Pembekalan Calon Alumni STPMD “APMD” Periode April 2025

HUMAS APMD, YOGYAKARTA  – (Selasa, 10/04/25) “Pembekalan Calon Alumni STPMD “APMD” Periode April 2025 Bersama UPTPKP STPMD “APMD” Yogyakarta Dengan Pelatihan Yang Menunjang Karir Masa Depan”.

Kampus STPMD “APMD” Yogyakarta mengadakan acara tahunan yakni pelepasan calon wisudawan dan wisudawati periode April 2025.  Acara yang berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Penempatan Kerja (UPTPKP) STPMD “APMD” ini tidak sekedar seremonial perpisahan, melainkan pembekalan komprehensif bagi 60 mahasiswa yang siap memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi.  Kegiatan ini dilaksanakan sebelum mereka resmi di Wisuda untuk membekali para lulusan dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman.

UPTPKP STPMD “APMD” berperan dalam mempersiapkan para calon wisudawan.  UPTPKP menyediakan berbagai layanan, mulai dari informasi lowongan kerja dan konsultasi karir hingga berbagai pelatihan praktis.  Pelatihan yang diberikan mencakup keahlian dasar seperti komputer dan Bahasa Inggris, serta keahlian spesifik seperti Siklus Desa dan pelatihan kepemimpinan (LKMM).  UPTPKP juga bermitra dengan Jogja Education Center untuk memberikan pelatihan khusus persiapan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Pembekalan calon wisudawan kali ini dibagi dalam tiga sesi utama.  Sesi pertama berfokus pada strategi dan pengantar Pre-Test seleksi CPNS/BUMN, Dngan bimbingan Jogja Education Center (JEC). Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk mencoba mengerjakan soal Pre-Test Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang meliputi Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).  Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan simulasi menghadapi ujian CPNS yang sesungguhnya.

Sesi kedua memberikan informasi dan motivasi bagi calon wisudawan yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.  Sebagai narasumber,  Kak Iren, alumni STPMD “APMD” Prodi Ilmu Pemerintahan, sebagai  penerima Beasiswa LPDP Daerah Afirmasi yang kini melanjutkan studi Paca Sarjana Politik dan Pemerintahan di UGM, berbagi pengalaman dan tips mendapatkan beasiswa.  Ia mendorong para calon wisudawan untuk berani mengejar mimpi dan memanfaatkan berbagai peluang beasiswa yang tersedia, seperti LPDP, Beasiswa Unggulan, dan Beasiswa PBI.  “Jadikan tantangan sebagai kesempatan dan taklukkan dengan keberanianmu!” pesannya.

Sesi ketiga berfokus pada persiapan memasuki dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak memilih jalur PNS.  Dosen STPMD “APMD”, Ameylia Puspita Rosa Dyah Ayu Arintyas, S.Fil, M.Sc dan Rina Ardianti, S.Sos., memberikan arahan mengenai pembuatan linkedIn dan CV yang sesuai dengan standar ATS (Applicant Tracking System), serta peluang kerja bagi lulusan APMD.  Mereka juga berbagi tips dan strategi untuk mengikuti seleksi ASN secara online.  Ibu Ameylia memberikan pesan semangat, “Semangat yaa, jalan setelah ini masih panjang, tapi teman-teman harus selalu ingat bahwa upaya yang terbaik harus ditempuh dengan berbagai jalan, tidak hanya satu jalan.”

Di akhir acara, Kepala UPTPKP STPMD “APMD”, Ibu Eko Yuningsih, S.I.Kom.,  mengajak para wisudawan untuk tetap produktif pasca wisuda dan tak lupa untuk mengisi kuesioner Tracer Study.  Data Tracer Study ini sangat penting bagi STPMD “APMD” untuk memetakan perkembangan karir alumni dan  meningkatkan kualitas pendidikan. Adanya pembekalan yang komprehensif ini, STPMD “APMD” berharap para wisudawan siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan. (VV)

Halal Bihalal STPMD APMD

HUMAS APMD, YOGYAKARTA  – (Selasa, 08/04/25) “Halal Bihalal Keluarga Besar STPMD “APMD”, Kampus Sarjana Rakyat’. Tradisi Syawalan Untuk Memperkuat Modal Sosial Dan Merawat Kepercayaan Sosial.

Momen fitri di tahun ini kembali mempertemukan elemen Civitas Akademik STPMD” APMD” dalam suasana kebersamaan melalui Halal Bihalal yang terlaksana di Ruang M. Soetopo, diisi dengan siraman rohani, ramah tamah, tentu disertai dengan pertukaran maaf penuh makna.

Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si, secara filosofi mengungkapkan pentingnya tradisi syawalan sebagai bagian integral dari budaya Jawa yang telah menjadi tradisi besar di nusantara. Beliau juga menyampaikan bahwa momen ini merupakan kesempatan untuk berbagi rezeki dan memperkuat rasa solidaritas antar anggota komunitas. “Syawalan halal bihalal itu satu paket tradisi masyarakat Jawa yang menjadi tradisi besar agung nusantara, komunitas itu sangat penting, bisa menyelamatkan rakyat ketika negara tidak hadir, seperti pada saat berbagi melalui Zakat atau THR menjadi hukum sosial/kesalehan sosial dengan berbagi, karenanya Indonesia bukan hebat karena modal dan senjata, tapi karena komunitas”. Berbagai macam kebaikan yang kita lakukan jauh lebih bermakna, karena terjadi pertemuan dunia realitas (hubungan dengan manusia) dengan spiritual (hubungan dengan tuhan), ujar  Kepala STPMD “APMD” Yogyakarta.

Lalu ditambahkan sambutan  Ir. Muhammad Barori, M.Si., yang juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar anggota komunitas untuk membangun modal sosial dan merawat kepercayaan sosial. Hal ini tentu dapat memperkuat dan mempertegas hablum minannas (hubungan dengan manusia), akan melancarkan hablum minallah (hubungan dengan tuhan), sebuah kekuatan sosial/modal sosial, “Setiap momentum peristiwa pasti ada hikmahnya. Syawalan ini untuk memperkuat modal sosial dan merawat kepercayaan sosial. Marilah APMD memperkuat dan merawat hubungan ini, hingga solid demi kejayaan APMD ini,” ucap Ketua YPP-17 Yogyakarta.

Berakhirnya sambutan oleh para pimpinan, beralih ke siramahan rohani yang dibawakan oleh Ustad KH. Imam Syafi’i, S.Pd.I, MM, dengan gaya khas beliau yang menyenangkan serta mudah untuk dipahami. KH. Imam Syafi’i menuturkan 5 rumus hidup dan konsep 10 A untuk kesuksesan dalam hidup. Kelima rumus hidup bersama keluarga terdiri dari Disiplin beribadah, Nyambut gawe (bekerja), Makan Minum dengan pola sehat, Berolahraga, dan Hidup berkeluarga (atau berkomunitas). Kemudian, yang tak kalah menarik yakni konsep 10 A sebagai panduan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, yang diawali dengan kunci “Apapun yang dikerjakan harus” sebagai awal kalimat, yakni harus diniatkan ibadah, dengan semangat tinggi, dengan ilmu,  terencana dan terprogram, memiliki keberanian, banyak atau sedikitnya harus ada sarana prasarana, kerja sama yang baik,  ikhlas, dan yang kesepuluh harus fokus dan disiplin. Beliau berpesan, “Jangan berhenti menjadi orang baik, Muhasabah (introspeksi diri) dan muahadah (berbicara secukupnya yang penting-penting saja)”.

Mari bersama-sama melaksanakan pesan Halal Bihalal kali ini, sebagai langkah awal untuk mewujudkan kebaikan bersama. (VV)

MAGANG MBKM PKKM ISS STPMD “APMD”  2024

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – (Kamis, 22/08/2024) “Strategic Meeting dan Penandatangan Kerjasama Kemitraan dengan Kalurahan Panggungharjo: Magang MBKM PKKM ISS 2024”. Berlokasi di Kampoeng Mataraman, Kalurahan Panggungharjo, Bantul.

Kampus STPMD “APMD” Yogyakarta melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan “Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Institutional Support System (ISS) MBKM” yang bertujuan mendukung transformasi pendidikan tinggi di seluruh program studi melaui salah satu kegiatannya yakni pengalaman kerja industri dan pembelajaran langsung di tempat kerja mitra magang. Kali ini Kalurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul terpilih menjadi lokasi kemitraan atas dasar reputasi prestasi diantaranya sebagai Award 2023 yakni medali Anubhawa Sasana Desa Jagaddita (Apresiasi atas kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat terutama terkait dengan kemudahan investasi).

Sambutan diawali oleh Dra. Widati, Lic.rer.reg., dimulai dengan sambutan hangat dan penjelasan mengenai tujuan Magang MBKM PKKM ISS 2024 yakni untuk melatih mahasiswa internership dengan mempraktekan teori yang telah didapat, mendorong pembelajaran berbasis proyek, menambah wawasan, pengembangan diri, dan berlatih problem solving, dengan harapan program magang ini terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi mahasiswa, selanjutnya juga berdampak pada kampus sehingga meningkatkan relevansi kurikulum, dan bagi desa mendapat mahasiswa yang terdidik untuk membantu desa.       Adanya kemitraan ini dapat bersinergi menyumbang kemajuan bangsa. Sambutan kedua dari Lurah Panggungharjo dengan harapan yang sama, lalu menjelaskan selayang pandang Kalurahan Panggungharjo dan memberikan nasihat 4 aspek yang bisa dipelajari mahasiswa yakni “Aspek Legalitas, Aspek Kelembagaan, Aspek Operasional, dan Aspek Finansial” sebagai strategi pengelolaan desa.

Pada acara inti yakni penandatanganan MoU antara STPMD “APMD” Yogyakarta diwakili oleh Dra. MC Candra RD, M.Si., dan pihak Kalurahan Panggungharjo oleh Apt. Wahyudi Anggoro Hadi, S. Farm., dengan dilanjut penyerahan mahasiswa magang yang telah terseleksi. Mahasiswa semester 5 dari Program studi Ilmu Pemerintahan berjumlah 5 mahasiswa dan Program studi Pembangunan Sosial berjumlah 6 mahasiswa. Keseluruhan mahasiswa nantinya akan terbagi di 7 lokasi yakni, Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID), PKK Kalurahan Panggungharjo, BUMDES Panggung lestari, Desa Mandiri Budaya (DMB), Badan Pelaksana Jaring Pengaman Sosial (Bapel JPS, Klinik Konsultasi Keluarga (Klik Keluarga), dan yang terakhir yakni Koperasi Warga Desa Nusantara (KWDN).  Tentunya mahasiswa tidak akan dilepas secara mandiri, akan ada dosen pembimbing lapangan Putera Perdana, S.IP., M.I.P., dari Prodi Ilmu Pemerintahan dan AuliaWidya Sakina, S.Sos., M.A., dari Prodi Pembangunan Sosial, sebagai dosen yang akan mengarahkan dan menjembatani antara mahasiswa dan mitra. Acara ini diakhiri dengan perkenalan tiap mahasiswa dan berbincang mengenai gambaran magang.(vv)

PENYERAHAN PESERTA KKN DI KAPANEWON PAJANGAN DAN KALURAHAN WIJIREJO, KAPANEWON PANDAK

HUMAS APMD, YOGYAKARTA (Kamis,01/08/24) Sekolah Tinggi Masyarakat Desa “APMD” melaksanakan penyerahan mahasiswa KKN APMD diawali dengan arahan dan bimbingan dari ketua P3M bersama dengan ketua STPMD “APMD” dan jajaran, serta DPL masing-masing kelompok. Oelin sebagai P3M mengatakan bahwa “adik-adik mahasiswa nanti apabila kita ke lokasi KKN apabila keadaan tidak sesuai dengan ekspetasi, tidak sesuai harapan dan tidak sesuai dengan keinginan kita itu tidak menjadi persoalan karena itu semua proses yang harus kita lalui dan kita harus menyesuaikan.” “kita tidak perlu menuntut masyarakat desa terlalu tinggi sesuai dengan apa yang kita mau, tetapi kita disitu harus melihat bagaimana berkolaborasi dengan mereka 40 hari kalian di giling di proses dan akan menjadi mutiara di kemudian hari” lanjutnya.

Mahasiswa diantarkan langsung oleh ketua STPMD APMD, pengurus P3M dan beberapa dosen. Sesampainya di Kapanewon Pajangan mahasiswa di serahkan ke lokasi bersama dengan Panewu dan jajarannya, Kapolsek, Kepala Puskesmas. Dalam arahan Ketua APMD mengatakan “harapannya para mahasiswa punya story telling dari 4 hal bergaul, belajar, bekerja dan berdesa. Dan InsyaAllah nanti saya akan berkunjung mendengar cerita dari mahasiswa, semoga apa yang kita kerjakan selama 40 hari punya makna.” “kami menyerahkan anak-anak kami kepada pak panewu yang dimana selama 40 hari menjadi anak-anak bapak, dan mohon maaf apabila ada sisi-sisi yang menarik dari mereka” (Arviani)

