“APMD” Kembangkan Kerjasama Luar Negeri

Baru-baru ini, ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Habib Muhsin, S.Sos., M.Si. menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan salah satu universitas swasta terkemuka di USA, Brigham Young University (BYU). Kerjasama yang dijalin meliputi program pertukaran pengajar dan peneliti antar kedua perguruan tinggi, sharing ilmu dan pengetahuan yang dikembangkan oleh masing-masing perguruan tinggi, dan pengembangan program-program pelatihan di kedua perguruan tinggi. Mengawali kerjasama, di tahun 2012 ini, kedua perguruan tinggi melakukan penelitian bersama di lereng Merapi, tentang dampak erupsi Merapi di bidang sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Bukan hanya kali ini saja, STPMD “APMD” menjalin kerjasama dengan luar negeri. Kerja sama dengan pemerintah Timor Leste bahkan sudah dirintis  sejak tahun  2009 yang lalu. Hampir setiap tahun, pemerintah Timor Leste mengirimkan mahasiswa tugas belajar. Untuk mempermudah pengurusan dokumen keimigrasian bagi mahasiswa yang berasal dari luar negeri, APMD membuka unit pelayanan khusus dokumen keimigrasian.

Selain kerjasama luar negeri, kerjasama dengan berbagai pihak di dalam negeri juga terus dikembangkan. Berbagai pemerintah daerah di Indonesia juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan STPMD “APMD”. Kerjasama yang dikembangkan antara lain dalam bentuk pengiriman mahasiswa tugas belajar, penyelenggaraan pelatihan pengembangan SDM daerah, dan penelitian pengembangan potensi daerah. Tahun 2012 ini, pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang-Papua, mengirimkan lima mahasiswa tugas belajar. Hal yang sama pernah dilakukan pemerintah Kabupaten Mappi-Papua dan Kabupaten Paser-Kaltim, yang masing-masing mengirimkan 19 dan 54 putra-putri daerah untuk belajar di APMD di tahun 2011 yang lalu.

Beberapa pemerintah daerah yang lain mengirimkan aparatnya untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas SDM di APMD. Beberapa pemerintah daerah tersebut antara lain : Kab. Sarolangun-Jambi, Kab. Dairi SUMUT, Serdang Bedagai SUMUT, Batubara SUMUT, Muaro Jambi, Sangasanga Kaltim, Paser Kaltim, Minahasa Tenggara, Polewali Mandar dan Polewali Mamasa Sulawesi Barat.

Kerjasama dengan pihak swasta juga dijalin, antara lain dengan PT. KALTIM PRIMA COAL, sebuah perusahaan tambang terkemuka di Kalimantan Timur, yang setiap tahunnya mengirimkan beasiswa bagi mahasiswa APMD yang berasal dari wilayah sekitar tambang.

“Ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan di STPMD sangat khas, dan sangat berpihak kepada kelompok masyarakat marginal, terutama masyarakat desa. hal inilah mengundang minat berbagai pihak yang memiliki visi-misi serupa, untuk menjalin kerjasama dengan kami!” demikian diungkapkan oleh Theodorus Wuryantono, kepala Humas dan kerjasama STPMD “APMD” Yogyakarta.

International Consortium For Social Development 2012 ICSD.

Student Forum ini dilaksanakan oleh 3 Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial di Yogyakarta, yakni Jurusan Sosiatri STPMD APMD,  Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga, Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM, dan yang didukung oleh Kementerain Sosial Republik Indonesia, Konsorsium Pekerjaan Sosial Indonesia, Yayasan Damandiri, dan Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan Sosial. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2012 jam 08:00-16:00 di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan dibuka Langsung oleh Dekan Fakultas dakwah UIN Sunan Kalijaga, Dr. H. Waryono, M.Ag.

