Lembaga pendidikan ini merupakan alat perjuangan untuk menyempurnakan cita-cita perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah dicetuskan melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sebagai eksponen pejuang, para pelajar pejuang eks TNI Brigade 17 merasa bertanggungjawab mengisi pembangunan bersama-sama masyarakat. Dalam hal ini mereka menetapkan gerakan pembangunan terfokus di bidang pendidikan. Untuk merealisasikan cita-citanya itu, para pelajar pejuang eks TNI Brigade 17 Yogyakarta mendirikan Yayasan Pengembangan Pendidikan Tujuh Belas Yogyakarta. Fokus perhatiannya adalah membangun watak dan kepribadian bangsa demi pembangunan nasional dengan semboyan: DARI BRIGADE TEMPUR MENJADI BRIGADE PEMBANGUNAN dengan motto PRO PATRIA.
Yayasan Pengembangan Pendidikan Tujuh Belas Yogyakarta didirikan dan diselenggarakan dengan maksud:
- Memanifestasikan perjuangan dan pengabdian dalam pembangunan bangsa dan negara.
- Mewujudkan sumbangsih para warga eks TNI Brigade 17 kepada rakyat di daerah pedesaan sebagai daerah bekas gerilya yang rakyatnya telah banyak membantu perjuangan pada masa merebut kemerdekaan dari penjajah.
- Melestarikan nilai-nilai Proklamasi 17 Agustus 1945 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta nilai patriotisme, dan mewujudkan Monumen Hidup Eks TNI Brigade 17. Suatu monumen yang hidup secara nyata dan dinamis sepanjang masa dan bukan sekadar monumen mati yang lekang terkena panas dan lapuk terkena hujan.
Sistem Pendidikan yang diterapkan adalah:
- Perjuangan serta pengabdiannya pada doktrin serta nilai-nilai Proklamasi 17 Agustus 1945 dengan Pancasila sebagai landasan moral dan idiil bangsa.
- Rasa solidaritas Korp eks TNI Brigade 17 terhadap bangsa dan negara
- Cipta rasa karsa, yang bertujuan menumbuhkan dan membentuk manusia Indonesia yang berwatak, berilmu, serta berketerampilan dengan penerapan sikap asih, asah, asuh terhadap peserta didik. Semua ini diwujudkan dalam Sistem Pendidikan Nasional.
Guna melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai tersebut, maka Yayasan Pengembangan Pendidikan Tujuh Belas”Yogyakarta mendirikan Lembaga Pendidikan yang bernama Akademi Pembangunan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta. Dalam perkembangannya, Akademi tersebut berkembang menjadi SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA.