Menerima pengakuan dan penyetaraan akademik atas pengalaman kerja dan/atau pelatihan bersertifikasi untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi di program studi yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”.

Menerima Mahasiswa Baru Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

Keterangan lebih lanjut
Dalam rangka peningkatan kapasitas Aparatur Desa melalui pendidikan Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Membuka Program Kelas Pamong

Keterangan lebih lanjut
Program studi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial menggelar workshop metodologi penelitian yang yang memiliki tujuan pada pemberdayaan masyarakat. Workshop ini dilatarbelakangi dari hasil evaluasi pembelajaran, khususnya tentang Read more
Sejak era reformasi pers di Indonesia kian bebas. Salah satu yang mengemuka di media kita, baik media utama maupun media sosial, adalah maraknya humor politik. Read more
Pada tanggal 24 Juli 2018, pimpinan STPMD “APMD” yang diketuai oleh Habib Muhsin S.Sos., M.Si diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sorong, Ir.Moh. Said Noer, Read more
Sejak berdirinya Pusat Studi Anak dan Keluarga (PSAK) STPMD “APMD” pada tanggal 22 Desember 2006 banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh PSAK terkait dengan masalah Read more
Program Studi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD “APMD”, pada Semester Genap 2017 – 2018 menyelenggarakan kuliah lapangan yang diikuti oleh 54 peserta. Kuliah lapangan tersebut mengambil Read more
Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Pelatihan adalah salah satu unit yang ada di STPMD “APMD” yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk para mahasiswa Read more
Kami adalah perguruan tinggi yang berkomitmen secara akademik dan sosial untuk memperkuat entitas lokal sebagai fondasi bagi penguatan bangsa dan negara Indonesia. Berdiri sejak tahun 1965 dan secara konsisten menaruh perhatian pada pembangunan masyarakat desa. Perhatian ini dikedepankan sebagai standing position serta respon akademik dan sosial terhadap dinamika perubahan masyarakat dan kebijakan tentang desa. Dengan posisi tersebut, keberadaan kami sangat relevan dengan konteks pengembangan otonomi daerah, pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan pemberdayaan masyarakat saat ini dan di masa depan.

Sekolah Sarjana Rakyat