PEMBEKALAN KKN 2024 (Hari Ke-2)

HUMAS APMD, YOGYAKARTA, (Rabu 24/7/2024)Kegiatan pembekalan KKN 2024 yang berlangsung selama tiga hari dilanjutkan pada tanggal 24-25 juli, pada hari kedua ini pemaparan materi langsung diberikan oleh Panewu Pajangan dan Pandak, Lurah Guwosari, Triwidadi, dan Wijirejo lalu dilanjutkan oleh Yuli Setyowati. Masing-masing dari pemateri sudah mempunyai bagian tema yang akan dijelaskan. Mahasiswa yang mengikuti pembekalan ini pun sangat antusias mendengarkan dan diskusi dengan para pemateri. Adapun materi yang disampaikan yakni tentang paparan umum Kapanewon Pajangan dan Pandak yang di mana Panewu menjelaskan tentang kondisi dan situasi umum ke 3 kalurahan yang ada di sana. Selanjutnya para Lurah menjelaskan tentang potensi yang ada, memetakan permasalahan yang sedang marak terjadi. Materi yang terakhir tentang bagaimana cara komunikasi yang baik dan lobbying yang benar.

Pesan unik dari Yuli Setyowati “dalam sebuah komunikasi kita harus mempunyai Golden Rules yakni apa yang orang lain ingin di perbuat kepada kita, perbuatlah dulu kepada orang lain”. Pada hari ketiga materi disampaikan oleh Sugiyanto dan Fatih Gama sebagai dosen STPMD APMD tentanf bagaimana mengembangkan sebuah kewirausahaan dan UMKM, serta bagaimana manajemen program yang akan dilaksanakan di Lokasi KKN.

Setelah mendapatkan semua materi yang menjadi bekal para mahasiswa dilakukan general test dan setelah itu masing-masing kelompok berembuk dan berdiskusi dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) untuk membicarakan apa saja yang menjadi gambaran program kerja kelompok maupun individu. Tujuan dari pembekalan ini agar mahasiswa yang mengikuti KKN bisa lebih cepat beradaptasi, mempermudah untuk memilah dan pemetaan masalah/potensi, menjembatani antara mahasiswa dan pemerintah Kapenewon dan Kalurahan, (Arviani).

MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MEDIASI HUMAS LEWAT PELATIHAN KEHUMASAN IMAKO DAN SERUNYA BUKA BERSAMA

HUMAS APMD, YOGYAKARTA Selasa 19 Maret 2024 pukul 14.30 WIB kemarin, bertempat di ruang M.Soetopo, Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMaKo) STPMD “APMD” mengadakan Pelatihan Kehumasan sekaligus dibarengi buka bersama, 37 peserta terlibat didalamnya dengan narasumber Ibu Dr. Yuli Setyowati, M.Si. ketua program studi Ilmu Komunikasi dan Iyus Niar Repani S., S. I.Kom sebagai alumni program studi Ilmu Komunikasi STPMD “APMD”.

Hubungan Masyarakat (Humas) adalah garda terdepan bagi sebuah institusi/organisasi. Humas bertugas menjaga kepercayaan masyarakat luas. Dari tema yang diangkat adalah “Komunikasi Efektif untuk Menangani Konflik dalam Mediasi Humas”. Dengan mengusung tema ini diharapkan dapat memberikan pengertian dan solusi bagaimana mengatasi konflik di dalam organisasi/instansi dengan sudut pandang humas. Humas bisa sebagai pelaku juga bisa sebagai kegiatan yang hubungannya dengan publik atau masyarakat, humas juga sebagai unsur yang sangat penting berhubungan dengan internal dan eksternal dalam membangun relasi yang positif.

Dari pandangan Ibu Dr. Yuli Setyowati, M.Si., ada beberapa cara untuk komunikasi efektif lewat mediasi humas yaitu: membangun narasi positif, memanfaatkan sumber daya yang ada, memanfaatkan media sosial, membangun komunikasi dengan stakeholder terkait. “Dalam situasi konflik humas harus membangun komunikasi yang simple untuk tetap mendapat kepercayaan dan dukungan publik.” Tambahnya.

