Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, memberikan kuliah umum dengan judul “Kampung Membangun: Perubahan Paradigma Pembangunan dan Pemerintahan Kampung di Kabupaten Dogiyai, Papua” di Sekolah Tinggi Pemerintahan Desa APMD Yogyakarta, Selasa 19 Februari 2019. Dalam paparannya, Bupati Dogiyai menyampaikan kendala-kendala pemerintahan di tingkat kampung di Kabupaten Dogiyai.
“Banyak hal yang berjalan tidak sesuai aturan. Tetapi, perlahan kami sudah perbaiki. Ke depan pasti akan lebih baik. Yang paling penting di pemerintahan adalah kita mulai mengubah paradigma tentang apa itu pemerintahan dan bagaimana pemerintahan dijalankan. Selama ini banyak yang tidak paham. Pemerintahan dijalan sesuai dengan yang dipikirkan masing-masing,” paparnya.
Kuliah diawali dengan pemutaran film berdurasi 13 menit tentang kondisi Kabupaten Dogiyai. Di permulaan kuliahnya, Bupati Yakobus Dumupa memaparkan masalah-masalah dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perkampungan, dan pemerintahan. Untuk mengatasi problem-problem itu, yang pertama harus dibenahi adalah pemerintah.
“Kami di Dogiyai itu kekurangan orang yang mau berpikir. Membangun gagasan yang relevan. Sebab, pemerintah itu biasanya eksekutor. Kepala dinas itu biasanya tinggal melaksanakan,” kata Bupati termuda di Provinsi Papua itu.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati Yakobus Dumupa mengundang kesediaan STPMD “APMD” untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi pembangunan Kabupaten Dogiyai. Ia berharap bahwa kebersamaan itu akan sedikit mengatasi krisis di Kabupaten Dogiyai.
“Kami akan mengirim 25 orang untuk belajar S2 di STPMD. Kami juga sedang mempertimbangkan untuk bisa mengirimkan juga yang S1. Jadi, nanti kalau saya sudah pensiun dari jabatan bupati, sudah ada orang-orang yang akan meneruskan mimpi Dogiyai ke depan,” pungkasnya.
Kebijakan ini diambil Bupati dalam rangka meningkatkan kapasitas aparat pemerintahan Kabupaten Dogiyai. http://dogiyaibahagia.com/2019/02/21/bupati-yakobus-dumupa-mengubah-paradigma-aparat-pemerintah-itu-paling-penting/