Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”- Habib Muhsin, S.Sos, M.Si. dan Prof. Elizabeth – Presiden Direktur dari International Center for English Excellent (ICEE) yang berkantor pusat di Singapura, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang program pertukaran budaya, pada Senin, 7 Agustus 2017. Program ini melanjutkan program terdahulu, yang sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu.
Dari hasil evaluasi, program pertukaran budaya ini dirasa menguntungkan kedua belah pihak, terutama bagi para mahasiswa dan peserta pertukaran budaya dari berbagai negara di bawah koordinasi ICEE. Bagi mahasiswa STPMD, program ini dirasakan besar manfaatnya untuk bisa mengenal budaya dan kebiasaan yang berbeda dari berbagai Negara, sekaligus bisa memberi pengalaman konkrit berkomunikasi dengan native speaker. “Saya merasa kemampuan berbahasa Inggris saya meningkat pesat setelah sering berbicara dan bersendau-gurau dengan mereka.” kata Galuh, salah satu mahasiswi STPMD asal Klaten.
Bagi para peserta program pertukaran budaya yang dikirim ICEE, program ini memungkinkan mereka mengenal keberagaman budaya Indonesia, melalui kebersamaan mereka dengan mahasiwa STPMD yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai suku yang ada di Indonesia. Keberagaman asal mahasiswa ini pulalah yang menjadi salah satu alasan ICEE memilih STPMD “APMD” untuk menjadi partner dalam program ini. “I love STPMD’S mission!” tambah Prof. Lisa, dalam sambutannya saat penandatanganan MoU di ruang M.Soetopo, STPMD “APMD” Yogyakarta, Jl Timoho 317 Yogyakarta.