Praktisi humas Iyus Niar Repani S. S.I.Kom., alumni sekaligus seorang yang berpengalaman dalam bidang kehumasan dari kuliah sampai dalam bidang pekerjaan, membahas terkait humas di organisasi. Peserta diajak untuk berdiskusi apa yang menjadi konflik dalam organisasi kemudian mencari solusi yang tepat untuk mengatasi konflik. Humas juga bertanggungjawab untuk publikasi atau penyebaran informasi ke khalayak luas. Sama dengan di lembaga/instansi, tetapi ranahnya lebih luas. “Menjadi seorang yang bekerja di bidang humas memiliki banyak tantangan terutama dalam menyikapi pandangan beberapa orang, humas akan selalu bersikap netral sehingga tidak jarang humas banyak tidak disukai orang.” Katanya.

Pelatihan Kehumasan ini juga mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua III STPMD “APMD” yaitu bapak Tri Agus Susanto, S.Pd., M.Si. juga para dosen prodi Ilmu Komunikasi. Dari pukul 14.30 – 17.53 WIB pelatihan berlangsung dengan lancar. Walaupun terbilang cukup lama, tetapi sebagai gong yaitu adanya buka puasa bersama membuat suasana begitu meriah dan seru. Diharapkan banyak hal didapat dari acara tersebut. (Gsn)

LATIHAN KETRAMPILAN MANAJEMEN MAHASISWA (LKMM) 2024 : Membangun Soft Skills dan Kemandirian Mahasiswa di APMD

Yogyakarta, 24 Januari 2024 | Pada Rabu, 24 – 25 Januari 2024, bertempat di Ruang M.Soetopo A, B, dan Ruang Bahasa, sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang diselenggarakan oleh kampus. Acara berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, melibatkan banyak pihak khususnya pelaksana dosen dan tamu undangan dari alumni masing-masing program studi di Kampus STPMD “APMD”.

Mengintip Dunia LKMM Bersama Pak Tri Agus Susanto, S.Pd.,M.Si Wakil Bidang Kemahasiswaan

Pak Tri Agus Susanto atau yang kerap disapa Pak Tas, dalam wawancaranya, menjelaskan pentingnya LKMM sebagai kegiatan yang diwajibkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk setiap perguruan tinggi. Dikatakannya bahwa mahasiswa tidak hanya perlu mendapatkan ilmu dari kurikulum yang ada, tetapi juga harus memiliki ketrampilan tambahan. LKMM dirancang untuk memberikan wawasan dan soft skills yang tidak dapat diperoleh di dalam kelas. “Tujuan utama LKMM adalah untuk meningkatkan sikap kritis mahasiswa, ketrampilan komunikasi, pola pikir prestatif, serta pengenalan dan pengembangan diri,” ujar Pak Tas (24/01). Menurutnya, seseorang bisa gagal mencapai tujuannya jika tidak dapat mengukur diri sendiri. Untuk mencapai hal ini, LKMM tidak hanya berisi ceramah, tetapi juga mencakup permainan dan aktivitas kreatif, seperti melukis wajah dan permainan kekompakan tim lainnya.

Dalam pelaksanaannya, LKMM dibagi menjadi tiga ruangan untuk menampung jumlah peserta yang cukup banyak. Materi yang disampaikan tetap sama pada setiap ruangnnya, pada akhir acara di tanggal 25 Januari 2024 akan dihadirkan alumni lulusan 2-3 tahun yang lalu yang akan menceritakan pengalaman belajar dan berkegiatan di APMD, mengikuti organisasi dan lika-liku mendapatkan pekerjaan.

Pak Tas memberikan harapan kepada mahasiswa bahwa kuliah tidak hanya berlangsung di dalam kelas. Ia mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan unit kegiatan mahasiswa sesuai minat dan bakat, menjelajahi tempat-tempat di Jogja yang dapat menambah pengetahuan, dan memanfaatkan fasilitas di APMD. Dengan begitu, mahasiswa diharapkan tidak hanya kompeten di bidangnya tetapi juga memiliki kemampuan soft skills dan

Bu Eko Yuningsih staff Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Karir dan Pelatihan dalam Pelaksanaan LKMM

Bu Yuningsih, sebagai staff UPT-PKP, menjelaskan bahwa LKMM wajib dilakukan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berlatih dalam mengembangkan kemampuan nonakademik, kemampuan diri dan bentuk refleksi diri. Dalam sesi pertama, fokus pada pengembangan sifat kritis dan pola pikir prestatif, kemudian ketrampilan berkomunikasi untuk sesi dua. Pada tanggal 25 Januari juga ada dua sesi yaitu pengenalan diri dan sesi Alumni APMD untuk berbagi pengalaman belajar dan strategi mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

Untuk memastikan kelancaran acara, Bu Ningsih menyebutkan bahwa instruktur dan pelaksana sudah menjalani latihan sebanyak tiga kali dan dipersiapkan dengan matang. Kendala teknis, seperti mahasiswa yang terlambat datang dan masalah presensi, menjadi tantangan yang diatasi dengan cermat.