Student Forum merupakan rangkaian dari acara International Consortium for Social Development Asia and Pacific (ICSD-AP) 2012, yang saat ini sedang melaksanakan konferensi se-Asia Pasifik di Royal Ambarukmo, Yogyakarta, mulai tanggal 27-30 Juni 2012. Konferensi Internasional ini secara khusus bertujuan untuk menginisiasi sebuah diskusi yang membahas langkah-langkah pembangunan sosial ke depan pasca MDGs, yang didesain sebagai sebuah forum akademik dan juga forum kebijakan. Sebagai forum akademik, konferensi ini memungkinkan terjadinya dialog bagi para peneliti dan mahasiswa untuk berbagi dan mendiskusikan teori, metode, pendekatan dan program-program pembangunan sosial yang saat ini di implementasikan dengan kerangka MDGs, juga sangat potensial dapat melahirkan pendekatan dan program baru. Sebagai forum kebijakan, konferensi ini ditujukan untuk melakukan dialog antara pengambil kebijakan di Asia Pasifik dengan melibatkan lembaga-lembaga pembangunan internasional.

Students Forum sebagai salah satu forum akademik dalam konferensi internasional ini menjadi wadah atau forum bagi para mahasiswa ilmu kesejaheraan sosial seluruh indonesia untuk berdiskusi, membangun relasi dan mengungkapkan visi mereka tentang pembangunan sosial pasca MDGs. Secara khusus, Students Forum ini bertujukan untuk, 1) Meningkatkan kesadaran akan kebutuhan dan isu-isu pembangunan di Asia Pasifik, 2) Dialog dan membangun relasi yang berkelanjutan diantara pelajar dan mahasiswa, dan 3) Mengajak peserta untuk membangun visi bagi penguatan pembangunan sosial di seluruh dunia.

Untuk mencapai tujuan tersebut ada dua kegiatan yang dilakukan yaitu:

Session I, 09.00 AM-11.30 WIB : Seminar nasional dengan tema “Sumber Daya Manusia; Kesehatan dan Pendidikan, dan Intervensi berbasis Komunitas dan Usaha Mikro”. Para narasumber dalam sesi ini adalah mahasiswa yang memenangkan beasiswa Damandiri. Hasil dari seminar ini adalah rekomendasi mahasiswa Kesejahteraan sosial seluruh Indonesia untuk pengembangan pembangunan kesejahteraan sosial di indoensia. Sesi ini dihadiri oleh 73 orang mahasiswa/mahasiswi dari berbagai jurusan/program studi ilmu kesejahteraan sosial/pekerjaan sosial di seluruh Indonesia, seperti IAIN Ar-Raniri Aceh, Universitas Indonesia Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Unpad Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UGM, Unej Jember, dll.

Session II, 02.00 PM-04.00 WIB: Talk Show. Sesi kedua ini dihadiri oleh 300 peserta dengan menghadirkan mahasiswa dan para pakar pembangunan sosial dari berbagai negara seperti Canada, USA, Autralia, Sudan, Korea Selatan, Philipina, India, Vietnam, Indonesia,  dll untuk mendiskusikan hasil dari student forum dan konferensi internasional.

Pendidikan Vokasi Diperluas Hingga S-3

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membuka pendidikan vokasi atau kejuruan hingga di perguruan tinggi.

Mendikbud Mohammad Nuh berkata, pendidikan vokasi tidak boleh berhenti hingga SMK. Karena itu, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud diperintahkan untuk menyusun Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUUPT) untuk menambahkan program vokasi hingga magister (S-2) dan doktor terapan (S-3). Nuh menerangkan, sebelumnya jenjang pendidikan vokasi di Indonesia sebatas community college (komunitas akademik) dan politeknik. Namun, lanjut Nuh, aturan yang baru mendatang bisa memberikan kesempatan bagi anak didik SMK untuk mendapat gelar akademik yang lebih tinggi.

“Potensi anak SMK ini sayang sekali jika dibiarkan sampai di sini saja. Maka, kita beri kesempatan mereka berkreasi dengan ilmu lebih tinggi,” ujar Nuh saat membuka Lomba Kompetisi Siswa SMK (LKS SMK) Ke-20 di Jakarta, kemarin.

Melalui kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) juga dimungkinkan bagi orang yang punya profesionalitas seperti orang yang berpendidikan hingga S-2 atau S-3 bisa diekuivalenkan setara dengan S-2 dan S-3. Dengan demikian, terang mantan Menkominfo ini, tidak ada diskriminasi antara pendidikan vokasi dengan pendidikan akademik.

Nuh menyatakan, untuk menjaring siswa yang berprestasi, pemerintah menggelar LKS SMK. LKS bertujuan mengadu kemampuan siswa SMK dalam 50 bidang kejuruan. Mendikbud mengimbuhkan, LKS juga untuk menanamkan dua hal yakni membangun tradisi dan budaya berprestasi melalui kompetisi. Selain itu, melalui LKS juga bisa melihat keunggulan SMK yang satu dengan yang lainnya, serta melihat apa yang dibutuhkan di dunia kerja.

Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, LKS SMK ke-20 ini digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Pesertanya mencapai 992 siswa. Namun, lanjut Hamid, para pemenang LKS SMK ini akan dilatih secara khusus untuk dapat mengikuti World Skill Competition (WSC) di Jerman pada 2013. Ajang WSC tersebut merupakan lomba yang digelar dua tahun sekali dan diikuti puluhan negara dari seluruh dunia.

“Mudah-mudahan peringkat Indonesia semakin membaik. Pada 2011 Indonesia mendapat rangking ke-16 dari sebelumnya yang hanya meraih rangking ke-21. Tahun depan Indonesia rangkingnya harus membaik,” tandasnya.

Hamid menerangkan, 992 siswa SMK yang menjadi peserta lomba akan didampingi oleh beberapa mitra industri, asosiasi industri, 66 delegasi teknik, dan para guru. Dengan digelarnya LKS tahun ini diharapkan benar-benar menjadi sarana untuk menyemangati generasi emas bangsa yang semakin kompetitif dan manusia berkarakter. Dia menjelaskan, LKS positif untuk menciptakan generasi yang memiliki inovasi, kompetitif, dan karakter sehingga akan dilaksanakan setiap tahun. (neneng zubaidah/koran si)(//rfa)

sumber : Okezone.com.

Ilmu Komunikasi STPMD Latih Jurnalis Muda Temanggung

SEJUMLAH pengurus majalah dinding dan buletin SMA di Temanggung berkumpul di arena “Temanggung Book Fair 3”, di Pendopo Pengayoman, rumah dinas Bupati Temanggung, Selasa, 19 Juni 2012. Mereka secara khusus mendapat pelatihan dari Prodi Ilmu Komunikasi Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

Kegiatan pengabdian masyarakat Prodi Ilmu Komunikasi kali ini menurunkan tiga dosen dan seorang mahasiswa, dengan materi antara lain: menulis berita, teknik wawancara, fotografi jurnalistik, dan manajemen media. Dosen yang mengisi materi pelatihan yang berlangsung di luar ruangan, di bawah pohon rindang tersebut, antara lain, Ade Chandra, S.Sos, M.Si, Habib Muhsin, S. Sos, M.Si, dan Drs Tri Agus Susanto. Sementara seorang mahasiswi, Stara yang sudah sering menulis di media massa di Yogyakarta, juga menceritakan pengalaman dan trik-trik menjadi penulis artikel.

Ade Chandra mengawali dengan teknik menulis berita dan pengantar tentang fotografi jurnalistik. Dijelaskan secara sederhana bagaimana ‘senjata’ para wartawan menulis berita yaitu menggunakan 5W dan 1 H. Habib Muhsin melanjutkan dengan materi teknik wawancara. Beberapa tips diberikan kepada siswa bagaimana persiapan, pelaksanaan dan setelah wawancara. Sementara Tri Agus Susanto menjelaskan tentang manajemen media. Awak redaksi dan usaha dalam sebuah media tak boleh saling merasa paling penting. Semua penting demi kemajuan media yang bersangkutan.

Peserta, sebanyak 37 siswa, datang dari berbagai SMA, SMK, STM, dan MAN di seluruh Temanggung. Mereka umumnya pengurus penerbitan sekolah, namun ada juga siswa yang belum mempunyai penerbitan apapun di sekolah mereka. Mereka sangat antusias bertanya dan menyampaikan pengalaman mereka menerbitkan media. Salah seorang peserta dari STM Pembangunan Maron, yang sudah menerbitkan buletin STEMBA, menanyakan mengenai bagaimana menggairahkan dunia jurnalistik bagi siswa SMA.

