Tim pengabdian STPMD “APMD” yang beranggotakan Fadjarini Sulistyowati, B. Hari Saptaning Tyas, dan Aulia Widya Sakina melakukan pelatihan swakelola sampah berbasis masyarakat sebagai upaya pengorganisasian kelompok pengelola sampah mandiri di Desa Trimulyo pada tanggal 9 April 2019. Sasaran kegiatan pelatihan adalah ibu-ibu penggerak PKK Pedukuhan di DesaTrimulyo. Menurut Ketua Tim pengabdian, Fajarini, S., S.IP., M.Si., dipilihnya sasaran ibu-ibu pengegerak PKK karena saat ini, sampah sudah menjadi permasalahan bersama yang penting untuk ditanggulangi dan pengelolaan sampah dimulai dari sampah rumahtangga, untuk itu ibu-ibu menjadi contoh yang sangat baik untuk mendorong adanya kelompok pengelola sampah mandiri.
Pada sesi pertama disampaikan tentang pentingnya pengelahan sampah mulai dari rumahtangga supaya kita tidak mewariskan sampah pada anak cucu demikian disampaikan oleh Aulia Widya Sakina, S. Sos., M. Si dari tim STPMD “APMD”. Selain itu, beliau juga mencontohkan mengolah sampah plastic supaya bias dimanfaatkan kembali melalui metode Ecobrick.
Pada sesi kedua, kegiatan pelatihan yang bekerjasama dengan lembaga swasta dalam pengelolaan sampah yakni PT Aligadar menyampaikan pengolahan sampah organik. Bapak Triputra selaku narasumber dari PT Aligadar mendemosntrasikan cara pengelolaan sampah dapur organic menjadi kompos. Menurut beliau, “Tidaklah sulit untuk mengolah sampah, yang penting kemauan”. Padahal menurutnya lebih lanjut, sampah bila dikelola dapat menghasilkan banyak keuntungan bahkan bias menjadi penghasilan tambahan bagi ibu-ibu. Beliau mencontohkan yang paling mudah dengan menyimpan sisa makanan dan daun-daun di suatu tempat dalam waktu kurang lebih dua minggu, nantinya akan menjadi pupuk organik yang bias dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran yang sehat.
Bapak Wiikan selaku Kesra DesaTrimulyo mengungkapkan pentingnya kegiatan pelatihan sampah karena tahun 2019 ini Kabupaten Bantul juga sudah mencanangkan Bantul Bersih Sampah..Beliau berharap kegiatan pelatihan ini dapat mendorong adanya pelembagan pengelolaan sampah yang terorganisir di tingkat desa. Akhir acara ditutup dengan pembagian alat pengolahan sampah dapur sederhana pada tiap pedukuhan dan kesepakatan bersama untuk memulai mengolah sampah dari dapur menjadi bermanfaat kembali.