Menerima pengakuan dan penyetaraan akademik atas pengalaman kerja dan/atau pelatihan bersertifikasi untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi di program studi yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”.
Menerima Mahasiswa Baru Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Keterangan lebih lanjutDalam rangka peningkatan kapasitas Aparatur Desa melalui pendidikan Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)
Membuka Program Kelas Pamong
Keterangan lebih lanjut
Fajar Sudarwo (Jarwo)[2] Bagaikan mimpin di siang bolong mengharap angka kemiskinan di desa berkurang dalam kondisi tata kelola desa yang ambrul adul, pembangunan yang berbasis Read more
Sebuah gelaran kolaboratif antarkomunitas untuk memperkuat peran media sebagai medium ekspresi warga menuju Indonesia lebih baik. Hari ini bermedia perlahan menjadi habit. Salah satu kegiatan Read more
AKSI PEDULI DESA merupakan agenda kerja tahunan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Iilmu Sosiatri dan Pembangunan Masyarakat Desa STPMD “APMD” Yogyakarta dimana kegiatan ini salah satu Read more
Senin, 1 Maret 2010, perpustakaan STPMD “APMD” memulai babak baru model pelayanan kepada para pengguna. Sistem terbuka yang selama ini dicita-citakan akhirnya mulai diberlakukan sejak Read more
Oleh : Sutoro Eko Konsep “desa” dan “perdesaan” tidak pernah akur, tidak pernah bersenyawa menjadi satu. Para pemakai kedua konsep itu berbeda-beda. Parapihak yang mempelajari pemerintahan Read more
Keteladanan, Kunci Sukses Penangan Masalah Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat “Ing Ngarsa Sung Tuladha”, ajaran Ki Hajar Dewantara inilah yang dihayati dan dilakukan oleh Iswanto dalam Read more
Kami adalah perguruan tinggi yang berkomitmen secara akademik dan sosial untuk memperkuat entitas lokal sebagai fondasi bagi penguatan bangsa dan negara Indonesia. Berdiri sejak tahun 1965 dan secara konsisten menaruh perhatian pada pembangunan masyarakat desa. Perhatian ini dikedepankan sebagai standing position serta respon akademik dan sosial terhadap dinamika perubahan masyarakat dan kebijakan tentang desa. Dengan posisi tersebut, keberadaan kami sangat relevan dengan konteks pengembangan otonomi daerah, pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan pemberdayaan masyarakat saat ini dan di masa depan.