Pertanyaan peserta ini menjadi diskusi menarik. Salah satu tujuan dari pelatihan jurnalistik untuk siswa SMA ini adalah agar pelajar di Temanggung mengenal dan menyenangi dunia jurnalistik. Kurangnya gairah masyarakat Temanggung dalam dunia membaca dan menulis, salah satunya ditandai dengan minimnya toko buku dan penerbitan dari kota tembakau ini. Bahkan grup-grup media besar di Indonesia belum berani membuat koran semacam radar atau tribun seperti di kota-kota lain.

Pelatihan Jurnalistik untuk SMA, diyakini menjadi awal dari bergairahnya dunia jurnalistik di Temanggung. Mohamad Saadi, seorang jurnalis, panitia “Temanggung Book Fair 3” yang bekerjasama dengan Prodi Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” menyelenggarakan pelatihan jurnalistik, mengaku senang dengan kegiatan ini. Diharapkan tahun depan bisa diadakan lagi, dan di Temanggung tentunya sudah muncul para jurnalis muda dan penerbitan baru, entah koran, majalah atau tabloid. (*)

Drs. Tri Agus Susanto, M.Si
Sekretaris Prodi Ilmunkomunikasi
STPMD “APMD” Yogyakarta
Sumber.

Dibuka, Beasiswa untuk 10 Putra-putri Terbaik Papua!

Senin, 18 Juni 2012 | 15:04 WIB

KOMPAS.com — Kesempatan emas ini adalah milik anak-anak Papua, yaitu beasiswa tingkat sarjana (S-1) untuk 10 putra/putri terbaik asal Papua. Ayah dan ibu calon penerima beasiswa ini harus asli berasal dari Papua. Para calon penerima beasiswa ini harus memiliki prestasi akademis cemerlang, berkepribadian terpuji, serta memiliki jiwa kepemimpinan tinggi dan ketertarikan menempuh pendidikan di bidang teknik, baik di universitas maupun akademi jurusan teknik sampai semester ke-8 dan tidak dapat diperpanjang. Bagi yang berminat, program beasiswa ini terbuka bagi calon mahasiswa yang membutuhkan bantuan dana untuk melanjutkan pendidikan hingga sarjana. Adapun syarat-syarat mengikuti proses seleksi penerimaan beasiswa ini antara lain: …dst

http://edukasi.kompas.com/read/2012/06/18/15043586/Dibuka.Beasiswa.untuk.10.Putra-putri.Terbaik.Papua

Lulusan STPMD Sampai Timor Leste

Pada Sabtu, 26 Mei 2012 lalu, STPMD “APMD” Yogyakarta mewisuda 129 lulusan yang terdiri dari 8 lulusan Diploma tiga, 102 Sarjana (S1), dan 19 lulusan Pascasarjana (S2). Hingga saat ini STPMD “APMD” telah berhasil meluluskan 14.633 lulusan. Para lulusan ini tersebar di seluruh penjuru tanah air dan negeri tetangga (Timor Leste). Mereka menekuni berbagai profesi seperti: PNS, Anggota legislatif, TNI, Polri, Pegawai swasta, Dosen, Peneliti, Jurnalis, Pelaku Media, LSM, Penggerak/ pemberdaya masyarakat serta wiraswasta, dll.

Dalam sambutannya, Ketua STPMD ‘APMD’, Habib Muhsin, S.Sos, M.Si mengatakan wisuda bukanlah puncak dari perjuangan. “Di hadapan saudara terbentang berbagai persoalan bangsa yang berat dan kompleks, seperti lapangan pekerjaan, korupsi, kemiskinan, ketidakberdayaan masyarakat, menurunnya nilai–nilai kebangsaan dan lain sebagainya. Di tangan saudara sebagai agen perubahan, diharapkan mampu memberikan solusi terbaik bagi bangsa,” tambah Habib Muhsin.

Habib Muhsin juga menyikapi perkembangan aktual terhadap munculnya perilaku destruktif, anarkis dan radikalis, seperti tindak kekerasan terhadap diskusi di kampus. Ia yakin pendidikan mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar. STPMD “APMD” diharapkan mampu membentuk pola pikir dan perilakumahasiswa yang berbasis kasih sayang, toleran terhadap realitas keanekaragaman.

Lulusan STPMD “APMD” dengan profesi apapun yang ditekuni tidak sekadar menekankan dimensi pikiran (intelektual), mengabaikan dimensi yang menyangkut budi pekerti (kekuatan batin, karakter). Selain itu, wisudawan diharapkan bukan generasi yang mengidap split personality (kepribadian yang pecah), lemah dalam mensikapi persoalan dan mudah terombang ambing.Untuk itu mandat sebagai “pelopor pembangunan masyarakat desa” harus melekat dalam diri alumni kampus ini di manapun berada.

Secara khusus Ketua STPMD ‘APMD’ memberikan langsung ijazah dan penghargaan kepada lima wisudawan dengan IPK tertinggi. Mereka adalah Exwan Novianto Shut, M.Si pascasarjana Ilmu Pemerintahan (3,79), Minardi SIP dari Ilmu Pemerintahan (3,88), Johan Nasruddin Firdaus SIKom dari Ilmu Komunikasi (3,68), Sr. Sebastian S S.Sos dari Ilmu Sosiatri (3,65), dan Melkisedek Tapehen Amd dari D3 Pembangunan Masyarakat Desa (3,84)

Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Tujuh Belas, Ir. M. Barori M.Si, mengingatkan sivitas akademika STPMD “APMD” bahwa pada tahun 2015 mendatang kampus tercinta akan berusia lima puluh tahun atau setengah abad yang biasa disebut ulang tahun emas. “Sehubungan dengan ulang tahun emas STPMD “APMD” tiga tahun mendatang, saya ingin mengingatkan dan mengajak kita semua, marilah kita jadikan ulang tahun emas STPMD “APMD” sebagai momentum untuk melakukan perubahan. Tentu saja, perubahan demi meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan di kampus kita,” tambah Barori.

Drs. Tri Agus Susanto, M.Si
Ketua Panitia Wisuda STPMD “APMD” TA 2011/2012

 

PELUNCURAN BUKU KARYA MAHASISWA DI ACARA WISUDA

Buku berjudul “DINAMIKA POLITIK LOKAL dalam TEORI DAN PRAKTEK”, yang merupakan hasil karya mahasiswa APMD diluncurkan di acara wisuda, Sabtu 26 Mei 2012. Buku ini berisi hasil riset mahasiswa terhadap dinamika pelaksanaan otonomi daerah dan pemekaran daerah di beberapa kabupaten di Indonesia, yaitu Kab. Sintang, Kab. Maybrat, Kab.Nunukan, Kab.Ketapang, dan Kota Jogjakarta.

“Buku ini kami persembahkan kepada almamater, sebagai bentuk cinta dan terima kasih kami!” demikian dikatakan oleh Titus Umbu Jawa Ray, editor dari buku tersebut, sesaat sebelum menyerahkan buku kepada Ketua STPMD “APMD”, Habib Muhsin, S.Sos., M.Si.

Periode ini, STPMD “APMD” mewisuda 129 lulusan, terdiri dari 8 orang lulusan D3 Prodi Pembangunan Masyarakat, 44 orang lulusan S1 Prodi Ilmu Pemerintahan, 35 orang lulusan S1 Prodi Ilmu Komunikasi,  23 orang lulusan Prodi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Masyarakat. dan  19 orang lulusan S2 Prodi Ilmu Pemerintahan.   Lulusan terbaik Prodi Pembangunan Masyarakat Desa (D3) disandang oleh  Melkisedek Tapehen, dengan IPK 3,84.  Lulusan terbaik Prodi Ilmu Sosiatri  (S1) dissandang oleh  Sr. Sebastian,  dengan IPK 3,68. Lulusan terbaik Prodi Ilmu Komunikasi (S1) disandang oleh  Johan Nasrudin Firdaus, dengan IPK 3,84.  Lulusan terbaik Prodi Ilmu Pemerintahan (S1) disandang oleh  Minardi, dengan IPK 3,88.  Sedangkan lulusan terbaik Prodi Ilmu Pemerintahan (S2) disandang oleh Exwan Novianto, S.Hut., dengan IPK 3,79.