Dalam penutup acara, mahasiswa diberikan tambahan tugas berupa pembuatan video kreatif dri materi LKMM yang sudah dilakukan selama dua hari tersebut. Tugas ini diharapkan dapat menjadi ajang kreativitas dan memunculkan sisi inovatif dari setiap peserta. Mahasiswa juga didorong untuk “mempromosikan” diri mereka melalui media sosial dengan pendekatan positif. Dengan demikian, LKMM di APMD bukan sekadar kewajiban formal, tetapi sebuah langkah nyata dalam membentuk karakter, ketrampilan, dan kemandirian mahasiswa di dunia yang semakin kompleks.

Kilas Alumni dalam Acara LKMM

Dalam acara LKMM yang digelar baru-baru ini, Guntur Aditya Tegar Pamungkas, S.IP dari Bantul, hadir sebagai salah satu alumni yang sukses meniti karir sebagai pekerja sosial di Yayasan Morda Mulia. Merupakan lulusan pembangunan sosial tahun 2023, Guntur berbagi pengalaman menarik selama masa kuliahnya yang jauh dari kata monoton.

Guntur menceritakan bahwa sebagai mahasiswa, dia tidak pernah diam begitu saja dan bukanlah “mahasiswa kupu-kupu” yang hanya menunggu arahan dari kampus. Selama lima tahun, ia aktif menjadi bagian dari organisasi karang taruna. Setelah menyelesaikan perkuliahan, Guntur langsung terjun ke dunia kerja sebagai guru di SMK Kerja Sosial – Bantul, mengajar Pendidikan Advokasi Anak selama 5 bulan.

“Angkatan 2019, saya selalu berpartner dengan mbak Silvi. Berusaha aktif dalam kegiatan di kampus, mencari sendiri, membantu dosen. Basic-nya harus pandai berkomunikasi, kita harus tanggap, walaupun bukan pekerjaan kita, kita tetap melakukannya, dan sosialisasi terus ditingkatkan,” ungkap Guntur (25/01).

Guntur juga berbagi pengalamannya mengatasi kendala jarak yang jauh dalam menjalani tugasnya. Meskipun begitu, semangatnya tidak luntur dan terus menginspirasi mahasiswa saat ini. Ia memberikan motivasi agar mahasiswa mengikuti passion mereka, tidak merasa gagal, terus belajar, dan meningkatkan hubungan dengan dosen serta selalu bersedia belajar dari yang lebih berpengalaman.

“Selalu menjalin relasi dengan baik dan selalu ingin belajar lebih, tetap rendah hati,” pesan Guntur kepada mahasiswa saat ini, menciptakan momen inspiratif dalam perhelatan LKMM. (Gsn)

Story Telling Program Pertukaran Pelajar (MBKM) 2024

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – (11/1/2024) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” mengadakan Story Telling tentang pengalaman bergaul, belajar dan berkegiatan pada program pertukaran pelajar (MBKM) 2024 di ruangan M. Soetopo pada hari Kamis, 11 Januari 2024.

Pada tahun 2023 PKKM ISS-MBKM telah melaksanakan salah satu program yakni pertukaran pelajar yang di ikuti oleh 85 mahasiswa STPMD “APMD”, dan pada kesempatan ini tim PKKM yang berkoordinasi dengan tim P4 menyelenggarakan event Story Telling yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana manfaat dan pengalaman yang didapatkan oleh mahasiswa yang mengikuti program tersebut.

Event ini di hadiri oleh Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si Bersama dengan WK I, WK II, WK III, dosen STPMD “APMD”, serta mahasiswa yang mengikuti program MBKM. Ada 18 mahasiswa dari Prodi Ilmu pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Prodi Pembangunan Sosial yang berkesempatan untuk menceritakan pengalamannya.

