Halal Bihalal STPMD APMD

HUMAS APMD, YOGYAKARTA  – (Selasa, 08/04/25) “Halal Bihalal Keluarga Besar STPMD “APMD”, Kampus Sarjana Rakyat’. Tradisi Syawalan Untuk Memperkuat Modal Sosial Dan Merawat Kepercayaan Sosial.

Momen fitri di tahun ini kembali mempertemukan elemen Civitas Akademik STPMD” APMD” dalam suasana kebersamaan melalui Halal Bihalal yang terlaksana di Ruang M. Soetopo, diisi dengan siraman rohani, ramah tamah, tentu disertai dengan pertukaran maaf penuh makna.

Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si, secara filosofi mengungkapkan pentingnya tradisi syawalan sebagai bagian integral dari budaya Jawa yang telah menjadi tradisi besar di nusantara. Beliau juga menyampaikan bahwa momen ini merupakan kesempatan untuk berbagi rezeki dan memperkuat rasa solidaritas antar anggota komunitas. “Syawalan halal bihalal itu satu paket tradisi masyarakat Jawa yang menjadi tradisi besar agung nusantara, komunitas itu sangat penting, bisa menyelamatkan rakyat ketika negara tidak hadir, seperti pada saat berbagi melalui Zakat atau THR menjadi hukum sosial/kesalehan sosial dengan berbagi, karenanya Indonesia bukan hebat karena modal dan senjata, tapi karena komunitas”. Berbagai macam kebaikan yang kita lakukan jauh lebih bermakna, karena terjadi pertemuan dunia realitas (hubungan dengan manusia) dengan spiritual (hubungan dengan tuhan), ujar  Kepala STPMD “APMD” Yogyakarta.

Lalu ditambahkan sambutan  Ir. Muhammad Barori, M.Si., yang juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar anggota komunitas untuk membangun modal sosial dan merawat kepercayaan sosial. Hal ini tentu dapat memperkuat dan mempertegas hablum minannas (hubungan dengan manusia), akan melancarkan hablum minallah (hubungan dengan tuhan), sebuah kekuatan sosial/modal sosial, “Setiap momentum peristiwa pasti ada hikmahnya. Syawalan ini untuk memperkuat modal sosial dan merawat kepercayaan sosial. Marilah APMD memperkuat dan merawat hubungan ini, hingga solid demi kejayaan APMD ini,” ucap Ketua YPP-17 Yogyakarta.

Berakhirnya sambutan oleh para pimpinan, beralih ke siramahan rohani yang dibawakan oleh Ustad KH. Imam Syafi’i, S.Pd.I, MM, dengan gaya khas beliau yang menyenangkan serta mudah untuk dipahami. KH. Imam Syafi’i menuturkan 5 rumus hidup dan konsep 10 A untuk kesuksesan dalam hidup. Kelima rumus hidup bersama keluarga terdiri dari Disiplin beribadah, Nyambut gawe (bekerja), Makan Minum dengan pola sehat, Berolahraga, dan Hidup berkeluarga (atau berkomunitas). Kemudian, yang tak kalah menarik yakni konsep 10 A sebagai panduan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, yang diawali dengan kunci “Apapun yang dikerjakan harus” sebagai awal kalimat, yakni harus diniatkan ibadah, dengan semangat tinggi, dengan ilmu,  terencana dan terprogram, memiliki keberanian, banyak atau sedikitnya harus ada sarana prasarana, kerja sama yang baik,  ikhlas, dan yang kesepuluh harus fokus dan disiplin. Beliau berpesan, “Jangan berhenti menjadi orang baik, Muhasabah (introspeksi diri) dan muahadah (berbicara secukupnya yang penting-penting saja)”.

Mari bersama-sama melaksanakan pesan Halal Bihalal kali ini, sebagai langkah awal untuk mewujudkan kebaikan bersama. (VV)