SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
HUMAS APMD, YOGYAKARTA ( Senin, 9/09/24) Hari demi hari yang telah di lewati oleh mahasiswa KKN STPMD “APMD” hingga pada akhirnya 40 hari telah berlalu dan pada hari ini penarikan serentak mahasiswa KKN bersama dengan Ketua APMD, pengurus P3M, dan beberapa DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). Acara ini di selenggarakan di Kapanewon Pajangan dan di hadiri oleh Panewu Pajangan dan jajarannya, kepala desa Triwidadi dan Guwosari, dan beberapa dukuh tempat mahasiswa tinggal selama KKN.
Berdasarkan pengalaman salah satu mahasiswa KKN Widia yang juga merupakan koordinator di kalurahan Triwidadi mengatakan “kami sangat senang dan berterimakasih kepada bapak ibu dukuh, masyarakat, perangkat desa, dan panewu telah menerima kami dengan sangat baik selama KKN. Selama 40 hari kami belajar, bergaul, bekerja, dan berdesa dengan masyarakat di padukuhan kami masing-masing tentunya banyak susah dan senang akan tetapi hal itu dapat berjalan dengan lancar karena adanya support ataupun dukungan dari masyarakat dan bapak ibu dukuh. Selama kami KKN begitu banyak pelajaran yang tidak kami dapatkan selama perkuliahan karena ketika di lapangan teori hanya sebagai pelengkap kegiatan. Di sana kami belajar tentang budaya, pengalaman hidup, dan masih banyak lagi.” “ kami memohon maaf apabila selama kami KKN ada banyak kesalahan kata dan perbuatan, semoga nanti kelak kami bisa berkunjung dan bersilaturami lagi dengan bapak ibu.” Sambungnya
Ketua STPMD “APMD” juga mengatakan “40 hari bisa di bilang kurang untuk pengalaman berdesa tetapi cukup untuk bergaul, bermasyarakat, dan bekerja. Para mahasiswa sebentar lagi akan menjadi sarjana yang artinya peradaban sopan santun akan menjadi lebih baik. Mohon maaf pak panewu dan seluruh jajaran, dan terimakasih atas sambutan hangat dari awal yang merupakan suatu ciri khas masyarakat desa yang keramah tamahan. Terimakasih atas seluruh fasilitasi, dan seluruh hal yang diberikan kepada kami khususnya kepada mahasiswa selama 40 hari.” “pada kesempatan ini juga kami mohon ijin mengambil kembali anak-anak kami. Dan suatu saat nanti mereka akan bernostalgia dengan wajah dan cerita yang berbeda itu tentu akan punya makna” lanjutnya.
Dalam penerimaan pak Panewu mengatakan “semoga ilmu yang telah di dapatkan selama 40 hari bisa bermanfaat di kehidupan saudara dan di terapkan di masyarakat, adek-adek KKN juga di libatkan langsung di kegiatan masyarakat baik itu di tingkat padukuhan, kalurahan dan kapanewon. Harapannya apa yang di berikan oleh mahasiswa KKN berdampak dan menjadi berkah bagi masyarakat. Semoga juga hasil dari KKN ini mempererat silahturami dan tali persaudaraan ” (Arviani)