan masalah. Diharapkan dengan pembekalan yang sifatnya penyegaran ini mahasiswa akan mampu mengembangkan potensi-potensi lokal baik  yang ada di pedukuhan atau di desa.  Metode pembekalan dilakukan dengan ceramah, diskusi dan praktek. Pembekalan KKN diakhiri dengan general test yang dimaksudkan untuk melihat kesiapan mahasiswa untuk melaksanakan program kerja  KKN di desa.

https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
Open chat
Selamat datang dikampus STPMD "APMD".

Kami dari Penerimaan Mahasiswa Baru siap melayani.

Apakah ada yang bisa kami bantu?