Tim PKKM mengatakan bahwa “Story telling ini adalah satu kegiatan yang kita alokasikan khusus mendengarkan cerita dari teman-teman mahasiswa bagaimana proses mereka bergaul, belajar dan berkegiatan di UGM selama satu semester. Buktinya tadi kita mendengarkan bahwa meskipun alur ceritanya agak sama akan tetapi dari perspektif yang berbeda dan pengalaman personal itu menjadi menarik, dalam beberapa cerita mahasiswa tadi kendala yang mereka hadapi dalam berproses mereka syok tetapi pada akhirnya mereka menemukan dan memperoleh makna dari kegiatan ini berupa teman baru, metode pembelajaran yang baru, serta dosen yang lebih berpengalaman luas. Tahap selanjutnya yaitu menunggu proses nilai di keluarkan dan nanti akan di proses di pihak kita” Lanjutnya.

Mahasiswa STPMD “APMD” Vivi Cintia Devi yang mengikuti program MBKM mengatakan “Nah untuk MBKM ini saya tertarik ikut karena pasti nanti dapat insight baru dan pembelajaran yang berbeda dan kebetulan saya juga sempet ditolak UGM ya jadi sekalian coba”, di progam MBKM ini saya dapat 2 mata kuliah reguler dan 4 progam Future Skill untuk mata kuliah reguler itu saya dapat matkul Geopolitik Timur Tengah dari HI yang saya kira sia-sia ya dapat ini karena saya dari IP, ternyata justru saya dapat banyak pengalaman dan cara pandang baru. Untuk progam future skills itu pertama saya dapat dompet dhuafa (sosial kemanusiaan), mata garuda (tentang kepemimpinan dan managemen organisasi), bridge center (sosial enterpreneur yang bagaimana membuat projet sosial tapi bernilai bisnis juga), dan yang terakhir gnfi itu kepenulisan dan dari tugas 4 artikel, 3 artikel saya sudah diterbitkan, jadi untuk keseluruhan dari program mbkm ini banyak sekali insight nya , jadi maksimalkan penggunaan laptop dan hp untuk penugasan, dan tau shortcut” link web  untuk membantu tugas” sambungnya.

Menurut Hadidah Kusuma Mahasin “Aku bangga sama diri sendiri dalam mengikuti program MBKM ini karena selama program ini aku bisa nulis jurnal walaupun masih semester 3 trus bisa nerbitkan 3 artikel di GNFI sama Jurnal submit di Univ Negri Makasar dan kegiatannya ada serunya, senang, sedih dan banyak lagi. Untuk pertemanan selama program ini ya aku ngerasa sangat di terima dan dirangkul oleh teman-teman UGM walaupun beberapa ada yang individualis tapi itu tidak menjadi permasalahan. Jika program ini di adakan lagi aku fifty-fifty karena perkiraanku program yang kali ini offline semua nyatanya ada yang online jika program yang akan diadakan offluine semua aku bakalan ikut lagi” jelasnya. (Arviani)

KONGRES DESA 2023

HUMAS APMD, YOGYAKARTA – Sebanyak kurang lebih seribu peserta hadir pada Kongres Desa yang diadakan di Gedung Ganesha Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa”APMD” Yogyakarta, 22 November 2023.

Kongres Desa turut menghadirkan narasumber dari berbagai pihak yakni; Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Direktur Menteri Dalam Negeri bagian Fasilitasi Perencanaan Keuangan dan Aset Pemerintah Desa, Ketua Pansus RUU Desa DPR RI 2012-2023 juga dihadiri dari berbagai peserta dengan latar belakang yang berbeda, mulai dari masyarakat, mahasiswa, akademisi, kelompok difabel hingga para perangkat desa yang berasal dari dalam dan luar pulau Jawa.

 “Nasib rakyat miskin yang terpapar stunting, sulitnya UMKM tidak pernah dalam diskursus nasional kita, maka inilah sesungguhnya di Kongres Desa merupakan kongresnya rakyat jelata untuk memperjuangkan nasibnya di bangsa ini,” tegas Syarief Aryfaid, S.IP, M.IP dalam sambutan.

Direktur Lembaga Strategis Nasional yang sekaligus menjabat Ketua Panitia Kongres Desa tersebut menjelaskan perbedaan kongres tersebut dengan pertemuan sebelumnya yaitu yang menyatakan gagasan dan pendapatnya adalah rakyat desa bukan kongresnya para elit negara dengan kesadaran politik untuk memperjuangkan nasib rakyat desa di Indonesia.

Kongres ini merupakan salah satu proses menjahit aspirasi, pendapat, dan ide masyarakat dalam kontestasi politik nasional, dimana rakyat hanya disuruh untuk menerima dari suruhan oleh para elit. Seperti stunting, peraturan yang dipaksakan oleh pemerintah, kemiskinan, masalah BUMDes, hingga masalah kelompok difabel yang selalu termaginalkan.