PEMILU 2014, PEMILIH KEMBALI “MENCOBLOS”

Berbeda dengan pemilu yang lalu, pemilu yang akan datang ini pemberian suara oleh pemilih akan kembali dilakukan dengan “mencoblos”, bukan mencontreng. Hal ini dikemukakan oleh Muhammad Najib, anggota KPU Provinsi DIY, dalam Stadium General yang digelar oleh Prodi Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta, Rabu, 23 Mei 2012. Acara yang diselenggarakan di ruang seminar STPMD “APMD” ini mengangkat tema “Membedah Undang-Undang Pemilu Baru”.

Hadir juga dalam acara tersebut Sosiolog UGM, Ari Sujito, SIP., M.Si. sebagai pembicara. Dalam presentasinya, Ari Sujito menyampaikan kritiknya terhadap penyelenggaraan pemilu selama ini, yang dinilainya mewah secara teknis, tetapi murahan dari segi kualitas dan moral.  “Money Politics secara tegas dilarang, tetapi dalam prakteknya, betapa kita dengan mudah menemukan permakluman terhadap praktek-praktek money politics ini !”demikian dikatakan Ari Sujito.

Stadium general yang dimoderatori oleh Drs. Jaka Triwidaryanto, M.Si ini dihadiri lebih dari 125 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.

Tim Futsal STPMD”APMD” Kedatangan Tamu Istimewa

Senin 14 Mei 2012, tim Futsal STPMD”APMD” kedatangan tamu istimewa, tim futsal IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan bermain dalam laga persahabatan antar tim kedua kampus,  Laga persahabatan tersebut merupakan kelanjutan dari serangkaian kegiatan Studi Komparatif Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi di Program Studi Ilmu Pemerintahan STPMD”APMD”.

Tim futsal STPMD”APMD” yang mengenakan rompi hijau mengirimkan jagoannya yang dipimpin Andri selaku kapten. Sedangkan IAIN Sulthan Thaha selaku tim tamu mengenakan kostum abu-abu dengan garis-garis hitam yang dipimpin Sudarman selaku Kapten. Laga yang berlangsung di Jogja Futsal Land tersebut dimenangi tim tuan rumah dengan skor telak 14-2. Namun skor bukanlah tujuan utama, persahabatan antar pemain dan kedua kampuslah yang lebih utama. “Ini adalah laga untuk mempererat ikatan kekeluargaan antar pemain, terlebih antar kedua kampus, jadi berapa pun skor akhir dari pertandingan bukan menjadi prioritas”, tutur sang kapten yang tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan di STPMD”APMD”.

Laga yang dipimpin Hengky, mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan STPMD”APMD” selaku pengadil memberikan arahan kepada kedua tim sebelum pertandingan dimulai. Setelah berfoto bersama, pertandingan dimulai. Tampil di depan para supporter dari kedua tim, tim futsal APMD mendominasi sepanjang pertandingan, dengan gaya permainan sentuhan dari kaki ke kaki antar pemain (one-two) ditambah skill individu yang mumpuni membuat kesulitan bagi tim tamu untuk mengembangkan permainannya. Deva, selaku penjaga gawang IAIN Sulthan Thaha berjibaku menahan gempuran dari para pemain tuan rumah. Tepat jam 14.00 pertandingan usai, para pemain dan supporter kedua tim saling berjabat tangan. Semoga ini awal yang baik untuk kedua institusi maupun mahasiswa kedua kampus.

 

Sundario

Staff Humas STPMD”APMD”

MOU Pemkab Kulon Progo -Yayasan Damandiri – STPMD “APMD”

Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” bersama beberapa Perguruan Tinggi Negeri Negeri/Swasta mengadakan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Yayasan Damandiri. MoU tersebut dilaksanakan dalam rangka pengembangan POSDAYA dalam rangka pengentasan kemiskinan. Berita selengkapnya ada di sini.

https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
Open chat
Selamat datang dikampus STPMD "APMD".

Kami dari Penerimaan Mahasiswa Baru siap melayani.

Apakah ada yang bisa kami bantu?