Program studi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial menggelar workshop metodologi penelitian yang yang memiliki tujuan pada pemberdayaan masyarakat. Workshop ini dilatarbelakangi dari hasil evaluasi pembelajaran, khususnya tentang model-model penelitian yang dilakukan oleh dosen prodi Ilmu Sosiatri yang selama ini cenderung menggunakan model semi kualitatif, dalam arti model penelitian kualitatif, namun belum murni kualitatif. Model penelitian yang seperti ini memiliki manfaat pada dunia akademisi namun kurang memiliki kemanfaatan untuk masyarakat yang meng menjadi subyek penelitian. Bagi masyarakat lokasi penelitian, nampaklah bahwa penelitian semi kualitatif baru menangkap kulit/baju problematika lapangan, namun kurang membawa manfaat nyata untuk mengatasi problematika masyarakat di lokasai penelitian. Peneliti cenderung datang, tanya, mendengar, tegursapa, dan menganalisnya untuk kepentingan dunia akademik semata. Masyarakat hanya sedikit mendapatkan keuntungan dari publikasi hasil penelitian tersebut.
Oleh karena itu, ke depan model penelitian juga akan menuju pada pola penelitian dengan mengaplikasikan model riset aksi / action research yang menggabungkan antara riset dengan pemberdayaan masyarakat. Dalam kerangka inilah diadakan refreshing, yaitu action research workshop pada hari Rabu, 18 Juli 2018, yang diikuti oleh semua dosen STPMD “APMD”, bukan hanya dosen prodi Ilmu Sosiatri. Pematerinya adalah dosen PSdK Fisipol UGM, yaitu Dr. Krisdyatmiko. Pelatihan mendapat sambutan antusias karena ide-ide/gagasan yang dilontarkan mampu memicu perdebatan akademik dan memecah kebekuan praktek penelitian yang selama ini dilakukan oleh mayoritas dosen. Secara riil, model penelitian ini akan mulai dilakukan pada semester satu, tahun akademik 2018/2019 oleh beberepa dosen prodi IlmuSosiatri/Pembangunan Sosial.