“Untuk menjadi Desa Maju pada saat ini tidak sulit, yaitu dengan transportasi teknologi dan transportasi digital yang membuat desa menjadi terbuka dan sangat strategis. Dengan era integrasi ekonomi dengan transportasi digital yang meng-Indonesia dan mendunia ini akan memperkuat desa, dimana desa bukan lagi menjadi beban akan tetapi desa menjadi gelar pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Aria Bima selaku Wakil Komisi VI DPR RI.

Dimana Transportasi Struktural Ekonomi (TSE) merupakan kunci dalam mencapai Indonesia Emas 2045. TSE melibatkan aspek ilmu pegetahuan, inovasi, produktivitas, ekonomi hijau, transportasi digital, integrasi ekonomi domestik & global, serta pertumbuhan ekonomi pusat perkotaan.

Harapannya setelah terselenggaranya kongres ini akan ada sebuah blueprint (peta jalan) yang dirumuskan untuk menjadi masukan pemimpin nasional kedepan menuju Indonesia Emas 2045. (Nda)

Sosialisasi Intern Kampus

HUMAS APMD, Yogyakarta – Selasa (19/09/2023) STPMD “APMD” mengadakan pembukaan Sosialisasi Intern Kampus (SIKam). Acara dilaksanakan di Gedung Ganesa APMD Yogyakarta. Dalam pembukaan SIKam tahun ini, dimulai dengan parade bendera Himpunan Mahasiswa Jurusan yang diikuti dan dihadiri oleh unsur pimpinan dan seluruh pejabat struktural kampus APMD.

Sosialisasi Intern Kampus (SiKam) adalah wahana bagi mahasiswa baru untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan civitas akademik dan lingkungan kampus. SIKam tahun ini akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 19 s.d 21 September 2023. Pembukaan acara SIKam disahkan dengan pemukulan gong oleh Ketua STPMD ”APMD” Yogyakarta, Bapak Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si.

Tema SIKam yang diambil pada tahun 2023 adalah “Revitalisasi Sumber Daya Manusia dan Budaya Adiluhung di Era Modernisasi”. Tema ini muncul karena di era yang modern pada saat ini, moralitas pada sumber daya manusia semakin menurun. Oleh karena itu, perlu adanya gerakan untuk menghidupkan kembali moralitas tersebut. Budaya membaca, menulis dan bercerita sudah mulai ditinggalkan oleh para mahasiswa. 

“Moral itu penting tetapi kalau orang kejangkitan moralisme itu justru berbahaya, mengharapkan manusia menjadi malaikat, lalu memandang semua perbedaan itu sebagai setan, tetapi itu penting. Manusia bisa menjadi setan tetapi tidak mungkin menjadi malaikat.” Sambutan Ketua APMD Bapak Dr. Sutoro Eko, M.Si

“Sarjana rakyat itu sangat dekat dengan tradisi intelektual dan aktivis. Aktivis itu merakyat, tetapi banyak juga merakyat tapi anti sosial, merakyat tapi tidak bermasyarakat, karna itu anda semua menjadi aktivis rakyat yang bermasyarakat”. lanjutnya

Zaman berkembang secara pesat saat ini namun semangat sumber daya manusia saat ini meredup. Perkembangan modernisasi sangat berkembang besar di era sekarang ini sehingga perlu mengembangkan sumber daya manusia. Dilihat dari bukti nyata tidak hanya secara insfrastruktur saja tetapi secara suprastruktur dilihat dari budaya yang sekarang ini mulai turun.

“Budaya adiluhung itu kita mempunyai karakter, moralitas, budaya, dan norma kita, jadi bukan hanya pengetahuan melainkan karakter itu melekat pada diri seseorang. Adapun tujuan atau goals dari SIKam tahun ini bagaimana nanti kedepanya anak-anak mahasiswa baru ini dapat satu pengetahuan dan moral yang baik.” ungkap Patrick Valdano Sarwom selaku ketua panitia SIKam 2023 dalam wawancara. 

https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
https://procseo.com/
https://ofwteleseryes.net
https://hotfoxbranding.com/
https://beton88play.com/
https://beton88vip.org/
https://dogplayoutdoors.com/
Open chat
Selamat datang dikampus STPMD "APMD".

Kami dari Penerimaan Mahasiswa Baru siap melayani.

Apakah ada yang bisa kami bantu?